Spilltekno – Indonesia, dengan gelar sebagai negara agraris, memegang peran penting dalam pasar ekspor minyak kelapa sawit dan beras. Data dari Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) menunjukkan bahwa produksi minyak kelapa sawit Indonesia mencapai 4,54 juta ton pada September 2023, menunjukkan peningkatan sebesar 7,49% dari bulan sebelumnya.
Tradisi pertanian yang kaya terus diwariskan dari generasi ke generasi, dan pemerintah terus memasukkan program pertanian unggul ke dalam agenda kerja. Salah satu contohnya adalah program food estate, yang telah menjadi fokus sejak era presiden Soeharto hingga Jokowi.
Peran Startup Drone Pertanian dan Terra Agri
Namun, untuk mencapai ambisi pertanian unggul, teknologi menjadi kunci. Terra Agri, cabang layanan pertanian dari Terra Drone Corporation, hadir sebagai kontributor utama dalam mewujudkan pertanian digital.
Terra Agri menawarkan teknologi kecerdasan tanaman dan sistem kontrol perkebunan untuk memantau kondisi lokasi secara menyeluruh. Mulai dari topografi, kesehatan tanaman, kualitas tanah, hingga curah hujan, semuanya dapat diakses dan dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi operasional pertanian.
Startup drone pertanian ini tidak hanya fokus pada penyemprotan dan pemetaan, tetapi juga berkomitmen untuk membawa pertanian ke era digital dengan memanfaatkan teknologi drone di seluruh siklus pertanian dan panen.
Mengutip informasi dari Tech in Asia, Terra Agri memiliki target penjualan senilai 5 miliar yen (US$33,8 juta) dari penyemprotan dan pemetaan pada tahun 2025. Angka ini terbilang fantastis. Pertimbangannya adalah Indonesia dan Malaysia menguasai sekitar 80% produksi minyak kelapa sawit global, potensi pasar sangat besar.
Bagaimana Peran Drone dalam Program Food Estate
Dalam mengelola pertanian dan perkebunan berskala besar, teknologi menjadi senjata utama untuk mengatasi tantangan aksesibilitas. Sebagai contoh, perkebunan kelapa sawit yang dapat tumbuh hingga 24 meter menjadi arena yang sulit dijangkau secara manual.
Bagaimana mungkin kita dapat menyemprotkan pestisida atau menyebarkan pupuk secara efektif di antara pelepah daun yang rapat dengan tinggi pohon yang menjulang?
Penyemprotan Pestisida
Drone sprayer pertanian menjadi jawaban atas tantangan ini. Dengan nozzle yang dipasang di bagian mulut drone, drone pertanian dapat mencapai titik-titik sulit di perkebunan dan menyemprotkan cairan pestisida sesuai kebutuhan.
Selain efisiensi dalam penanganan hama, penggunaan drone juga dapat meminimalkan penggunaan pestisida, menguntungkan lingkungan dan menghemat biaya produksi.
Penyebaran Pupuk
Penerapan teknologi ini tidak hanya terbatas pada penyemprotan pestisida. Dalam konteks kebun berskala besar, drone dapat efektif digunakan untuk penyebaran butir-butir pupuk. Ini bukan hanya membantu meningkatkan hasil panen, tetapi juga memperhitungkan efisiensi penggunaan sumber daya.
Masa depan pertanian yang maju dan presisi memerlukan kolaborasi erat antara sektor pertanian dan teknologi. Dengan munculnya startup drone pertanian seperti Terra Agri ini bisa menjadi jalan agar ketahanan pangan dan pertanian presisi di Indonesia lebih kuat. Spilltekno
Cek Informasi Teknologi Lainnya di Google News