Scroll untuk baca artikel
Sains

Penampakan Sungai Atmosfer dan Dampaknya terhadap Curah Hujan Ekstrem

25
×

Penampakan Sungai Atmosfer dan Dampaknya terhadap Curah Hujan Ekstrem

Sebarkan artikel ini
Penampakan Sungai Atmosfer dan Dampaknya terhadap Curah Hujan Ekstrem

Spilltekno – Sungai atmosfer adalah fenomena alam yang jarang terdengar namun memiliki dampak besar terhadap kondisi cuaca di banyak wilayah, termasuk Amerika Utara.

Pada awal September 2023, hujan lebat yang tak biasa melanda beberapa bagian Kanada dan Amerika Serikat. Peristiwa ini diduga disebabkan oleh salah satu sungai atmosfer paling deras yang terlihat di wilayah Pasifik timur laut dalam lebih dari dua dekade terakhir.

Fenomena ini menarik perhatian para ilmuwan karena intensitasnya yang luar biasa dan potensi dampak serius terhadap kondisi lingkungan serta masyarakat.

Apa Itu Sungai Atmosfer?

Sungai atmosfer, atau yang sering disebut sebagai “rivers in the sky” (sungai di langit), adalah jalur uap air yang terbentuk di atmosfer. Jalur ini bisa membentang sepanjang ribuan kilometer dan membawa sejumlah besar kelembapan dari laut menuju daratan.

Ketika aliran uap air ini mencapai daratan, ia akan mengalami pendinginan, menyebabkan uap air mengembun dan jatuh sebagai hujan atau salju.

Meskipun umumnya sungai atmosfer ini bersifat lemah dan membantu dalam mengisi pasokan air di berbagai wilayah, pada beberapa kasus tertentu, sungai ini bisa menjadi sangat deras dan menyebabkan hujan ekstrem.

Intensitas Sungai Atmosfer di Pasifik Timur Laut

Pada akhir September 2023, sebuah sungai atmosfer dengan intensitas luar biasa melanda wilayah pesisir Kanada dan Alaska tenggara.

Para ilmuwan mengkategorikan fenomena ini ke dalam kategori 4 hingga 5 berdasarkan intensitas curah hujannya, yang mencakup skala untuk curah hujan sangat tinggi.

Ini berarti bahwa sungai atmosfer ini termasuk dalam kategori cuaca ekstrem yang berpotensi berbahaya, terutama ketika bertepatan dengan risiko banjir di wilayah terdampak.

Tabel Kategori Sungai Atmosfer

Kategori Keterangan
Kategori 1 Lemah dan bermanfaat
Kategori 2 Sedang, membawa hujan berguna
Kategori 3 Kuat, dengan risiko banjir ringan
Kategori 4 Sangat kuat, berpotensi menyebabkan banjir besar
Kategori 5 Luar biasa, dengan risiko banjir sangat tinggi

Kategori 5, yang digunakan untuk sungai atmosfer kali ini, adalah indikator dari intensitas yang paling berbahaya, karena bisa mengakibatkan banjir besar dan menimbulkan kerusakan yang signifikan.

Perhitungan IVT (Integrated Water Vapor Transport)

Salah satu metode yang digunakan para ilmuwan untuk mengukur intensitas sungai atmosfer adalah perhitungan transportasi uap air terpadu, atau IVT (Integrated Water Vapor Transport).

IVT menggabungkan kecepatan angin dan tingkat kelembapan di atmosfer untuk memberikan gambaran lengkap mengenai seberapa besar kelembapan yang dapat dibawa oleh aliran sungai atmosfer.

Semakin tinggi nilai IVT, semakin besar pula potensi curah hujan yang dapat dihasilkan. Dalam peristiwa yang melanda Pasifik timur laut pada September lalu, IVT yang terukur menunjukkan intensitas yang belum pernah terlihat sebelumnya selama 23 tahun terakhir.

Dampak Terhadap Lingkungan dan Masyarakat

Hujan deras yang terjadi akibat sungai atmosfer ini tidak hanya berdampak pada pasokan air di wilayah terdampak, tetapi juga menimbulkan risiko serius bagi masyarakat.

Di beberapa daerah, curah hujan mencapai lebih dari 100 mm dalam waktu empat hari berturut-turut. Sebagai perbandingan, curah hujan sepanjang bulan September di tahun-tahun sebelumnya hanya mencapai setengah dari angka tersebut.

Hal ini menandakan bahwa intensitas hujan ekstrem yang terjadi kali ini jauh di atas rata-rata normal.

Perubahan Iklim dan Pengaruhnya Terhadap Sungai Atmosfer

Salah satu faktor yang dicurigai menjadi penyebab sungai atmosfer dengan intensitas luar biasa ini adalah perubahan dalam pola iklim global. Osilasi Arktik, yang biasanya jarang terlihat pada bulan September, diperkirakan berkontribusi terhadap kejadian ini.

Osilasi Arktik merupakan pola fluktuasi tekanan udara di sekitar wilayah Kutub Utara, yang dapat mempengaruhi aliran udara dan kelembapan di wilayah yang lebih rendah.

Dalam kasus ini, perubahan dalam Osilasi Arktik mungkin telah menyebabkan terbentuknya sungai atmosfer yang lebih kuat dari biasanya.

Risiko dan Tantangan di Masa Depan

Dengan semakin seringnya kejadian cuaca ekstrem seperti ini, banyak ahli mengkhawatirkan dampak jangka panjang dari perubahan iklim terhadap intensitas sungai atmosfer.

Jika suhu global terus meningkat, uap air di atmosfer juga akan semakin banyak, meningkatkan potensi curah hujan yang lebih deras di masa depan.

Bagi wilayah pesisir seperti Kanada dan Amerika Serikat bagian barat, ini bisa berarti lebih seringnya terjadi banjir, tanah longsor, dan kerusakan infrastruktur.

Fenomena sungai atmosfer, meskipun sering kali bermanfaat bagi pasokan air, dapat menjadi ancaman serius ketika intensitasnya meningkat.

Kejadian yang terjadi di Pasifik timur laut pada September 2023 menunjukkan bahwa perubahan iklim dan pola cuaca yang tidak biasa dapat memicu cuaca ekstrem yang berdampak besar pada kehidupan masyarakat.

Oleh karena itu, pemahaman dan pengelolaan risiko dari fenomena alam ini menjadi semakin penting untuk mengurangi dampak buruk yang mungkin terjadi di masa depan.

FAQ

Apa yang dimaksud dengan sungai atmosfer?

Sungai atmosfer adalah jalur uap air yang terbentuk di atmosfer dan dapat membentang sepanjang ribuan kilometer. Uap air ini kemudian akan jatuh sebagai hujan atau salju ketika mencapai daratan.

Bagaimana cara mengukur intensitas sungai atmosfer?

Intensitas sungai atmosfer diukur menggunakan metode IVT (Integrated Water Vapor Transport), yang menggabungkan kecepatan angin dan tingkat kelembapan untuk memberikan gambaran mengenai seberapa banyak kelembapan yang dibawa oleh sungai atmosfer tersebut.

Apa dampak dari sungai atmosfer yang kuat?

Sungai atmosfer yang kuat dapat menyebabkan hujan ekstrem dan meningkatkan risiko banjir, terutama di wilayah pesisir.

Apakah perubahan iklim mempengaruhi sungai atmosfer?

Ya, perubahan iklim dapat mempengaruhi intensitas dan frekuensi sungai atmosfer. Dengan suhu global yang terus meningkat, uap air di atmosfer juga akan meningkat, yang berarti potensi hujan lebat lebih tinggi di masa depan.

Fenomena sungai atmosfer yang melanda Kanada dan bagian Amerika Serikat baru-baru ini menegaskan pentingnya memahami dampak cuaca ekstrem di era perubahan iklim.

Dengan perhitungan yang tepat seperti IVT dan pemahaman mengenai faktor-faktor iklim, kita dapat mempersiapkan diri lebih baik untuk menghadapi fenomena serupa di masa depan. Spilltekno

Cek Informasi Teknologi Lainnya di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *