Spilltekno – Fitur terbaru Microsoft, Copilot Gaming, yang digadang-gadang bakal jadi asisten virtual idaman para gamer, malah bikin heboh. Terintegrasi langsung di Xbox Game Bar Windows 11, Copilot Gaming dituduh diam-diam mengumpulkan data. Wah, ini bisa jadi masalah besar buat privasi pengguna, bahkan bikin performa game jadi lemot!
Ramainya Perdebatan Soal Gaming Copilot
Kok Bisa Sampai Curiga?
Semua bermula dari curhatan para gamer di forum-forum online seperti ResetEra dan NeoGAF. Mereka ngerasa ada yang aneh dengan aktivitas jaringan saat Copilot Gaming nyala. Ternyata, ada indikasi kalau Copilot ini lagi “membaca” teks dalam game, mulai dari misi sampai notifikasi pencapaian, terus dikirim ke server Microsoft!
“Awalnya iseng doang mantau jaringan pas lagi main,” kata RedbullCola, seorang pengguna di forum tersebut. “Eh, kaget sendiri pas lihat datanya banyak banget dikirim ke Microsoft. Kayak lagi ‘ngintip’ semua yang terjadi di dalam game!”
Data Diambil Tanpa Izin?
Kecurigaan makin menjadi-jadi setelah ditemukan opsi “Model training on text” yang aktif otomatis. Banyak yang khawatir data mereka dipakai buat “ngelatih” kecerdasan buatan (AI) tanpa izin yang jelas. Parahnya lagi, Copilot ini juga diduga suka jeprat-jepret screenshot sendiri. Nah loh! Ini bikin resah, terutama para gamer profesional dan penguji game yang terikat perjanjian rahasia (NDA). Mereka takut bocoran game yang belum rilis bisa tersebar luas.
“Buat kami para penguji game, ini bahaya banget,” keluh seorang penguji game yang minta dirahasiakan identitasnya. “Kami kerja dengan materi super rahasia, bocor dikit aja dampaknya bisa gede ke pengembangan game.”
Apa Kata Microsoft?
Penjelasan Resmi dari Microsoft
Menanggapi kehebohan ini, Microsoft akhirnya buka suara. Katanya sih, pengguna bisa matiin fitur ini lewat menu pengaturan privasi di Xbox Game Bar. Tapi, mereka belum jelasin sedetail mungkin soal seberapa jauh data dianalisis, baik di komputer lokal atau lewat server cloud.
“Kami ngerti banget soal kekhawatiran di komunitas gamer,” kata juru bicara Microsoft. “Kami mau tegaskan bahwa privasi pengguna itu nomor satu. Pengguna punya kendali penuh atas Gaming Copilot dan data yang dikumpulkan.”
Ngaku Pakai Data Percakapan
Walau bantah pakai screenshot buat ngelatih AI, Microsoft ngaku kalau data percakapan (teks dan suara) antara pengguna dan Gaming Copilot bisa dipakai buat ningkatin kualitas AI. Tapi, mereka tetep kekeuh bilang pengguna punya kendali penuh atas pengaturan privasi soal ini.
“Percakapan antara pengguna dan Copilot bisa bantu kami memahami kebutuhan dan preferensi pengguna dengan lebih baik,” jelas juru bicara itu. “Data ini dipakai secara anonim dan gabungan buat ningkatin kemampuan AI Copilot. Pengguna bisa milih buat nggak ikutan pengumpulan data ini lewat pengaturan privasi.”
Performa Jeblok, Apa Dampaknya?
Frame Rate Jadi Turun Drastis
Selain masalah privasi, banyak juga yang ngeluh soal performa game yang jadi amblas pas Gaming Copilot aktif. Beberapa gamer bahkan udah nyoba sendiri dan hasilnya, frame rate (FPS) turun antara 4 sampai 9 FPS, apalagi pas fitur “model training” nyala. Waduh, ini masalah serius buat gamer yang pengen visual game tetap mulus!
“Gue ngerasain banget bedanya pas Copilot nyala,” keluh seorang gamer yang pakai PC spek menengah. “Game yang biasanya lancar jaya di 60 FPS, tiba-tiba jadi patah-patah dan nggak enak dimainin.”
Beban Sistem di Perangkat Gaming
Masalah performa ini makin parah karena Gaming Copilot jalan bareng sama browser Microsoft Edge, yang tugasnya memproses dan nampilin data bantuan secara real-time. Ini nambah beban sistem, terutama di perangkat gaming portabel kayak ASUS ROG Ally, yang udah berat duluan karena sistem operasi Windows 11. Buat yang pakai PC kelas atas, mungkin nggak terlalu kerasa, tapi buat yang perangkatnya pas-pasan, penurunan performa ini bisa bikin sakit hati.
“Di laptop gaming gue, penurunan FPS nggak terlalu kerasa,” kata gamer lain. “Tapi, di ROG Ally, performanya langsung jeblok. Game yang tadinya masih bisa dimainin lumayan lancar, jadi susah banget dinikmatin.”
Kontroversi Gaming Copilot ini jadi pengingat penting buat para gamer untuk selalu hati-hati soal privasi dan performa fitur-fitur baru. Sebelum pakai fitur apapun, penting buat baca dan pahami kebijakan privasi serta potensi dampaknya ke perangkat dan pengalaman main game. Microsoft sendiri harus lebih transparan soal gimana data pengguna dikumpulkan dan dipakai, serta mastiin fitur Copilot nggak ganggu performa game. Semoga kedepannya ada solusi yang bisa ngakomodasi kebutuhan gamer buat bantuan kontekstual tanpa ngorbanin privasi dan performa.
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Saluran WhatsApp Channel





