Scroll untuk baca artikel
AI

Kecerdasan Buatan: Revolusi dalam Proses Penemuan Obat Baru

1
×

Kecerdasan Buatan: Revolusi dalam Proses Penemuan Obat Baru

Sebarkan artikel ini
Kecerdasan Buatan Revolusi dalam Proses Penemuan Obat Baru

Spilltekno – Pengembangan obat baru selama ini merupakan proses yang panjang dan mahal, membutuhkan waktu hingga belasan tahun dan biaya yang sangat besar.

Namun, kemajuan dalam bidang kecerdasan buatan (AI) menawarkan harapan baru untuk mempercepat dan menyederhanakan proses ini.

Dalam artikel ini, kami akan mengulas bagaimana AI dapat mengubah lanskap industri farmasi, mengurangi waktu dan biaya pengembangan obat, serta memperkenalkan metode inovatif dalam penemuan obat.

Tantangan dalam Pengembangan Obat Tradisional

Proses yang Panjang dan Mahal

Proses pengembangan obat tradisional melibatkan berbagai tahap yang kompleks dan memakan waktu, mulai dari penelitian awal hingga persetujuan pemasaran.

Menurut laporan dari Nature, waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan obat baru rata-rata adalah 12-15 tahun, dengan biaya mencapai USD 2,5 miliar (sekitar Rp 39,2 miliar). Hanya sekitar 10% dari kandidat obat yang berhasil mencapai tahap pemasaran.

Risiko dan Ketidakpastian

Industri farmasi menghadapi risiko tinggi dalam pengembangan obat. Setiap tahap dari penelitian hingga uji klinis memerlukan evaluasi ketat dan dapat berakhir dengan kegagalan, yang mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.

Penulis

  • Dedi Cahyono

    Halo, Saya Dedi Cahyono, penulis profesional di SpillTekno.com. Saya berkomitmen menyajikan berita terbaru seputar AI dan aplikasi teknologi terkini. Mari eksplorasi bersama! Lihat semua pos

Baca Juga:  AI Video Generator, Apakah Ini Solusi Terbaik untuk Konten Video Anda?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *