Scroll untuk baca artikel
Tips & Trik

Kenapa Baterai HP Tidak Boleh Sampai 0? Ini Alasannya!

46
×

Kenapa Baterai HP Tidak Boleh Sampai 0? Ini Alasannya!

Sebarkan artikel ini
Kenapa Baterai HP Tidak Boleh Sampai 0%? Ini Alasannya!

Spilltekno – Apakah Anda pernah mengalami baterai HP Anda habis sampai 0% dan mati total? Jika iya, Anda mungkin berpikir bahwa hal itu tidak masalah dan Anda bisa mengisi ulang baterai Anda kapan saja.

Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan ini sebenarnya bisa merusak baterai HP Anda dan mengurangi umur pakainya? Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini!

Apa yang Terjadi pada Baterai HP Saat Sampai 0%?

Baterai HP yang paling umum digunakan saat ini adalah baterai lithium-ion atau Li-ion. Baterai jenis ini memiliki banyak kelebihan, seperti kapasitas yang besar, daya tahan yang lama, dan tidak memerlukan perawatan khusus.

Namun, baterai Li-ion juga memiliki kelemahan, yaitu rentan terhadap kerusakan jika terlalu sering diisi ulang atau dibiarkan habis sampai 0%.

Saat baterai Li-ion sampai 0%, sebenarnya baterai tersebut masih memiliki sedikit daya yang tersimpan di dalamnya.

Daya ini disebut sebagai  deep discharge atau discharge bawah. Jika baterai dibiarkan dalam kondisi deep discharge terlalu lama, maka baterai akan mengalami kerusakan ireversibel atau tidak bisa diperbaik. Kerusakan ini bisa berupa:

Baca Juga:  Samsung Galaxy Z Flip 6 Bocor! ini Skor Geek Benchmark, Spek dan harganya

1.Kehilangan kapasitas

Baterai yang mengalami deep discharge akan kehilangan sebagian kapasitasnya, sehingga tidak bisa menyimpan daya sebanyak sebelumnya. Hal ini akan membuat baterai cepat habis dan perlu diisi ulang lebih sering.

2. Kehilangan voltase

Baterai yang mengalami deep discharge juga akan kehilangan sebagian voltasenya, sehingga tidak bisa memberikan daya yang cukup untuk menghidupkan HP. Hal ini akan membuat HP tidak bisa menyala atau mati mendadak saat baterai masih terlihat ada.

3. Kerusakan sel

Baterai yang mengalami deep discharge bisa menyebabkan sel-sel baterai mengalami kerusakan fisik, seperti bengkak, pecah, atau bocor.

Penulis

  • Diky Ziaulhaq

    Halo, Saya Diky Ziaulhaq, penulis profesional di spillTekno.com, Saya berkomitmen menyajikan berita terbaru seputar “Aplikasi, AI, Riview, Tips & Trik, Game dan Sains. Mari eksplorasi bersama! Lihat semua pos

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *