Spilltekno – Puluhan guru dari berbagai SD dan SMP di Surabaya baru-baru ini mengikuti workshop yang cukup menarik perhatian, yaitu Teacher Ambassador Mobile Legends: Bang Bang (MLBB). Kedengarannya agak gimana gitu ya, guru-guru malah main game? Tapi tunggu dulu, ini bukan sekadar main-main, lho! Workshop ini punya tujuan yang lebih dalam dari sekadar push rank. Penasaran kan kenapa para guru ini ikutan? Yuk, kita bahas lebih lanjut!
Puluhan Guru SD dan SMP Ikuti Workshop Teacher Ambassador MLBB di Surabaya
Latar Belakang Workshop
Mungkin kamu bertanya-tanya, kenapa sih harus ada workshop MLBB untuk guru? Begini, guys, di era digital ini, game sudah jadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan anak-anak, termasuk siswa SD dan SMP. Daripada melarang dan menjauhi, kenapa enggak mencoba memahami dan memanfaatkan game sebagai sarana pembelajaran? Nah, itulah yang jadi latar belakang diadakannya workshop ini. Tujuannya, membekali guru dengan pengetahuan dan keterampilan terkait MLBB agar mereka bisa lebih dekat dengan dunia siswa dan bahkan mengintegrasikannya ke dalam proses belajar mengajar.
Tujuan Workshop
Tujuan utama dari workshop ini adalah untuk menciptakan Teacher Ambassador MLBB. Artinya, para guru ini diharapkan menjadi perwakilan atau duta yang bisa menjembatani antara dunia game dan pendidikan. Mereka diharapkan mampu memahami dinamika MLBB, tren yang berkembang di kalangan siswa, serta potensi positif dan negatif dari game tersebut. Lebih dari itu, mereka juga diharapkan bisa menggunakan MLBB sebagai media pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Misalnya, menggunakan konsep strategi dalam game untuk menjelaskan pelajaran matematika atau melatih kerja sama tim melalui permainan.
Materi yang Disampaikan
Dalam workshop ini, para guru mendapatkan materi yang cukup komprehensif. Mulai dari pengenalan dasar tentang MLBB, karakter hero, strategi permainan, hingga potensi pemanfaatannya dalam pendidikan. Enggak cuma teori, mereka juga diajak praktik langsung bermain MLBB. Kebayang kan serunya lihat guru-guru pada rebutan pick hero? Selain itu, ada juga sesi diskusi dan sharing pengalaman tentang bagaimana menghadapi siswa yang kecanduan game, serta cara mengarahkan mereka untuk memanfaatkan game secara positif.
Testimoni Peserta
“Awalnya saya agak skeptis, kok guru disuruh main game?” ujar Ibu Ani, salah seorang peserta workshop yang juga guru SD. “Tapi setelah ikut workshop ini, saya jadi lebih paham bahwa game itu bukan cuma buat senang-senang, tapi juga bisa jadi sarana belajar yang efektif. Sekarang saya jadi lebih bisa nyambung sama murid-murid saya,” lanjutnya. Senada dengan Ibu Ani, Bapak Budi, guru SMP lainnya, juga mengaku mendapat banyak manfaat dari workshop ini. “Saya jadi tahu hero-hero yang lagi populer di kalangan siswa, jadi kalau ngobrol sama mereka lebih asyik,” katanya sambil tertawa.
Dampak yang Diharapkan
Dengan adanya workshop ini, diharapkan para guru bisa lebih adaptif terhadap perkembangan zaman dan lebih dekat dengan dunia siswa. Dampak jangka panjangnya, diharapkan siswa bisa lebih termotivasi dalam belajar karena guru mampu mengemas materi pelajaran dengan cara yang lebih menarik dan relevan dengan minat mereka. Selain itu, diharapkan juga bisa mengurangi dampak negatif dari kecanduan game dengan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang batasan dan etika bermain game.
Jadi, bisa dibilang workshop Teacher Ambassador MLBB ini adalah langkah yang cukup inovatif untuk menghadapi tantangan pendidikan di era digital. Mungkin awalnya terdengar aneh, tapi kalau dipikir-pikir, kenapa enggak? Siapa tahu, dengan memahami dunia game, para guru justru bisa menciptakan metode pembelajaran yang lebih efektif dan menyenangkan bagi siswa. Gimana menurut kamu? Tertarik untuk mencoba cara ini di sekolahmu? Spilltekno
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Saluran Whatsapp Channel