Spilltekno – Gelombang kritik menghantam lingkaran pejabat publik. Kali ini, sorotan tertuju pada putra Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Sebuah unggahan di media sosial yang diduga milik Yudo Sadewa, bikin heboh karena menyindir mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, bahkan menyebutnya sebagai ‘agen CIA Amerika’. Sontak, komentar pedas bertebaran, dan banyak yang membandingkan kejadian ini dengan kasus-kasus serupa sebelumnya. Apalagi, peristiwa ini muncul tak lama setelah Purbaya Yudhi Sadewa dilantik, sehingga memunculkan pertanyaan soal etika dan bagaimana kelakuan keluarga pejabat bisa mempengaruhi pandangan orang terhadap pemerintah.
Awal Mula Ramainya: Sindiran di Jagat Maya
Semuanya bermula dari unggahan di media sosial. Banyak yang yakin kalau akun itu memang punya Yudo Sadewa. Di tangkapan layar yang langsung viral, kelihatan kalimat sindiran pedas buat Sri Mulyani Indrawati, mantan Menteri Keuangan. Unggahan itu menyebut Sri Mulyani sebagai “agen CIA Amerika yang nyamar jadi menteri.”
“Alhamdulillah, ayahku melengserkan agen CIA Amerika yang nyamar jadi menteri,” begitu bunyi tulisan yang bikin geger itu. Reaksi warganet langsung heboh. Banyak yang mencela tindakan Yudo Sadewa. Menurut mereka, sebagai anak pejabat publik, seharusnya dia lebih hati-hati main media sosial, jangan sampai komentar-komentar yang provokatif atau merendahkan orang lain muncul.
Sindiran ini dianggap nggak sopan, apalagi Sri Mulyani itu tokoh penting di pemerintahan sebelumnya. Celotehan Yudo Sadewa dinilai bisa merusak citra pejabat publik dan memicu spekulasi yang nggak berdasar. “Unggahan ini sangat disayangkan, apalagi datang dari keluarga seorang menteri. Seharusnya lebih berhati-hati dalam bertutur kata, apalagi di media sosial yang jangkauannya sangat luas,” kata pengamat politik Arya Fernandes, Senin (24/06/2024).
Reaksi Warganet: Jadi Ingat Kasus Mario Dandy
Warganet bereaksi keras terhadap unggahan Yudo Sadewa. Banyak yang menyayangkan sikap putra Menteri Keuangan itu dan langsung membandingkannya dengan kasus anak pejabat lain, Mario Dandy Satriyo. Kasus Mario Dandy yang dulu heboh karena gaya hidup mewah dan kasus penganiayaan, jadi trauma tersendiri buat citra pejabat publik.
Warganet menilai, tindakan Yudo Sadewa menunjukkan sikap arogan dan kurang sadar diri sebagai anak pejabat. Beberapa akun media sosial bahkan terang-terangan menyebut Yudo Sadewa sebagai “Mario Dandy versi baru.” Perbandingan ini menunjukkan kalau publik makin sensitif terhadap kelakuan anak-anak pejabat yang dianggap nyeleneh atau nggak etis.
“Mirip Mario Dandy, songongnya sama,” tulis salah satu akun di Twitter. Komentar ini nunjukkin kekecewaan publik terhadap perilaku anak pejabat yang sering memanfaatkan posisi orang tuanya buat kepentingan pribadi atau pamer gaya hidup mewah. Nggak cuma itu, warganet juga menekankan pentingnya pendidikan etika dan moral buat anak-anak pejabat, biar mereka ngerti tanggung jawab dan akibat dari setiap tindakan mereka.
Akun Media Sosial Yudo Sadewa Mendadak Raib
Setelah unggahannya viral dan dihujat habis-habisan, akun Instagram Yudo Sadewa dengan nama pengguna @yvdos4dewa tiba-tiba menghilang. Akun yang tadinya punya 83 ribu pengikut itu, nggak bisa lagi ditemukan di Instagram. Hilangnya akun ini makin memicu spekulasi dan pertanyaan di kalangan warganet. Ada yang menduga Yudo Sadewa sengaja menghapus akunnya biar nggak disorot publik.
Walaupun akun @yvdos4dewa udah nggak ada, Yudo Sadewa ternyata masih punya akun lain dengan nama pengguna @yudosadewa. Tapi, akun itu sekarang udah di-private dan nggak bisa diakses publik. Langkah ini dianggap sebagai upaya buat membatasi akses publik terhadap aktivitas dan unggahan Yudo Sadewa di media sosial.
Sampai sekarang, belum ada penjelasan resmi dari Yudo Sadewa atau keluarganya soal alasan penghapusan atau pengaturan privasi akun media sosial tersebut. Ketidakjelasan ini makin bikin penasaran dan menimbulkan spekulasi di kalangan warganet.
Purbaya Yudhi Sadewa Berencana Minta Masukan Sri Mulyani
Di tengah kontroversi yang melibatkan putranya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa justru berencana meminta masukan dari Sri Mulyani Indrawati sebelum resmi menjabat. Niat ini diungkapkan setelah dia dilantik sebagai Menteri Keuangan oleh Presiden Prabowo Subianto. Purbaya Yudhi Sadewa, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), sadar betul betapa pentingnya pengalaman dan pengetahuan Sri Mulyani dalam mengelola keuangan negara.
“Saya akan segera bertemu dengan Ibu Sri Mulyani untuk meminta wejangan dan masukan terkait pengelolaan keuangan negara,” kata Purbaya Yudhi Sadewa. Niat ini nunjukkin sikap profesional dan keinginan buat melanjutkan program-program yang udah berjalan baik di bawah kepemimpinan Sri Mulyani.
Ironisnya, kontroversi yang diciptakan sang putra justru muncul setelah niat baik Purbaya Yudhi Sadewa itu diumumkan ke publik. Hal ini menimbulkan pertanyaan, bagaimana Purbaya Yudhi Sadewa akan menanggapi kontroversi ini dan bagaimana hal itu akan memengaruhi hubungannya dengan Sri Mulyani. “Ini adalah situasi yang sulit bagi Pak Purbaya. Di satu sisi, ia ingin menjalin hubungan baik dengan pendahulunya, tapi di sisi lain, ia harus menghadapi kontroversi yang melibatkan putranya,” kata pengamat politik lainnya, Budi Santoso.
Ke depan, publik akan terus memantau perkembangan kasus ini dan menantikan tindakan konkret dari Purbaya Yudhi Sadewa dalam menanggapi kontroversi yang melibatkan putranya. Transparansi dan akuntabilitas dalam penanganan kasus ini akan jadi kunci buat memulihkan kepercayaan publik terhadap pemerintah dan pejabat publik. Selain itu, kasus ini juga jadi pelajaran penting buat para pejabat publik buat lebih memperhatikan perilaku anggota keluarga mereka, terutama di media sosial, biar nggak menimbulkan dampak negatif terhadap citra pemerintah. Spilltekno
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Saluran Whatsapp Channel