Scroll untuk baca artikel
Sains

Homo Juluensis: Spesies Manusia Baru yang Terungkap di China

0
×

Homo Juluensis: Spesies Manusia Baru yang Terungkap di China

Share this article

Spilltekno – Di tengah lanskap evolusi manusia, penemuan spesies baru yang telah punah, bernama Homo juluensis, mengguncang pemahaman kita tentang masa lalu yang kompleks. Dengan sisa-sisa yang ditemukan di situs Xujiayao, China, spesies ini menonjol karena ciri-ciri uniknya yang membedakannya dari manusia purba lainnya.

Homo juluensis memiliki tengkorak yang besar dan lebar, dengan ukuran berkisar antara 103 hingga 109 inci kubik. Ukuran ini jauh melebihi Neanderthal (88 inci kubik) dan manusia modern (82 inci kubik). Selain itu, gigi mereka yang sangat besar membedakan mereka dari spesies hominin lainnya.

Homo Juluensis: Spesies Manusia Baru yang Terungkap di China

Adaptasi di Lingkungan yang Keras

Artefak dan alat batu yang ditemukan bersama sisa-sisa Homo juluensis menunjukkan gaya hidup yang sangat adaptif. Mereka adalah pemburu terampil yang mengandalkan kuda liar sebagai sumber makanan utama. Para ilmuwan percaya bahwa mereka memanfaatkan seluruh bagian hewan, termasuk daging, sumsum tulang, dan tulang rawan.

Untuk bertahan hidup di musim dingin yang keras, mereka membuat pakaian dari kulit. Penemuan ini menyoroti kemampuan luar biasa mereka dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan yang menantang.

Kelompok Kecil dan Rentan

Para peneliti berhipotesis bahwa Homo juluensis hidup dalam kelompok kecil yang terisolasi, yang mungkin berkontribusi pada kerentanan mereka. Ketika manusia modern mulai bermigrasi keluar dari Afrika sekitar 120.000 tahun yang lalu, mereka kemungkinan kawin silang dan mengalahkan populasi asli seperti Neanderthal dan Homo juluensis.

Hubungan dengan Spesies Lain

Meskipun tidak memiliki hubungan dengan Neanderthal, Homo juluensis menunjukkan kemiripan gigi dengan Denisova, populasi manusia purba dari Siberia. Gigi geraham mereka yang luar biasa besar dan permukaan gigitan yang hampir identik memicu spekulasi bahwa Denisova mungkin bukan spesies terpisah, tetapi bagian dari garis keturunan Homo juluensis.

Baca Juga:  Energi Alami Terbarukan: Hidrogen Putih, Masa Depan Energi yang Menjanjikan

Studi ini menunjukkan bahwa Homo juluensis kemungkinan muncul melalui percampuran genetik dengan manusia purba dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan selama Kuarter Akhir. Punahnya spesies ini mungkin disebabkan oleh kombinasi tantangan lingkungan dan persaingan dengan manusia modern.

Penemuan Homo juluensis menantang model evolusi manusia yang ada, menunjukkan keragaman yang lebih besar di antara populasi purba di Asia Timur. Ini memperdalam pemahaman kita tentang kompleksitas evolusi manusia dan membuka jalan untuk penelitian lebih lanjut tentang spesies yang baru terungkap ini. Spilltekno

Cek Informasi Teknologi Lainnya di Google News

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *