Spilltekno – Kabar gembira datang dari dunia literasi keuangan! Hasil survei terbaru menunjukkan kalau pengetahuan masyarakat Indonesia soal keuangan makin meningkat. Ini jelas angin segar untuk masa depan pengelolaan keuangan yang lebih baik.
Literasi dan Inklusi Keuangan Naik di Tahun Depan?
Intip Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025
Indeks literasi keuangan kita menunjukkan tren yang positif, lho. Menurut data dari Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2025, angkanya mencapai 66,46%! Artinya, makin banyak orang yang ngeh dan punya kemampuan untuk mengelola keuangan dengan benar. Peningkatan ini dianggap sebagai modal penting buat mendorong ekonomi yang berkelanjutan.
Apa Bedanya dengan Survei Tahun Lalu?
Perkembangan literasi keuangan ini kelihatan banget kalau dibandingkan dengan hasil SNLIK tahun 2024. Dulu, indeksnya masih di angka 65,43%. Jadi, ada kenaikan lumayan dalam setahun terakhir. Inklusi keuangan juga ikut naik, dari 75,02% di tahun 2024 jadi 80,51% di tahun 2025. Ini menandakan makin banyak masyarakat yang punya akses dan memanfaatkan layanan keuangan formal. “Peningkatan ini adalah hasil dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan edukasi dan akses ke layanan keuangan,” ujar Rina Amelia, seorang analis ekonomi, pada Senin (10/10/2025).
Edukasi Keuangan: PR Besar, Terutama Buat Gen Z
Pentingnya Melek Tabungan dan Dana Darurat
Meskipun indeks literasi dan inklusi keuangan sudah naik, tantangan edukasi keuangan tetap ada, terutama buat generasi Z. Anak muda ini butuh pemahaman lebih dalam soal mengelola tabungan dan pentingnya punya dana darurat. Kalau keuangan nggak dikelola dengan baik, bisa berabe di kemudian hari.
Awas Pinjol Ilegal dan Penipuan!
Selain tabungan dan dana darurat, edukasi soal pinjaman online (pinjol) ilegal dan penipuan juga urgent. Generasi Z yang melek teknologi rentan jadi korban pinjol ilegal dan penipuan online. Makanya, mereka perlu tahu ciri-ciri pinjol ilegal dan cara menghindarinya. “Generasi muda perlu paham risiko dan manfaat dari produk keuangan digital,” kata Budi Santoso, seorang pengamat keuangan, pada Selasa (11/10/2025).
Fintech Academy Ikut Ambil Peran Tingkatkan Literasi Keuangan
Inisiatif dari OVO: Fintech Academy
Biar literasi keuangan di Indonesia makin oke, beberapa perusahaan financial technology (fintech) juga ikut turun tangan. Salah satunya lewat program Fintech Academy. Tujuannya? Menjembatani kesenjangan pengetahuan dan keterampilan di bidang keuangan digital. Harapannya, program ini bisa menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten dan siap menghadapi tantangan di era digital.
Gandeng Institusi Pendidikan
Fintech Academy nggak jalan sendirian. Mereka kerja sama dengan berbagai institusi pendidikan buat menyelenggarakan program-program edukasi. Kolaborasi ini memungkinkan mahasiswa dan akademisi dapat pengetahuan dan keterampilan praktis dari para ahli di industri fintech. Mahasiswa juga dapat kesempatan magang dan merasakan langsung dunia kerja di perusahaan fintech. “Kami percaya kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri itu kunci untuk meningkatkan literasi keuangan,” kata Dewi Lestari, Direktur Program Fintech Academy, pada Rabu (12/10/2025).
Kemitraan Strategis dengan Universitas Indonesia (UI)
Magang dan Peluang Kerja Menanti
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan literasi keuangan, Fintech Academy juga menjalin kemitraan strategis dengan Universitas Indonesia (UI). Kemitraan ini mencakup program magang dan peluang rekrutmen buat mahasiswa UI. Jadi, ilmu yang didapat di bangku kuliah bisa langsung dipraktikkan di dunia kerja.
Ada Dosen Tamu, Ada Kunjungan Perusahaan Juga!
Selain magang dan rekrutmen, kemitraan dengan UI juga termasuk program dosen tamu dan kunjungan perusahaan. Ahli dari industri fintech bakal memberikan kuliah dan seminar ke mahasiswa UI. Kunjungan perusahaan juga kasih kesempatan buat mahasiswa lihat langsung operasional perusahaan fintech dan kenalan sama para profesional di bidangnya. “Kemitraan ini memberikan manfaat besar bagi mahasiswa kami,” kata Prof. Dr. Agus Salim, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, pada Kamis (13/10/2025).
Kerja Sama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Adhyaksa
Seminar dan Kuliah Umum: Melek Ekonomi Digital dan Kejahatan Siber
Nggak cuma UI, Fintech Academy juga menggandeng Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Adhyaksa. Bentuk kerjasamanya adalah seminar dan kuliah umum dengan tema ekonomi digital dan kejahatan siber. Tujuannya adalah memberikan pemahaman ke mahasiswa soal peluang dan tantangan di era ekonomi digital, serta risiko kejahatan siber yang perlu diwaspadai.
Apa Dampak dan Tujuan Fintech Academy?
Kesadaran Meningkat, Keterampilan Juga Ikut Berkembang
Sejak diluncurkan tahun 2021, Fintech Academy sudah memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesadaran dan mengembangkan keterampilan di bidang keuangan digital. Ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia sudah ikut program ini. Mereka dapat pengetahuan dan keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan industri fintech.
Manfaatnya Buat Mahasiswa? Segudang!
Mahasiswa yang ikut Fintech Academy merasakan banyak manfaat. Mereka dapat wawasan langsung dari para praktisi industri, pemahaman soal tren terbaru di bidang fintech, serta keterampilan yang dibutuhkan untuk berkarir di sektor keuangan digital. Selain itu, mereka juga jadi lebih ngeh soal produk dan risiko keuangan digital. “Program ini sangat membantu saya dalam mempersiapkan diri untuk berkarir di industri fintech,” kata Rahmat Hidayat, salah satu peserta Fintech Academy, pada Jumat (14/10/2025).
Peningkatan literasi keuangan di Indonesia adalah berita bagus yang perlu terus didukung dan ditingkatkan. Dengan semakin banyak masyarakat yang paham soal pengelolaan keuangan, harapannya kita bisa menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan mandiri secara finansial. Program-program edukasi seperti Fintech Academy punya peran penting dalam mencapai tujuan ini. Semoga makin banyak inisiatif serupa muncul di masa depan buat meningkatkan literasi keuangan di seluruh lapisan masyarakat!
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Saluran WhatsApp Channel