Tablet PC Pro14 16GB+1024GB 11.6inci Tablet Android Layar Penuh Layar Besar Wifi 5G Dual SIM Dual Standby Tablet Anak-anak Belajar
Tablet 12" Android 13, RAM 16GB, dual SIM 4G/5G, layar IPS 2560x1600, kamera 64MP+32MP, baterai tahan hingga 10 jam, dukung OTG & ekspansi hingga 1TB.
Lihat ProdukSpilltekno – iPhone 17 baru saja mendarat di pasaran, tapi alih-alih sorak sorai, malah banyak yang mengeluh. Biang keroknya? Perubahan bahan bodi dari titanium ke aluminium. Banyak pengguna yang merasa kecewa berat.
Nextfun 10.1″ Laptop Touch Screen RAM 8GB ROM 128GB Windows Tablet Intel Quad Core Processor
Tablet PC Windows 10, layar 10.1", RAM 8GB, storage 128GB. Prosesor Intel X5, baterai 5000mAh, kamera depan 2MP & belakang 5MP, lengkap port & HDMI. Spilltekno
Lihat ProdukBodi Gampang Baret: Curhatan Pengguna iPhone 17 yang Bikin Geleng-Geleng Kepala
Katanya sih iPhone 17 Pro bakal hadir dengan inovasi yang bikin tercengang. Tapi, yang ada malah banjir keluhan. Sumber masalahnya satu: Apple memutuskan mengganti bodi titanium dengan aluminium. Alasan resminya sih buat mengatasi panas berlebih dan mendukung program ramah lingkungan. Tapi, keputusan ini justru memunculkan masalah baru yang lumayan bikin pusing.
“Kami paham banget kekecewaan konsumen,” kata Bayu Setiawan, seorang analis teknologi, waktu diwawancarai. “Tapi, keputusan ini bukan tanpa alasan. Sudah melewati serangkaian tes dan pertimbangan yang matang.”
Keluhan yang paling santer terdengar adalah soal bodi iPhone 17 Pro yang gampang banget tergores. Padahal, Apple sesumbar kalau perangkat ini dilindungi Ceramic Shield 2, lapisan yang diklaim empat kali lebih kuat dari kaca ponsel lainnya.
Ceramic Shield 2 Gak Mempan? Bodi Tetap Ringkih?
Klaim Ceramic Shield 2 ini kayaknya cuma pemanis bibir. Banyak pengguna yang mengunggah foto dan laporan di media sosial yang menunjukkan kalau bodi iPhone 17 Pro gampang banget baret, bahkan cuma beberapa jam setelah dibuka dari kotaknya. Bayangin, deh. Baru beli, eh, sudah ada goresan halus. Pasti bikin kecewa, apalagi kalau ekspektasinya tinggi sama ketahanan ponsel premium.
“Nyesel banget beli ini,” curhat seorang pengguna di forum online. “Baru aja dipakai, udah ada baret halus di belakang. Padahal, makenya udah hati-hati banget.”
Alhasil, banyak yang membandingkan dengan iPhone model sebelumnya yang pakai titanium. Katanya, bodi titanium lebih tahan baret dan terasa lebih mewah. Jadi, pada bertanya-tanya, apakah perubahan bahan ini justru langkah mundur buat Apple?
Survei internal dari sebuah lembaga riset pasar menunjukkan angka yang mencengangkan: 65% pengguna iPhone 17 Pro merasa kecewa dengan bodi yang gampang tergores. Ini bukan masalah kecil, tapi masalah serius yang mempengaruhi kepuasan konsumen.
Lingkaran Misterius MagSafe: Estetika yang Ternoda?
Selain masalah baret, ada lagi keluhan lain: bekas lingkaran akibat pengisi daya magnetik MagSafe. Bekas ini muncul di bagian belakang ponsel dan merusak tampilan desain yang selama ini dikenal mulus dan elegan.
“Awalnya sih gak ngeh,” kata pengguna iPhone 17 Pro lainnya. “Tapi, lama-lama keliatan ada lingkaran samar di belakang, gara-gara sering pakai MagSafe. Jadi jelek, deh.”
Masalah bekas lingkaran MagSafe ini belum pernah terjadi di model iPhone yang pakai bahan lain. Banyak yang menduga kalau aluminium di iPhone 17 Pro lebih reaktif terhadap medan magnet, makanya gampang meninggalkan bekas.
Sampai sekarang, Apple belum memberikan komentar resmi soal masalah ini. Tapi, beberapa ahli teknologi menduga kalau ini ada hubungannya dengan sifat aluminium yang lebih mudah bereaksi terhadap magnet dibandingkan titanium.
Aluminium Dipertanyakan: Nilai Premiumnya Jadi Turun?
Keputusan Apple buat balik lagi pakai aluminium di iPhone 17 Pro memicu pertanyaan besar. Meski katanya demi alasan keberlanjutan dan mengatasi panas berlebih, banyak yang merasa kalau aluminium justru menurunkan nilai premium ponsel ini.
“Titanium itu kan kesannya mewah dan kokoh,” kata Anita Putri, seorang pengamat teknologi. “Kalau balik ke aluminium, iPhone 17 Pro jadi kurang spesial.”
Pendapat ini didukung sama data penjualan awal iPhone 17 Pro yang menunjukkan penurunan dibanding model sebelumnya. Beberapa analis menduga, ini karena konsumen merasa iPhone 17 Pro gak sepadan sama harganya, kalau lihat bahan yang dipakainya.
Apple sendiri mengklaim kalau penggunaan aluminium daur ulang adalah bagian dari komitmen mereka terhadap lingkungan. Mereka bilang, aluminium daur ulang punya jejak karbon yang lebih rendah dari titanium, jadi lebih ramah lingkungan.
“Keberlanjutan itu prioritas utama kami,” tegas juru bicara Apple. “Kami yakin aluminium daur ulang bisa memberikan performa yang sama baiknya dengan titanium, tanpa mengorbankan kualitas produk.”
Tapi, argumen ini kayaknya belum cukup meyakinkan sebagian konsumen. Mereka merasa Apple seharusnya cari solusi lain buat mengatasi masalah panas dan keberlanjutan, tanpa mengorbankan kualitas dan nilai premium produknya.
Muncul juga kekhawatiran kalau penggunaan aluminium bisa mempengaruhi ketahanan iPhone 17 Pro dalam jangka panjang. Aluminium kan lebih lunak dari titanium, jadi lebih rentan rusak kalau terbentur atau tertekan.
“Kami akan terus memantau respons pasar dan mendengarkan masukan dari konsumen,” ujar seorang sumber internal Apple. “Kami terbuka buat melakukan perbaikan dan peningkatan di masa mendatang.”
Sampai saat ini, Apple belum memberikan tanggapan resmi soal keluhan yang muncul. Tapi, banyak yang berharap mereka segera bertindak buat mengatasi masalah ini dan memulihkan kepercayaan konsumen. Masa depan iPhone 17 Pro bakal sangat bergantung sama bagaimana Apple menanggapi dan menyelesaikan semua masalah ini.
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Saluran WhatsApp Channel
HW Kamera Mini WIFI CCTV Mini Tersembunyi Tanpa Kabel 1080P cctv wifi jarak jauh lewat hp camera cctv kamera kecil bluetooth camera
Kamera mini WiFi 1080P, bisa live view via HP, rekam video & suara, night vision, deteksi gerak, baterai internal, bisa offline & tanpa WiFi, sudut lebar 140°.
Lihat Produk
