Spilltekno – Sebuah kejutan besar datang dari dunia media sosial Indonesia! Apakah benar TikTok akan jadi penguasa baru, menggeser YouTube dan Instagram dari tahta? Survei terbaru menunjukkan adanya perubahan selera yang signifikan di kalangan warganet Indonesia. TikTok diprediksi bakal jadi platform media sosial nomor satu di tahun 2025!
APJII Memprediksi TikTok Jadi Raja Medsos di 2025
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) baru saja merilis survei berjudul “Profil Internet Indonesia 2025”, dan hasilnya bikin kaget. Mereka memprediksi TikTok bakal merajai media sosial di Indonesia pada tahun 2025. Bayangkan saja, YouTube dan Facebook yang selama ini kita kenal sebagai raksasa, bisa-bisanya tergoyahkan.
“Survei ini memberikan gambaran lengkap tentang bagaimana masyarakat Indonesia menggunakan internet dan media sosial,” ujar , saat dimintai komentarnya. “Pergeseran ke TikTok menunjukkan adanya perubahan dalam cara kita mengonsumsi konten dan memilih platform.”
Angka Bicara: Seberapa Besar Dominasi TikTok Nantinya?
Menurut survei APJII, TikTok diperkirakan akan menguasai 35,17% pangsa pasar media sosial di Indonesia pada tahun 2025. Angka ini melonjak drastis dari tahun sebelumnya yang hanya 18,61%. Kenaikan ini sukses menggeser Facebook dan YouTube yang masih berjaya di tahun 2024 dengan masing-masing 34,85% dan 27,53%.
YouTube diprediksi akan tetap kuat di posisi kedua dengan 23,76%, sementara Facebook turun ke peringkat ketiga dengan 21,58%. Instagram ada di urutan keempat dengan 15,94%, diikuti oleh X (dulu Twitter) dengan 0,56%. Data ini menunjukkan betapa cepatnya perubahan selera di dunia media sosial Indonesia.
” menambahkan, “Perubahan ini menunjukkan bahwa TikTok jago beradaptasi dengan tren dan menyajikan konten yang relevan. Algoritma TikTok yang pintar bikin konten viral menyebar dengan cepat, menarik perhatian pengguna dari berbagai kalangan.”
Siapa Saja yang Kecanduan TikTok?
Ternyata, TikTok digandrungi oleh hampir semua kalangan, meski ada perbedaan preferensi berdasarkan usia dan jenis kelamin.
Cewek-Cowok Sama-Sama Suka TikTok
Kalau dilihat dari jenis kelamin, TikTok adalah platform yang paling sering diakses baik oleh pria maupun wanita. Pengguna pria yang memilih TikTok mencapai 32,98%, sedangkan wanita lebih tinggi lagi, yaitu 37,55%. Ini membuktikan kalau TikTok punya daya tarik universal di kalangan warganet Indonesia.
” menjelaskan, “Fakta bahwa TikTok populer di kalangan pria dan wanita menunjukkan bahwa platform ini berhasil menciptakan konten yang inklusif dan menarik bagi berbagai minat. Konten yang beragam, mulai dari hiburan hingga edukasi, memungkinkan pengguna untuk menemukan sesuatu yang sesuai dengan selera mereka.”
Generasi Z dan Milenial Paling Ngefans Sama TikTok
Survei APJII juga menyoroti betapa populernya TikTok di kalangan generasi Z (kelahiran 1997-2012) dan Milenial (kelahiran 1981-1996). TikTok jadi pilihan utama bagi 42,27% generasi Z dan 33,40% generasi Milenial. Sementara itu, generasi X (kelahiran 1965-1980), Baby Boomers (kelahiran 1946-1964), dan generasi Pra-Boomer (kelahiran sebelum 1945) lebih memilih YouTube sebagai platform yang paling sering mereka kunjungi.
” berpendapat, “Generasi Z dan Milenial tumbuh besar di era digital, jadi mereka lebih terbuka terhadap platform-platform baru dan inovatif seperti TikTok. TikTok menawarkan format konten yang singkat, menarik, dan mudah dikonsumsi, yang sangat sesuai dengan preferensi generasi muda.”
Bagaimana Survei Ini Dilakukan?
Survei APJII “Profil Internet Indonesia 2025” dilaksanakan dari tanggal 10 April hingga 16 Juli 2025, dengan melibatkan 8.700 responden yang tersebar secara merata di 38 provinsi di Indonesia. Respondennya adalah WNI berusia minimal 13 tahun. Metode survei yang digunakan adalah wawancara langsung dengan penentuan sampel multistage random sampling, serta Margin of Error (MoE) kurang lebih 1.1%.
” mengatakan, “Metodologi yang ketat dan representasi sampel yang luas menjadikan survei ini sebagai sumber data yang valid dan dapat diandalkan untuk memahami tren penggunaan internet di Indonesia. Hasil survei ini memberikan wawasan berharga bagi para pelaku bisnis, pengembang aplikasi, dan pemerintah.”
Prediksi APJII ini tentu saja jadi lampu kuning bagi para pemain di industri media sosial. Apakah TikTok benar-benar bisa mempertahankan tren positif ini dan mengukuhkan dirinya sebagai raja media sosial di Indonesia? Waktu yang akan menjawab. Sementara itu, platform lain seperti YouTube dan Instagram pasti tidak akan menyerah dan akan terus berinovasi untuk merebut kembali hati para pengguna. Persaingan di dunia media sosial Indonesia dijamin bakal semakin seru di tahun-tahun mendatang! Spilltekno
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Saluran Whatsapp Channel