ℹ️ Ads by Spilltekno

HUAWEI Band 10 Smartband

HUAWEI Band 10 Smartband | Sleek Aluminum Alloy Case | Pro-Level Sleep Analysis | Emotional Wellbeing Assistant

Lihat Produk
Sains

Kursi 11A Air India, Kisah di Balik Selamatnya Penumpang, Kata Ahli

2
×

Kursi 11A Air India, Kisah di Balik Selamatnya Penumpang, Kata Ahli

Share this article
Kursi 11A Air India, Kisah di Balik Selamatnya Penumpang, Kata Ahli
Kursi 11A Air India, Kisah di Balik Selamatnya Penumpang, Kata Ahli

Spilltekno – Kursi 11A Air India, Kisah di Balik Selamatnya Penumpang, Kata Ahli

Pernah nggak sih kamu ngebayangin lagi di pesawat, terus tiba-tiba… bruk! Kecelakaan. Nggak kebayang kan gimana paniknya? Nah, kisah Vishwash Kumar Ramesh ini bener-bener bikin merinding. Dia satu-satunya penumpang Air India yang selamat dari kecelakaan maut. Dan yang bikin penasaran, posisi tempat duduknya, kursi 11A, disebut-sebut jadi salah satu faktor penentu. Seriusan deh, posisi tempat duduk bisa ngaruh banget? Yuk, kita bedah bareng, apa kata ahli!

Posisi Strategis Kursi 11A

Kenapa sih kursi 11A ini jadi perbincangan? Jadi gini, si Vishwash ini duduk deket banget sama pintu darurat. Udah kayak menang lotre aja posisinya. Dia juga deket sama bagian badan pesawat yang paling kuat, istilah kerennya sih wing box. Kebayang dong, pas pesawat nabrak, area itu yang paling kokoh. Katanya, pas kejadian, Vishwash sempet mikir udah nggak selamat. Tapi, eh, ternyata masih hidup! Dia ngeliat ada celah di badan pesawat, langsung lepas sabuk pengaman, dan… merangkak keluar! Bener-bener kayak adegan di film action, tapi ini nyata!

Dekat Pintu Darurat dan Struktur Kuat Pesawat

Posisi deket pintu darurat itu emang krusial, lho. Ibaratnya kayak punya escape route sendiri. Tapi, selain itu, deket sama wing box juga ngebantu banget. Bagian itu kayak tulang punggungnya pesawat, jadi lebih tahan benturan. Jadi, ya bisa dibilang kursi 11A ini kayak dapet buff dari segala sisi. Tapi, beneran cuma itu aja yang bikin Vishwash selamat? Atau ada faktor lain?

Analisis Ahli: Kombinasi Faktor Keberuntungan dan Kesempatan

Nah, ini dia yang bikin makin menarik. Menurut para ahli, selamatnya Vishwash itu bukan cuma soal posisi tempat duduk aja. Ada kombinasi antara keberuntungan dan kesempatan. Ya, walaupun kadang bikin tambah bingung juga sih, mikirin gimana cara keberuntungan itu bekerja. Tapi, intinya gini, Vishwash ada di tempat yang tepat, pada waktu yang tepat. Ibaratnya kayak nungguin mie instan mateng padahal cuma 3 menit, tapi pas udah mateng, eh, pas banget lagi laper-lapernya.

Baca Juga:  Inovasi Teknologi dalam Kampanye Politik: Studi Kasus Pat Tiberi

Cable, mantan inspektur senior kecelakaan udara di UK Air Accidents Investigations Branch, bilang pesawatnya mungkin pecah di area deket Vishwash, dan dia beruntung bisa keluar tanpa cedera serius. Profesor Jihn McDermid dari University of York juga nambahin, kursi Vishwash punya ruang yang cukup luas di depannya, dan dia berada di bagian pesawat yang kuat di tepi depan sayap. Lengkap sudah!

Kecepatan Bertindak Menentukan Keselamatan

Tapi, inget ya, keberuntungan doang nggak cukup. Setelah selamat dari benturan, Vishwash harus bertindak cepat. McDermid bilang, kalo dia nggak keluar dalam beberapa detik, dia mungkin nggak akan selamat karena bola api. Wah, ngeri banget! Jadi, selain beruntung, Vishwash juga punya skill buat ngebaca situasi dan bertindak sigap. Ini nih yang namanya kombinasi maut!

Riset Keamanan Penerbangan: Jarak dari Pintu Darurat Berpengaruh

Profesor Ed Galea, pakar keselamatan di Universitas Greenwich, bahkan ngadain riset soal kecelakaan pesawat. Hasilnya? Orang yang duduk dalam jarak lima baris dari pintu keluar punya peluang lebih besar buat selamat. Sementara yang duduk lebih dari lima baris, peluangnya lebih kecil. Makanya, Galea sendiri selalu usahain buat mesen kursi deket pintu darurat.

Kecepatan Bertindak Menentukan Keselamatan

Eh, ngomong-ngomong soal kecepatan bertindak, ini juga nggak kalah penting lho. Walaupun posisi strategis udah di tangan, kalo nggak gercep (gerak cepat), ya sama aja boong. Ibaratnya udah dikasih kunci surga, tapi males bukanya. Galea bilang, penumpang lain mungkin juga selamat dari benturan, tapi terlalu terluka atau nggak cukup deket sama titik keluar. Jadi, kecepatan dan kesadaran diri itu krusial banget dalam situasi darurat kayak gini.

Jadi, intinya sih, kisah Vishwash ini nunjukkin kalo keselamatan dalam penerbangan itu kompleks banget. Nggak cuma soal pesawatnya aja yang aman, tapi juga soal posisi tempat duduk, kecepatan bertindak, dan… ya, keberuntungan. Siapa sangka, kursi 11A Air India itu jadi kursi keberuntungan buat Vishwash.

Baca Juga:  Penelitian tentang Grandfather Paradox dan Perjalanan Waktu

Setelah denger cerita ini, jadi mikir-mikir lagi ya kalo mau milih tempat duduk di pesawat. Jujur aja, aku juga sempat mikir, “Ah, yang penting deket jendela biar bisa foto-foto.” Tapi, sekarang jadi lebih aware deh. Ya, walaupun kita nggak pernah berharap ada kejadian kayak gini, tapi nggak ada salahnya kan buat antisipasi? Siapa tau, suatu saat nanti, kita bisa ngambil pelajaran dari kisah Vishwash ini. Kamu juga jadi mikir yang sama kan?

Gimana menurutmu? Apakah kamu jadi lebih mempertimbangkan posisi tempat duduk saat terbang? Atau kamu punya pengalaman menarik lainnya soal keselamatan penerbangan? Share dong di kolom komentar! Siapa tahu, pengalamanmu bisa jadi inspirasi buat yang lain. Dan inget, keselamatan itu yang utama! Jangan lupa berdoa sebelum terbang, ya! Spilltekno

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Saluran Whatsapp Channel

Memuat judul video...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *