Spilltekno – Dunia investasi online memang lagi naik daun, terutama di kalangan anak muda yang baru mau nyoba-nyoba. Gampangnya akses dan potensi cuan yang lumayan jadi daya tarik utama. Tapi, jangan sampai salah pilih platform ya, bisa-bisa bukannya untung malah buntung. Nah, buat kamu yang masih pemula, ini dia beberapa platform investasi online yang bisa dibilang aman dan punya potensi kasih kamu keuntungan.
6 Tempat Investasi Online Terbaik untuk Pemula
Investasi zaman sekarang emang fleksibel banget. Cuma modal HP dan internet, siapa aja bisa mulai investasi. Tapi, justru karena gampang ini, kita jadi harus lebih hati-hati. Pastikan platformnya diawasi ketat dan punya reputasi yang bagus. Jangan langsung percaya sama tawaran untung gede tanpa cari tahu dulu seluk-beluknya.
1. Tabungan Emas Pegadaian
Buat yang pengen investasi aman dan stabil, tabungan emas di Pegadaian bisa jadi pilihan menarik. Modalnya juga terjangkau, mulai dari 50 ribu rupiah aja kamu udah bisa punya emas dalam bentuk digital. Emas kan dari dulu dikenal sebagai aset yang aman, nilainya cenderung stabil bahkan naik pas ekonomi lagi gak pasti.
“Tabungan emas itu cara yang bagus banget buat pemula karena modalnya kecil dan risikonya juga gak terlalu besar,” kata Aria Pratama, seorang analis keuangan independen, waktu dihubungi via telepon. “Selain itu, emas itu aset yang gampang dicairkan kalau lagi butuh uang.”
Emasnya nasabah disimpan aman di Pegadaian, dan kita bisa pantau pergerakan harga emasnya langsung dari aplikasi Pegadaian Digital. Enaknya lagi, buka rekeningnya juga gampang banget. Gak perlu repot-repot dateng ke kantor Pegadaian, semua bisa dilakuin online lewat aplikasi.
Data dari Pegadaian nunjukkin kalau jumlah nasabah tabungan emas terus naik tiap tahunnya. Ini bukti kalau investasi ini makin populer, apalagi buat mereka yang baru mulai.
2. Deposito Emas Pegadaian
Selain tabungan emas, Pegadaian juga punya produk deposito emas. Ini cocok buat investor yang pengen nyimpen emas dalam bentuk fisik dan dapet untung gak cuma dari harga emas yang naik, tapi juga dari bunga deposito.
Bedanya sama tabungan emas yang bisa dicairin kapan aja, deposito emas ini punya jangka waktu tertentu. Makin lama jangka waktunya, makin gede juga potensi keuntungannya. Tapi inget, kalau deposito dicairin sebelum waktunya, biasanya kena penalti.
“Deposito emas nawarin keuntungan ganda, yaitu potensi harga emas naik dan bunga deposito. Ini pilihan menarik buat investor yang pengen amankan asetnya dan dapet penghasilan tambahan,” jelas Karina Putri, seorang perencana keuangan, dalam seminar online.
Tapi tetep aja, harga emas bisa naik turun. Jadi, kita juga harus pantau terus pergerakan harga emas dan siap sama risiko yang mungkin terjadi.
Selain dua produk Pegadaian tadi, ada juga pilihan investasi online lain kayak reksadana, peer-to-peer lending, obligasi, dan saham. Tapi, biasanya instrumen-instrumen ini punya risiko yang lebih tinggi dibanding tabungan dan deposito emas. Jadi, buat pemula, disaranin buat investasi di instrumen yang lebih aman dulu aja.
Sebelum mulai investasi online, sebaiknya cari tahu dulu sedalam-dalamnya soal platform dan instrumen investasi yang dipilih. Pastiin platformnya udah terdaftar dan diawasin sama Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Terus, pelajari juga risiko dan potensi keuntungannya. Jangan langsung kemakan omongan manis soal untung gede tanpa ngerti risikonya.
“Pendidikan keuangan itu penting banget sebelum mulai investasi,” tegas Aria Pratama. “Dengan paham soal risiko dan potensi keuntungan, investor bisa ambil keputusan yang tepat dan hindarin kerugian.”
Investasi online itu nawarin peluang yang gede, tapi juga ada risikonya. Dengan pengetahuan dan kehati-hatian, siapa aja bisa sukses investasi. Inget, investasi terbaik itu investasi ke diri sendiri, yaitu dengan terus belajar dan ningkatin pengetahuan soal keuangan.
Ke depannya, kayaknya minat masyarakat buat investasi online bakal terus naik seiring sama perkembangan teknologi dan makin sadarnya orang-orang soal pentingnya perencanaan keuangan. Tapi, aturan dan pengawasan yang ketat dari pemerintah dan OJK tetep dibutuhin buat ngelindungin investor dari investasi bodong yang merugikan.
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Saluran WhatsApp Channel





