Scroll untuk baca artikel
GameMobile Legends

Mobile Legends resmi jadi Ekstrakurikuler Sekolah di Surabaya Mulai Tahun Ajaran 2025/2026, Begini Pandangan Pakar IT

5
×

Mobile Legends resmi jadi Ekstrakurikuler Sekolah di Surabaya Mulai Tahun Ajaran 2025/2026, Begini Pandangan Pakar IT

Share this article
Mobile Legends resmi jadi Ekstrakurikuler Sekolah di Surabaya Mulai Tahun Ajaran 20252026, Begini Pandangan Pakar IT
Mobile Legends resmi jadi Ekstrakurikuler Sekolah di Surabaya Mulai Tahun Ajaran 20252026, Begini Pandangan Pakar IT

Spilltekno – Surabaya memang selalu punya cara sendiri untuk bikin kita geleng-geleng kepala, ya kan? Bayangin aja, mulai tahun ajaran 2025/2026 nanti, Mobile Legends beneran jadi ekstrakurikuler resmi di sekolah-sekolah Surabaya! Seriusan, ini bukan hoax atau berita April Mop yang kecepetan. Kebijakan ini tentu menuai berbagai reaksi, mulai dari yang mendukung penuh sampai yang mikir, “Ini beneran, nih?” Nah, kita coba kulik lebih dalam, yuk, apa sih yang bikin Mobile Legends bisa masuk sekolah dan apa kata para pakar IT soal ini?

Mobile Legends Resmi Jadi Ekstrakurikuler Sekolah di Surabaya Mulai Tahun Ajaran 2025/2026

Latar Belakang Kebijakan

Jadi, gini ceritanya. Pemerintah Kota Surabaya, khususnya Dinas Pendidikan, ngelihat potensi positif dari esports, terutama Mobile Legends, buat pengembangan kognitif dan keterampilan siswa. Bukan cuma sekadar main game, lho! Mereka percaya, Mobile Legends bisa ngelatih strategi, kerjasama tim, dan pengambilan keputusan yang cepat. Ya, meskipun awalnya agak skeptis, tapi setelah melalui kajian yang panjang, akhirnya diputuskanlah kebijakan ini. Katanya sih, biar anak-anak Surabaya nggak cuma jago di pelajaran, tapi juga di dunia game yang makin berkembang pesat ini.

Alasan Mobile Legends Dipilih

Kenapa harus Mobile Legends? Kenapa nggak game lain? Pertanyaan bagus! Alasannya simpel, Mobile Legends itu populer banget di kalangan pelajar. Hampir semua anak muda di Surabaya pasti pernah main atau minimal tahu tentang game ini. Selain itu, Mobile Legends juga relatif mudah dimainkan dan nggak butuh spek HP yang terlalu tinggi. Jadi, semua siswa punya kesempatan yang sama buat ikut ekstrakurikuler ini. Pertimbangan lainnya, Mobile Legends punya ekosistem esports yang udah mapan, jadi bisa jadi wadah buat siswa yang pengen berkarir di dunia game profesional.

Baca Juga:  Build Yuhuan Honor of Kings Jungler Versi Musangking

Pandangan Pakar IT Terkait Dampak Positif

Nah, ini dia yang menarik. Para pakar IT juga punya pendapat soal kebijakan ini. Menurut Bapak Andi, seorang pengembang game lokal, masuknya Mobile Legends sebagai ekstrakurikuler bisa jadi langkah positif buat ngenalin industri game ke siswa sejak dini. “Ini bisa jadi ajang buat nyari bibit-bibit unggul di bidang esports,” ujarnya. Selain itu, game ini juga bisa ngelatih kemampuan problem solving dan critical thinking siswa. Tapi, ya, tetep harus ada batasan dan pengawasan yang ketat biar nggak kebablasan.

Pandangan Pakar IT Terkait Potensi Negatif

Tapi, jangan seneng dulu. Nggak semua pakar IT sependapat, lho. Ada juga yang khawatir soal dampak negatifnya. Ibu Rina, seorang ahli cyber security, mewanti-wanti soal potensi kecanduan game dan cyberbullying. “Kita harus hati-hati, jangan sampai ekstrakurikuler ini malah jadi bumerang buat siswa,” katanya. Selain itu, dia juga menekankan pentingnya edukasi tentang penggunaan internet yang sehat dan aman. Jangan sampai gara-gara Mobile Legends, siswa jadi lupa belajar dan malah jadi korban penipuan online. Ngeri juga, ya?

Tanggapan Pihak Sekolah dan Orang Tua

Gimana tanggapan pihak sekolah? Rata-rata sih mendukung, tapi dengan catatan. Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Surabaya, Bapak Budi, bilang, “Kami siap menjalankan kebijakan ini, tapi kami juga butuh dukungan dari orang tua dan pihak terkait.” Beliau juga menekankan pentingnya koordinasi antara guru, siswa, dan orang tua buat memastikan ekstrakurikuler ini berjalan dengan lancar. Sementara itu, tanggapan orang tua juga beragam. Ada yang seneng karena anaknya jadi punya kegiatan positif, tapi ada juga yang khawatir soal dampaknya ke nilai pelajaran. Ya, namanya juga orang tua, pasti pengen yang terbaik buat anaknya, kan?

Baca Juga:  Rumor 22 Game Nintendo Switch 2 Siap Rilis! Asik Seru Ini

Implementasi dan Kurikulum Ekstrakurikuler

Terus, gimana implementasinya nanti? Kabarnya, Dinas Pendidikan Surabaya udah nyusun kurikulum khusus buat ekstrakurikuler Mobile Legends ini. Nggak cuma belajar main game, siswa juga bakal diajarin tentang sejarah esports, strategi bermain yang baik, komunikasi tim, dan etika bermain yang sehat. Selain itu, juga bakal ada pelatihan khusus dari pelatih profesional buat siswa yang punya bakat dan minat di bidang esports. Rencananya sih, ekstrakurikuler ini bakal diadakan seminggu sekali, di luar jam pelajaran. Lokasi pelatihan akan ditentukan kemudian.

Harapan untuk Pengembangan Esports di Kalangan Pelajar

Dengan adanya kebijakan ini, harapannya sih, esports di kalangan pelajar Surabaya bisa makin berkembang. Siapa tahu, dari ekstrakurikuler ini lahir atlet-atlet esports yang bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Tapi, yang paling penting, siswa bisa belajar banyak hal positif dari game ini, seperti kerjasama tim, strategi, dan pengambilan keputusan yang cepat. Ya, meskipun ada potensi negatifnya, tapi kalau dikelola dengan baik, Mobile Legends bisa jadi sarana yang positif buat pengembangan diri siswa.

Jadi, gimana menurut kamu? Kebijakan ini bisa jadi terobosan positif atau malah jadi masalah baru? Yang jelas, kita tunggu aja implementasinya di tahun ajaran 2025/2026 nanti. Semoga aja semua berjalan lancar dan memberikan dampak positif buat siswa-siswa di Surabaya. Kalau kamu punya pendapat lain, jangan ragu buat share di kolom komentar, ya! Penasaran banget nih denger pendapatmu! Spilltekno

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Saluran Whatsapp Channel

Memuat judul video...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *