Spilltekno – Honor, salah satu merek smartphone yang berasal dari China, baru saja meluncurkan produk terbarunya, yaitu Honor 90 GT. Smartphone ini merupakan varian tertinggi dari seri Honor 90, yang juga meliputi Honor 90 dan Honor 90 Pro.
Honor 90 GT menawarkan spesifikasi yang cukup tinggi, seperti layar AMOLED 6,57 inci dengan refresh rate 120 Hz, kamera belakang 50 MP, baterai 4.000 mAh dengan pengisian cepat 66 W, dan RAM 8 GB. Namun, ada satu hal yang mungkin membuat sebagian orang merasa kecewa, yaitu chipset yang digunakan oleh Honor 90 GT.
Chipset Kirin 990, Keluaran Tahun Lalu
Honor 90 GT menggunakan chipset Kirin 990, yang merupakan produk dari HiSilicon, anak perusahaan Huawei. Chipset ini pertama kali diperkenalkan pada September 2019, dan sudah digunakan oleh beberapa smartphone Huawei dan Honor sebelumnya, seperti Huawei P40, Huawei Mate 30, Honor V30, dan Honor 30.
Chipset ini memiliki prosesor octa-core yang terdiri dari dua core Cortex-A76 berkecepatan 2,86 GHz, dua core Cortex-A76 berkecepatan 2,36 GHz, dan empat core Cortex-A55 berkecepatan 1,95 GHz. Chipset ini juga dilengkapi dengan GPU Mali-G76 MP16, NPU dual-core, dan modem 5G terintegrasi.
Meskipun chipset Kirin 990 masih cukup kuat untuk menjalankan berbagai aplikasi dan game dengan lancar, namun tidak dapat dipungkiri bahwa chipset ini sudah ketinggalan zaman jika dibandingkan dengan chipset terbaru dari kompetitor, seperti Snapdragon 888, Exynos 2100, atau MediaTek Dimensity 1200.
Chipset-chipset tersebut memiliki prosesor yang lebih efisien, GPU yang lebih kencang, NPU yang lebih pintar, dan modem 5G yang lebih canggih. Chipset Kirin 990 juga tidak mendukung beberapa fitur terkini, seperti Wi-Fi 6, Bluetooth 5.2, atau LPDDR5.
Alasan Honor Masih Menggunakan Chipset Kirin 990
Lalu, mengapa Honor masih menggunakan chipset Kirin 990 untuk produk terbarunya? Apakah Honor tidak memiliki pilihan lain? Jawabannya adalah tidak. Honor sebenarnya tidak bisa menggunakan chipset lain selain Kirin 990, karena Honor masih terkena dampak dari sanksi yang diberlakukan oleh pemerintah Amerika Serikat kepada Huawei.
Sanksi ini melarang perusahaan-perusahaan Amerika, termasuk Google, Qualcomm, dan Microsoft, untuk berbisnis dengan Huawei dan anak perusahaannya, termasuk Honor.
Akibatnya, Honor tidak bisa menggunakan layanan Google, seperti Play Store, Gmail, atau Maps, di smartphone-smartphonenya. Honor juga tidak bisa membeli chipset dari Qualcomm, yang merupakan produsen chipset terbesar di dunia.
Honor hanya bisa menggunakan chipset Kirin 990, karena chipset ini sudah diproduksi sebelum sanksi berlaku. Honor masih memiliki stok chipset Kirin 990 yang cukup banyak, dan bisa menggunakannya untuk smartphone-smartphonenya.
Namun, Honor tidak bisa menggunakan chipset Kirin terbaru, seperti Kirin 9000, yang digunakan oleh Huawei Mate 40, karena chipset ini sudah diproduksi setelah sanksi berlaku.
Honor juga tidak bisa menggunakan chipset dari produsen lain, seperti MediaTek, Samsung, atau Apple, karena mereka juga menggunakan komponen atau teknologi dari perusahaan-perusahaan Amerika, yang juga terkena sanksi.
Harapan Honor untuk Masa Depan
Honor berharap bahwa sanksi yang diberlakukan oleh pemerintah Amerika Serikat kepada Huawei dan anak perusahaannya bisa dicabut atau dilonggarkan di masa depan. Honor juga berharap bahwa Honor bisa berdiri sendiri, dan tidak lagi bergantung pada Huawei.
Honor sudah resmi berpisah dari Huawei pada November 2020, dan diakuisisi oleh konsorsium yang terdiri dari lebih dari 30 perusahaan dan investor China. Honor mengklaim bahwa Honor sudah tidak memiliki hubungan hukum, kepemilikan, atau manajemen dengan Huawei.
Honor juga mengklaim bahwa Honor sudah bisa mengembangkan produk dan teknologi sendiri, tanpa campur tangan dari Huawei. Honor berencana untuk meluncurkan smartphone-smartphone baru yang bisa menggunakan layanan Google, dan bisa bersaing dengan merek-merek lain di pasar global.
Honor juga berencana untuk menggunakan chipset dari produsen lain, seperti Qualcomm atau MediaTek, jika memungkinkan. Honor ingin menunjukkan bahwa Honor bisa bertahan dan berkembang, meskipun menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan.
Honor 90 GT adalah smartphone terbaru dari Honor, yang menawarkan spesifikasi yang cukup tinggi, namun menggunakan chipset yang sudah keluaran tahun lalu, yaitu Kirin 990.
Honor tidak bisa menggunakan chipset lain selain Kirin 990, karena Honor masih terkena dampak dari sanksi yang diberlakukan oleh pemerintah Amerika Serikat kepada Huawei dan anak perusahaannya.
Honor berharap bahwa sanksi ini bisa dicabut atau dilonggarkan di masa depan, dan Honor bisa berdiri sendiri, tanpa bergantung pada Huawei. Honor juga berharap bahwa Honor bisa meluncurkan smartphone-smartphone baru yang bisa menggunakan layanan Google, dan chipset dari produsen lain, untuk bersaing di pasar global. Spilltekno
Cek Informasi Teknologi Lainnya di Google News