AMIYO Tablet Edukasi Anak A15Pro 4/64GB 2Camera Wifi/Hotspot Only 8 inchi IPS Screen 4500MaH Tablet Anak Murah /Tablet Edukasi
Tablet edukasi Amiyo 8" Android 13, RAM cepat, kamera depan & belakang, baterai 4500mAh. Sudah termasuk case, stylus, dan konten edukatif anak.
Lihat ProdukSpilltekno – Indonesia punya potensi jadi negara kaya raya? Sebuah riset terbaru dari Indosat kasih bocoran, kecerdasan buatan (AI) bisa bikin Produk Domestik Bruto (PDB) kita meroket di tahun 2030 nanti! Tapi, ada tapinya nih… semua itu bisa kejadian kalau kita pintar-pintar menerapkan strategi dan berani investasi yang tepat.
HW Kamera Mini WIFI CCTV Mini Tersembunyi Tanpa Kabel 1080P cctv wifi jarak jauh lewat hp camera cctv kamera kecil bluetooth camera
Kamera mini WiFi 1080P, bisa live view via HP, rekam video & suara, night vision, deteksi gerak, baterai internal, bisa offline & tanpa WiFi, sudut lebar 140°. Spilltekno
Lihat ProdukAI: Kunci Pintu Gerbang PDB Fantastis Indonesia di 2030?
Bayangin deh, Indonesia bisa booming PDB-nya berkat adopsi AI. Laporan yang berjudul “Empowering Indonesia Report 2025” ini bahkan berani memprediksi AI bisa nyumbang sampai Rp 2.326 triliun, atau setara 140 miliar Dolar AS, ke PDB kita di tahun 2030. Gede banget kan? Ini bukan sekadar mimpi di siang bolong lho, tapi hasil analisis mendalam tentang potensi AI di berbagai sektor ekonomi.
Kata Manoj Menon, Founder dan CEO Twimbit, kalau AI diterapkan dengan strategi yang benar, bukan cuma PDB yang naik, tapi pertumbuhan ekonomi tahunan juga bisa ngebut sampai 6,8 persen! “Kalau adopsi AI-nya pas, Indonesia punya peluang besar jadi negara berpenghasilan tinggi lebih cepat, mungkin malah di tahun 2038 kalau semuanya berjalan super lancar,” ujarnya saat konferensi pers di Jakarta.
Yang lebih menarik lagi, efek AI ini nggak cuma soal angka-angka makro yang bikin pusing. AI juga diprediksi bisa meningkatkan produktivitas di banyak sektor. Misalnya, sektor jasa bisa naik produktivitasnya sampai 18 persen, manufaktur sekitar 15-20 persen, dan pertanian 5-8 persen. Keren kan? Ini semua bakal bikin daya saing dan efisiensi negara kita makin kuat.
Kedaulatan AI: Pondasi yang Wajib Dibangun Biar Nggak Jadi Penonton
Nah, biar semua potensi tadi jadi kenyataan, Indonesia harus punya “kedaulatan AI” yang kuat. Maksudnya bukan cuma punya teknologinya aja, tapi juga punya kendali penuh atas pengembangan, penerapan, dan aturan main AI di dalam negeri. Laporan itu juga menyebutkan ada lima pilar utama yang harus dibangun:
Infrastruktur Digital yang Jempolan
Infrastruktur digital itu ibarat fondasi rumah. Kalau fondasinya jelek, rumahnya bisa roboh. Begitu juga dengan AI. Kita butuh jaringan internet super cepat, pusat data yang kuat, dan infrastruktur komputasi yang mumpuni. Tanpa ini, potensi AI cuma jadi angan-angan.
SDM AI yang Jagoan dan Berkelanjutan
Percuma punya teknologi canggih kalau nggak ada yang bisa pakai. Kita butuh banyak talenta AI yang kompeten buat ngembangin dan berinovasi di bidang ini. Artinya, kita harus investasi besar-besaran di pendidikan, pelatihan, dan reskilling tenaga kerja biar lahir ahli-ahli AI yang berkualitas.
Industri AI yang Nggak Boleh Loyo
Ekosistem industri AI yang hidup dan penuh inovasi itu penting banget buat menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Caranya? Dukung startup AI, investasi di riset dan pengembangan, dan bangun kerjasama yang solid antara industri, pemerintah, dan kampus.
Riset dan Pengembangan AI yang Nggak Boleh Kendor
Investasi di riset dan pengembangan AI itu penting banget buat menciptakan inovasi baru dan memecahkan masalah-masalah yang relevan dengan kebutuhan kita. Kita harus kasih dukungan penuh buat lembaga riset, universitas, dan perusahaan yang mau serius melakukan riset AI yang berkualitas.
Aturan Main dan Etika yang Jelas
Regulasi dan etika yang jelas itu penting banget buat memastikan AI dipakai dengan bertanggung jawab dan nggak merugikan siapa-siapa. Ini termasuk melindungi data pribadi, mencegah bias dalam algoritma, dan memastikan ada yang bertanggung jawab kalau AI bikin masalah.
Berapa Duit yang Dibutuhin Buat Wujudkan Mimpi AI Ini?
Bangun kedaulatan AI itu butuh duit yang nggak sedikit. Laporan itu memperkirakan Indonesia butuh investasi sekitar 3,2 miliar Dolar AS, atau sekitar Rp 53 triliun, sampai tahun 2030 buat memenuhi kebutuhan komputasi nasional. Duit segitu bakal dipakai buat bangun pusat data AI yang ramah lingkungan dan memperluas jaringan 5G.
Selain itu, kita juga harus investasi di pengembangan talenta AI. Laporan itu memperkirakan butuh sekitar 968 juta Dolar AS, atau sekitar Rp 16 triliun, buat pendidikan, pelatihan, dan reskilling tenaga kerja biar kita punya 400 ribu talenta AI di tahun 2030.
Startup AI Lokal: Si Kecil yang Bisa Bikin Kejutan Besar
Startup AI lokal punya peran penting banget dalam membangun ekosistem AI yang dinamis dan inovatif di Indonesia. Sekarang ini, kita punya 364 startup AI dengan total pendanaan mencapai 1,08 miliar Dolar AS. Mereka ini punya potensi besar buat jadi mesin penggerak inovasi dan pertumbuhan ekonomi di sektor AI.
Inisiatif riset nasional seperti Sahabat-AI V2, Large Language Model (LLM) yang mendukung bahasa Indonesia dan bahasa daerah, juga nunjukkin kalau Indonesia mulai berani beralih dari sekadar pengguna jadi pencipta teknologi AI global.
Kedaulatan AI: Lebih dari Sekadar Punya Teknologi
Kata President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, kedaulatan AI itu bukan cuma soal punya teknologi, tapi tentang membangun masa depan yang kita kendalikan sendiri. “Lewat kolaborasi strategis dan inovasi yang berkelanjutan, kami berkomitmen menghadirkan konektivitas yang inklusif dan solusi AI yang beretika untuk memberdayakan setiap lapisan masyarakat menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, juga menambahkan kalau AI bukan cuma soal teknologi, tapi tentang kemandirian bangsa. “Kedaulatan AI berarti kita membangun teknologi yang merefleksikan nilai-nilai Pancasila, menjamin etika dan keamanan, serta memastikan manfaatnya dirasakan secara merata oleh seluruh masyarakat,” jelasnya.
Intinya, kalau kita bisa menerapkan AI dengan benar dan berani investasi jangka panjang, Indonesia punya peluang besar buat menikmati manfaat dari AI dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Tantangan yang ada memang nggak mudah, tapi kalau pemerintah, industri, akademisi, dan masyarakat bisa bersatu padu, kita pasti bisa membangun ekosistem AI yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan.
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Saluran WhatsApp Channel
Speaker mini bluetooth 2 mic 1 karaoke Bluetooth 5.3 Set Mini Full Bass Portable Wireless (Dapat terhubung ke keponsel/komputer/TV)
Mikrofon karaoke TWS Bluetooth 5.3, duet nirkabel, baterai 2000mAh tahan 8 jam, fitur suara ajaib & penghapus vokal. Kompatibel HP, TF, AUX, USB.
Lihat Produk
