Spilltekno – Mobile Legends, siapa sih yang nggak kenal game MOBA satu ini? Seriusan deh, kayaknya di tongkrongan mana pun, pasti ada aja yang main. Tapi, di balik keseruannya, banyak banget mitos yang beredar. Nah, kali ini kita obrolin mitos-mitos Mobile Legends yang masih aja dipercaya sama banyak orang. Penasaran? Yuk, simak!
Mitos pertama, soal “pick hero” yang bisa nentuin menang atau kalah. Padahal, kan, yang penting itu kerja sama tim dan strategi yang matang. Tapi, ya, nggak bisa dipungkiri juga sih, kadang komposisi hero yang kurang pas emang bikin susah. Tapi tetep aja, skill individu lebih penting, ya kan?
Ada juga mitos soal “joki” yang bisa bikin akunmu langsung naik Mythic. Jujur aja, aku juga sempat mikir pengen nyoba dulu. Tapi, setelah dipikir-pikir, mendingan main sendiri aja deh, lebih seru dan lebih puas kalau menang karena usaha sendiri. Lagian, joki itu nggak halal, guys!
Mitos lain yang sering banget aku denger adalah soal “skin” yang bisa nambah damage atau defense hero. Padahal, skin itu cuma buat gaya-gayaan aja, kan? Tapi, ya, nggak bisa dipungkiri juga sih, kadang kalau pakai skin baru, semangat mainnya jadi lebih tinggi. Efek psikologis mungkin, ya?
Banyak juga yang percaya kalau main Mobile Legends itu harus pakai “device” yang speknya dewa. Padahal, nggak juga kok. Asal RAM dan prosesornya cukup, udah bisa main dengan lancar. Tapi, ya, kalau pengen grafisnya maksimal, emang harus pakai device yang mumpuni sih.
Sering banget denger juga soal “jam hoki” buat main Mobile Legends. Katanya, kalau main di jam-jam tertentu, peluang menangnya lebih besar. Padahal, itu mah cuma sugesti aja. Tapi, ya, nggak ada salahnya juga sih kalau mau dicoba. Siapa tahu emang beneran hoki, kan?
Ada juga mitos soal “akun tumbal” yang katanya bisa bikin akun utama jadi lebih hoki. Seriusan deh, ini mitos paling aneh yang pernah aku denger. Tapi, ya, namanya juga mitos, kadang nggak masuk akal. Mendingan fokus aja sama akun utama, ya kan?
Banyak juga yang percaya kalau main Mobile Legends itu harus punya “teman mabar” yang jago. Padahal, nggak juga kok. Main sama teman yang biasa-biasa aja juga seru, yang penting bisa kompak dan saling support. Lagian, kan, yang penting itu kebersamaannya, bukan cuma menang doang.
Mitos lainnya adalah soal “emblem” yang bisa nentuin performa hero. Padahal, emblem itu cuma tambahan aja. Yang paling penting itu skill dan pemahaman tentang hero yang kamu mainkan. Tapi, ya, emblem yang tepat emang bisa bikin hero jadi lebih kuat sih.
Sering banget denger juga soal “item build” yang katanya paling ampuh. Padahal, item build itu harus disesuaikan dengan kondisi pertandingan dan komposisi hero lawan. Nggak ada item build yang selalu cocok untuk semua situasi. Harus pintar-pintar adaptasi, ya kan?
Banyak juga yang percaya kalau main Mobile Legends itu harus pakai “sinyal” yang stabil. Padahal, nggak juga kok. Sinyal yang kurang stabil juga masih bisa diajak main, asal jangan sampai lag parah aja. Tapi, ya, kalau sinyalnya jelek banget, mendingan jangan dipaksain deh, bikin emosi aja.
Mitos lainnya adalah soal “hero counter” yang katanya bisa langsung bikin hero lawan jadi nggak berkutik. Padahal, hero counter itu cuma keunggulan kecil aja. Yang paling penting itu skill dan strategi yang matang. Kalau skill kamu lebih jago, hero counter pun bisa dikalahkan.
Sering banget denger juga soal “meta hero” yang katanya paling kuat. Padahal, meta hero itu cuma hero yang lagi populer aja. Nggak berarti hero lain jadi nggak berguna. Kadang, hero yang jarang dipakai malah bisa jadi kejutan buat lawan.
Banyak juga yang percaya kalau main Mobile Legends itu harus pakai “headset” yang bagus. Padahal, headset itu cuma buat komunikasi aja. Yang paling penting itu konsentrasi dan fokus. Tapi, ya, headset yang bagus emang bisa bikin pengalaman main jadi lebih immersive sih.
Mitos lainnya adalah soal “cheat” atau “hack” yang bisa bikin menang dengan mudah. Seriusan deh, ini mitos paling berbahaya. Selain nggak fair, cheat juga bisa bikin akunmu kena banned. Mendingan main dengan jujur aja, ya kan? Lebih seru dan lebih terhormat.
Sering banget denger juga soal “afk” atau “feeder” yang katanya bisa bikin tim langsung kalah. Padahal, nggak juga kok. Kalau timnya kompak dan saling support, meskipun ada yang afk atau feeder, masih bisa comeback. Yang penting jangan nyerah, ya kan?
Banyak juga yang percaya kalau main Mobile Legends itu harus “top up” diamond sebanyak-banyaknya. Padahal, nggak juga kok. Main tanpa top up juga bisa seru, yang penting bisa memanfaatkan event-event yang ada. Lagian, kan, yang penting itu skill, bukan diamond.
Mitos lainnya adalah soal “karma” di Mobile Legends. Katanya, kalau sering nge-troll atau toxic, nanti bakal kena karma di pertandingan selanjutnya. Seriusan deh, ini mitos paling lucu yang pernah aku denger. Tapi, ya, nggak ada salahnya juga sih kalau mau percaya.
Sering banget denger juga soal “rank” yang bisa nentuin harga diri. Padahal, rank itu cuma simbol aja. Nggak berarti yang rank Mythic lebih hebat dari yang rank Epic. Yang penting itu bisa enjoy mainnya dan nggak bikin orang lain emosi.
Banyak juga yang percaya kalau main Mobile Legends itu harus “pro” atau jago banget. Padahal, nggak juga kok. Main Mobile Legends itu buat have fun aja. Nggak perlu terlalu serius atau ambisius. Yang penting bisa refreshing dan menghilangkan penat setelah seharian kerja atau kuliah.
Mitos lainnya adalah soal “tutorial” yang katanya bisa langsung bikin jago main Mobile Legends. Padahal, tutorial itu cuma panduan dasar aja. Yang paling penting itu latihan dan pengalaman. Semakin sering main, semakin jago juga kamu.
Sering banget denger juga soal “build” yang katanya bisa langsung bikin hero jadi OP. Padahal, build itu harus disesuaikan dengan gaya bermain dan kondisi pertandingan. Nggak ada build yang selalu cocok untuk semua pemain. Harus pintar-pintar bereksperimen, ya kan?
Banyak juga yang percaya kalau main Mobile Legends itu harus punya “pacar” yang juga main Mobile Legends. Padahal, nggak juga kok. Main sama teman-teman juga seru, yang penting bisa kompak dan saling pengertian. Lagian, kan, yang penting itu chemistry, bukan cuma main game yang sama.
Mitos lainnya adalah soal “hero favorit” yang katanya bisa langsung bikin menang terus. Padahal, hero favorit itu cuma hero yang paling kamu kuasai aja. Nggak berarti hero lain jadi nggak berguna. Harus pintar-pintar belajar hero lain juga, ya kan?
Sering banget denger juga soal “event” yang katanya cuma buat ngabisin diamond aja. Padahal, event itu bisa jadi kesempatan buat dapetin skin atau item gratis. Harus pintar-pintar memanfaatkan event yang ada, ya kan? Lumayan kan, bisa hemat diamond.
Banyak juga yang percaya kalau main Mobile Legends itu harus “solo rank” buat ngelatih mental. Padahal, solo rank itu bisa bikin stress juga. Kalau lagi nggak mood, mendingan main classic aja, lebih santai dan nggak bikin emosi.
Mitos lainnya adalah soal “report” yang katanya bisa langsung bikin pemain toxic kena banned. Padahal, report itu harus diverifikasi dulu sama sistem. Nggak berarti setiap report bakal langsung ditindaklanjuti. Tapi, ya, report tetap penting buat menjaga komunitas Mobile Legends tetap positif.
Sering banget denger juga soal “lag” yang katanya selalu jadi alasan buat kalah. Padahal, lag itu kadang emang bikin kesel sih, tapi nggak selalu jadi alasan buat kalah. Kalau timnya kompak dan saling support, meskipun lag, masih bisa comeback.
Banyak juga yang percaya kalau main Mobile Legends itu harus “pakai VPN” buat dapetin ping yang lebih stabil. Padahal, VPN itu kadang malah bikin ping jadi lebih tinggi. Harus hati-hati dalam menggunakan VPN, ya kan?
Mitos lainnya adalah soal “akun sultan” yang katanya bisa langsung bikin menang terus. Padahal, akun sultan itu cuma akun yang punya banyak skin dan hero aja. Nggak berarti pemainnya jago. Yang penting itu skill, bukan diamond.
Sering banget denger juga soal “mabar” yang katanya selalu bikin seru. Padahal, mabar itu kadang bisa bikin berantem juga. Kalau nggak ada yang mau ngalah atau saling nyalahin, mendingan main sendiri-sendiri aja deh.
Banyak juga yang percaya kalau main Mobile Legends itu harus “nge-push rank” setiap hari. Padahal, nge-push rank itu bisa bikin burnout juga. Harus pintar-pintar mengatur waktu dan istirahat, ya kan? Jangan sampai game jadi bikin stress.
Mitos lainnya adalah soal “hero baru” yang katanya selalu OP. Padahal, hero baru itu kadang butuh penyesuaian dulu. Nggak berarti langsung jago kalau pakai hero baru. Harus pintar-pintar belajar dan latihan, ya kan?
Sering banget denger juga soal “kombo hero” yang katanya paling ampuh. Padahal, kombo hero itu harus disesuaikan dengan gaya bermain dan strategi tim. Nggak ada kombo hero yang selalu cocok untuk semua situasi.
Banyak juga yang percaya kalau main Mobile Legends itu harus “pakai hero marksman” buat carry tim. Padahal, hero marksman itu butuh perlindungan dari tim. Kalau timnya nggak support, ya percuma aja. Harus pintar-pintar kerja sama tim, ya kan?
Mitos lainnya adalah soal “hero assassin” yang katanya bisa langsung bunuh semua hero lawan. Padahal, hero assassin itu butuh timing yang tepat. Kalau salah timing, malah bisa mati duluan. Harus pintar-pintar memanfaatkan kesempatan, ya kan?
Sering banget denger juga soal “hero mage” yang katanya bisa langsung ngasih damage besar. Padahal, hero mage itu butuh item yang tepat. Kalau itemnya kurang, ya damagenya nggak kerasa. Harus pintar-pintar build item, ya kan?
Banyak juga yang percaya kalau main Mobile Legends itu harus “pakai hero tank” buat melindungi tim. Padahal, hero tank itu butuh kerjasama dari tim. Kalau timnya nggak mau ikutin, ya percuma aja. Harus pintar-pintar komunikasi, ya kan?
Mitos lainnya adalah soal “hero support” yang katanya cuma buat bantuin tim. Padahal, hero support itu bisa jadi kunci kemenangan. Dengan skill yang tepat, hero support bisa membalikkan keadaan. Harus pintar-pintar memanfaatkan skill, ya kan?
Sering banget denger juga soal “gacha skin” yang katanya cuma buang-buang diamond aja. Padahal, gacha skin itu bisa jadi kesempatan buat dapetin skin limited edition. Kalau lagi hoki, ya lumayan kan.
Banyak juga yang percaya kalau main Mobile Legends itu harus “jadi MVP” setiap pertandingan. Padahal, MVP itu cuma simbol aja. Nggak berarti pemainnya paling jago. Yang penting itu kontribusi buat tim, ya kan?
Mitos lainnya adalah soal “emote” yang katanya cuma buat ngeledek lawan. Padahal, emote itu bisa jadi sarana komunikasi yang seru. Asal jangan berlebihan aja, ya kan?
Sering banget denger juga soal “chat” yang katanya selalu bikin toxic. Padahal, chat itu bisa jadi sarana koordinasi yang penting. Asal jangan saling menyalahkan aja, ya kan?
Banyak juga yang percaya kalau main Mobile Legends itu harus “jadi pro player” buat dapetin uang. Padahal, pro player itu butuh kerja keras dan dedikasi yang tinggi. Nggak semua orang bisa jadi pro player. Yang penting itu enjoy mainnya, ya kan?
Mitos lainnya adalah soal “Moonton” yang katanya selalu nggak adil. Padahal, Moonton itu juga manusia, kadang bisa salah. Tapi, mereka selalu berusaha buat memperbaiki game Mobile Legends. Harus saling menghargai, ya kan?
Sering banget denger juga soal “Mobile Legends” yang katanya cuma buat anak-anak. Padahal, Mobile Legends itu bisa dimainkan oleh semua kalangan. Yang penting bisa enjoy mainnya dan nggak bikin orang lain emosi.
Banyak juga yang percaya kalau main Mobile Legends itu harus “menang terus” biar nggak malu. Padahal, kalah itu wajar. Yang penting bisa belajar dari kesalahan dan jadi lebih baik di pertandingan selanjutnya.
Mitos lainnya adalah soal “Mobile Legends” yang katanya bikin lupa waktu. Padahal, semua tergantung pada diri sendiri. Kalau bisa mengatur waktu dengan baik, Mobile Legends nggak akan jadi masalah.
Sering banget denger juga soal “Mobile Legends” yang katanya bikin boros kuota. Padahal, kuota Mobile Legends itu nggak terlalu besar. Asal nggak streaming video atau download yang aneh-aneh, kuota kamu aman kok.
Banyak juga yang percaya kalau main Mobile Legends itu harus “jadi yang terbaik” biar diakui sama orang lain. Padahal, pengakuan orang lain itu nggak penting. Yang penting itu bisa bangga sama diri sendiri dan menikmati prosesnya.
Mitos seputar Mobile Legends memang banyak banget, ya? Tapi, yang penting adalah kita jangan terlalu percaya sama mitos-mitos tersebut. Main Mobile Legends itu buat have fun aja. Jangan sampai game jadi bikin stress atau malah jadi toxic. Intinya, nikmatin aja gamenya, dan jangan lupa, skill tetep nomor satu. So, gimana menurut kamu? Apakah kamu juga percaya dengan beberapa mitos Mobile Legends di atas?
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Saluran Whatsapp Channel