Spilltekno – Jawa Barat terus berbenah diri, khususnya dalam menyiapkan sumber daya manusia yang melek teknologi, terutama kecerdasan buatan (AI). Kabar baiknya, Prestasi Junior Indonesia (PJI) menggandeng Amazon Web Services (AWS) untuk mewujudkan ambisi ini melalui program STEM Capacity Building. Harapannya? Lahirnya bibit-bibit unggul digital yang siap unjuk gigi di era serba digital ini.
Fokus Program: Upgrade Kemampuan AI Siswa dan Guru
Program STEM Capacity Building ini fokus banget buat ningkatin kemampuan di bidang AI dan machine learning (ML) buat anak SMA dan guru di Jawa Barat. Tujuannya jelas, membekali mereka dengan pemahaman mendalam soal konsep dasar AI, plus gimana AI itu bisa diterapkan di berbagai aspek kehidupan. Pelatihan ini menyasar anak usia 15-17 tahun, dengan harapan bisa bikin mereka tertarik dan jago bikin solusi-solusi inovatif berbasis AI.
“Kita lihat sendiri kan, kebutuhan buat nyiapin generasi muda menghadapi era AI ini udah mendesak banget. Program ini hadir buat ngisi kekosongan keterampilan yang ada, sekaligus memberdayakan siswa dan guru dengan pengetahuan dan alat yang mereka butuhin buat sukses,” jelas seorang perwakilan PJI.
Guru juga gak ketinggalan jadi target program ini. Mereka dikasih pelatihan khusus biar bisa ngajarin konsep AI dan ML ke murid-muridnya dengan efektif. Tujuannya biar tercipta ekosistem belajar yang berkelanjutan, di mana ilmu dan keterampilan AI bisa terus berkembang dari generasi ke generasi.
Seberapa Banyak yang Terlibat?
Program STEM Capacity Building ini berhasil menjangkau lebih dari 5.100 siswa dan 40 guru dari 40 sekolah menengah di seluruh Jawa Barat. Pelatihan intensif ini berlangsung dari Januari sampai Agustus 2025, dengan berbagai kegiatan pembelajaran yang komprehensif. Metode belajarnya juga macem-macem, dari lokakarya interaktif sampai kompetisi inovatif yang ngajak peserta buat nerapin ilmu mereka dalam mecahin masalah nyata.
Dengan jangkauan yang luas ini, keliatan banget kan komitmen PJI dan AWS buat berkontribusi dalam pengembangan SDM di bidang teknologi di Jawa Barat. Dengan melibatkan ribuan siswa dan guru, program ini diharapkan bisa bikin dampak yang berkelanjutan dalam meningkatkan literasi digital dan inovasi di kalangan anak muda.
AI Hackathon: Kompetisi Bikin Inovasi AI di Dunia Pendidikan
Puncak dari program STEM Capacity Building ini adalah AI Hackathon di Bandung. Acara ini mempertemukan 246 siswa dari 31 sekolah yang dibagi ke dalam 52 tim. Mereka berlomba-lomba buat ngembangin solusi berbasis AI yang bisa bikin kualitas pendidikan jadi lebih baik. Temanya “AI for Education,” peserta ditantang buat bikin aplikasi yang bantu guru dalam ngatur pembelajaran, memperkuat manajemen sekolah, dan ningkatin akses serta pengalaman belajar yang inklusif.
“AI Hackathon ini bener-bener wadah yang luar biasa buat siswa nunjukkin kreativitas dan kemampuan mereka dalam nerapin AI buat mecahin masalah pendidikan. Kita semua terkesan banget sama inovasi dan semangat yang ditunjukin sama para peserta,” kata seorang perwakilan AWS.
Selama hackathon, peserta dapet bimbingan langsung dari para ahli AWS lewat sesi daring yang intensif. Bimbingan ini bantu mereka nyempurnain konsep dan implementasi teknologi mereka, serta mastiin kalo solusi yang mereka kembangin itu relevan dan efektif.
AWS Mendukung Penuh Pengembangan Solusi AI
AWS ngasih dukungan penuh dalam pengembangan solusi AI oleh peserta program STEM Capacity Building. Dukungan ini termasuk akses ke platform cloud AWS, pelatihan teknis, dan bimbingan dari para ahli AWS. Peserta diajarin cara pake berbagai layanan AWS yang relevan buat ngembangin aplikasi AI, kayak Amazon SageMaker buat machine learning, Amazon Rekognition buat analisis gambar dan video, dan Amazon Lex buat bikin chatbot.
Dukungan AWS ini bikin peserta bisa bereksperimen dengan teknologi AI terkini dan ngembangin solusi yang inovatif dan scalable. Selain itu, AWS juga ngasih akses ke sumber daya pembelajaran online yang lengkap, jadi peserta bisa terus ngembangin keterampilan mereka di bidang AI setelah program selesai.
“Learn to Earn” dari SMAN 2 Cibinong: Contoh Nyata Inovasi AI
Salah satu tim yang menang di AI Hackathon adalah tim SoLearn dari SMAN 2 Cibinong. Mereka ngembangin aplikasi “Learn to Earn,” platform pembelajaran interaktif berbasis AI yang nyampur gamifikasi dan personalisasi pembelajaran. Aplikasi ini tujuannya buat ningkatin motivasi belajar siswa dan bantu guru ngurangin beban administratif.
“Learn to Earn” dirancang buat ngasih pengalaman belajar yang asik dan menarik buat siswa. Aplikasi ini pake algoritma AI buat mempersonalisasi konten pembelajaran berdasarkan kebutuhan dan minat masing-masing siswa. Selain itu, aplikasi ini juga ngasih penghargaan ke siswa yang berhasil nyelesain tugas dan nyampe tujuan pembelajaran.
Aplikasi ini dibangun pake layanan PartyRock dan rencananya bakal dikembangin lebih lanjut dengan integrasi AI generatif dari Amazon Nova. Ini nunjukkin komitmen tim SoLearn buat terus berinovasi dan ningkatin kualitas aplikasi mereka.
Harapan Buat Generasi Muda dan Perkembangan AI di Indonesia
Program STEM Capacity Building ini jadi langkah penting dalam nyiapin generasi muda Indonesia menghadapi era digital yang makin canggih. Dengan ngasih pelatihan dan dukungan di bidang AI, PJI dan AWS berharap bisa nyiptain talenta-talenta digital masa depan yang kompeten dan inovatif.
“Kita percaya kalo generasi muda Indonesia punya potensi besar buat jadi pemimpin di bidang AI. Lewat program ini, kita pengen ngasih mereka kesempatan buat ngembangin keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhin buat mewujudkan potensi itu,” ujar seorang perwakilan dari Pemerintah Daerah.
Pertumbuhan adopsi AI di Indonesia nunjukkin tren yang positif. Data terbaru dari AWS dan Strand Partners nunjukkin kalo sekitar 28 persen atau lebih dari 18 juta pelaku usaha di Indonesia udah ngeintegrasiin AI ke dalam bisnis mereka, dengan pertumbuhan tahunan nyampe 47 persen. Tren ini nyiptain permintaan yang tinggi buat tenaga kerja yang mahir di bidang AI, machine learning, big data, dan keamanan siber.
Program STEM Capacity Building diharapkan bisa bantu ngatasi kesenjangan keterampilan yang ada dan mastiin kalo Indonesia punya cukup talenta buat memenuhi kebutuhan industri yang berkembang pesat. Dengan investasi yang berkelanjutan dalam pendidikan dan pelatihan di bidang AI, Indonesia bisa manfaatin potensi AI buat ngedorong pertumbuhan ekonomi, ningkatin kualitas hidup, dan ningkatin daya saing bangsa.
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Saluran WhatsApp Channel