Scroll untuk baca artikel
Sains

Para Ilmuwan Khawatir Gunung Es Terbesar di Dunia Menabrak Pulau

3
×

Para Ilmuwan Khawatir Gunung Es Terbesar di Dunia Menabrak Pulau

Share this article
Para Ilmuwan Khawatir Gunung Es Terbesar di Dunia Menabrak Pulau

Spilltekno – Gunung es terbesar di dunia terus bergerak, memunculkan kekhawatiran bahwa ia akan meluncur ke arah utara dari Antartika dan bertabrakan dengan Pulau Georgia Selatan. Gunung es yang dikenal sebagai A23a ini sebelumnya sempat terjebak di sekitar area gunung bawah laut.

Andrew Meijers, seorang ahli oseanografi dari British Antarctic Survey, menjelaskan bahwa gunung es tersebut kini tampaknya mengikuti arus yang mengarah ke Georgia Selatan, wilayah luar negeri Inggris yang terletak di Samudra Atlantik bagian selatan.

“Saat ini, gunung es itu berada dalam arus yang berkelok-kelok dan belum bergerak langsung menuju pulau. Namun, berdasarkan pemahaman kami tentang pola arus laut, besar kemungkinan gunung es tersebut akan segera kembali bergerak ke arah pulau,” kata Meijers, dikutip oleh detikINET dari CNN.

“Gunung es pada dasarnya berbahaya. Saya akan sangat lega jika gunung es itu tidak menghantam kami. Kami bahkan menyalakan lampu sorot sepanjang malam untuk mencoba mengamatinya karena es bisa muncul secara tiba-tiba,” ungkap Simon Wallace, kapten kapal pemerintah Georgia Selatan, Pharos.

Meskipun terus mencair, gunung es ini masih memegang predikat sebagai yang terbesar di dunia. Dengan luas mencapai 3.672 kilometer persegi saat diukur pada bulan Agustus, gunung es A23a telah dipantau oleh para ilmuwan sejak terlepas dari lapisan es Filchner-Ronne pada tahun 1986.

Gunung es tersebut sempat terjebak di dasar Laut Weddell, Antartika, selama lebih dari tiga dekade hingga ukurannya menyusut, memungkinkan cengkeramannya pada dasar laut terlepas. Pada Desember 2023, gunung es ini akhirnya bergerak bebas dan terus meluncur.

Saat itu, British Antarctic Survey memperkirakan bahwa A23a kemungkinan akan pecah dan mencair begitu mencapai perairan di sekitar pulau terpencil Georgia Selatan. Namun, citra satelit terbaru menunjukkan bahwa gunung es ini masih mempertahankan strukturnya dan belum pecah menjadi bongkahan-bongkahan kecil, berbeda dari gunung es raksasa sebelumnya yang mengalami nasib serupa.

Baca Juga:  Penundaan Misi Eksplorasi Planet Venus, Mungkinkah Ada Pengaruh pada Studi Ilmiah?

Pertanyaan besar kini muncul: apakah gunung es tersebut akan menabrak Pulau Georgia Selatan? “Jika itu terjadi, dampaknya bisa sangat serius, terutama dengan menghalangi akses satwa liar seperti anjing laut dan penguin ke tempat mereka mencari makan. Hal ini dapat mengganggu kehidupan mereka, terutama selama musim berkembang biak,” jelas Andrew Meijers.

Pulau Georgia Selatan dan Kepulauan Sandwich Selatan dikenal memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa. Kawasan ini juga menjadi rumah bagi salah satu area konservasi laut terbesar di dunia, menjadikannya wilayah yang sangat penting untuk dilindungi. Spilltekno

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Saluran Whatsapp Channel

Memuat judul video...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *