Spilltekno – Situasi Jogja hari ini, 1 September 2025, lagi panas. Rekaman CCTV dan laporan terbaru soal rute aksi unjuk rasa penting banget buat kamu yang mau bepergian. Informasi ini biar kita semua bisa atur jalan dan hindari area yang lagi rame di sekitar pusat kota. Demo ini sendiri muncul karena beberapa kejadian, termasuk meninggalnya seorang mahasiswa beberapa waktu lalu yang bikin banyak orang bersolidaritas dan nuntut keadilan.
Update Demo di Yogyakarta
Hari ini, Senin 1 September 2025, Yogyakarta lagi jadi sorotan karena aksi unjuk rasa. Mahasiswa, masyarakat sipil, dan berbagai organisasi turun ke jalan buat nyampein aspirasi. Keliatan banget massa aksi ngumpul di beberapa titik penting di Jogja. “Kami nuntut keadilan dan perubahan sistem! Udah lama banget suara kami gak didenger,” kata Budi Santoso, koordinator aksi dari Forum BEM se-DIY, pas orasi di depan Gedung DPRD DIY.
Pantau Langsung Lewat CCTV!
Buat yang pengen tau langsung gimana kondisi di lapangan, ada beberapa kanal CCTV dari Pemkot Yogyakarta yang bisa diakses online. Kamu bisa langsung cek siaran langsungnya di website resmi CCTV Pemkot Yogyakarta: ‘https://cctv.jogjakota.go.id/’. Di situ, keliatan banget kondisi lalu lintas dan gimana massa aksinya bergerak. Penting banget nih buat kita-kita yang mau keluar rumah hari ini.
Selain website, bisa juga pantau lewat YouTube CCTV Pemkot Yogyakarta (@CCTVPemkotYogyakarta). Ribuan netizen juga ikutan mantengin aksi ini lewat YouTube. Tapi, perlu diinget, kadang ada beberapa CCTV yang lagi gangguan karena trafiknya tinggi banget atau masalah teknis lainnya.
Titik Kumpul dan Lokasi yang Perlu Dipantau
Tim redaksi kami dapet info, titik kumpul utama massa aksi itu di Bundaran UGM dan parkiran Masjid UGM. Mereka udah mulai kumpul dari jam 9 pagi tadi dan lanjut gerak ke beberapa lokasi penting. “Kami pilih tempat ini karena strategis dan gampang dijangkau semua orang,” jelas Anita Dewi, salah satu peserta aksi dari kalangan mahasiswa.
Beberapa lokasi CCTV yang penting buat dipantau terkait pergerakan massa ini ada di Kantor DPRD Jogja (Jalan Ipda Tut Harson, Muja Muju) dan Gedung DPRD DIY (Jl. Malioboro no.54, Suryatmajan). Dua tempat ini jadi fokus utama karena dianggap representasi dari kekuasaan. Jadi, mantau dari dua lokasi ini penting banget buat ngerti dinamika aksi dan dampaknya ke lalu lintas dan keamanan.
Pesan dari Polda Yogyakarta
Ngadepin aksi ini, Polda Yogyakarta ngasih imbauan buat masyarakat buat ngehindarin beberapa lokasi yang lagi rame. “Terkait rencana aksi unjuk rasa hari Senin, 1 September 2025, kami imbau masyarakat buat ngehindarin sekitar Bundaran UGM, Simpang Tiga UIN, dan DPRD DIY. Cari jalan alternatif aja ya. Tetap tenang, jangan gampang kemakan provokasi, dan sama-sama jaga keamanan,” tulis keterangan resmi dari Polda DIY.
Polda juga ngingetin buat jangan langsung percaya sama berita yang belum jelas benernya. Mendingan cari info dari sumber yang valid dan terpercaya, kayak pengumuman resmi dari polisi dan media yang kredibel. “Keamanan itu tanggung jawab kita semua. Yuk, kita bikin Jogja tetap aman dan damai,” ajak Kombes Pol. Anton Wijaya, Kabid Humas Polda DIY.
Kenapa Mereka Demo? Apa yang Mereka Tuntut?
Aksi hari ini bukan tanpa sebab. Dari pantauan kami, termasuk dari akun Forum BEM se-DIY, massa aksi punya beberapa tuntutan utama. Salah satunya, mereka pengen pemerintah dan DPR cepet sah-in RUU Perampasan Aset. “RUU Perampasan Aset itu penting buat berantas korupsi. Kita gak mau koruptor makin merajalela,” tegas Budi Santoso.
Selain itu, mereka juga minta evaluasi total kinerja DPR dan pemerintahan Prabowo-Gibran yang dianggap belum sesuai harapan. Mereka pengen ada transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan. Para demonstran juga nuntut pembebasan teman-teman mereka yang ditahan di DIY dan minta pelaku pembunuhan Rheza Sendy Pratama ditangkap dan diadili. “Keadilan harus ditegakkan seadil-adilnya! Gak boleh ada yang kebal hukum,” seru Anita Dewi.
Terakhir, mereka minta reformasi besar-besaran di kepolisian biar penegakan hukum lebih manusiawi dan gak represif. Massa aksi pengen polisi lebih ngedepanin dialog dan mediasi daripada kekerasan.
Aksi unjuk rasa ini masih terus jalan. Polisi terus berusaha ngamanin dan ngatur lalu lintas biar gak terlalu ganggu masyarakat. Katanya, sore ini perwakilan massa aksi bakal negosiasi sama pihak DPRD DIY. Kita bakal terus kasih update terbaru! Spilltekno
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Saluran Whatsapp Channel