Spilltekno – Google Doodle hari ini tampil beda, bikin penasaran banyak orang yang buka halaman utama Google. Ada apa gerangan? Ternyata, ada maksud mulia di balik tampilan spesial ini!
Ada Apa dengan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional?
Rabu, 5 November 2025, Google menghadirkan ilustrasi yang bikin mata segar di halaman pencariannya. Doodle kali ini khusus didedikasikan untuk Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN). Ini adalah momen penting untuk meningkatkan kesadaran kita semua tentang betapa kayanya flora dan fauna Indonesia, yang sayangnya, banyak yang terancam. Peringatan setiap tanggal 5 November ini bukan sekadar ritual tahunan, lho. Ini adalah ajakan yang mendesak untuk benar-benar bertindak melindungi keanekaragaman hayati kita.
Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) ini dirayakan untuk menumbuhkan rasa sayang, peduli, dan bangga kita sebagai bangsa Indonesia terhadap tumbuhan dan hewan yang jadi ciri khas negara kita. Penetapan HCPSN ini tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 4 Tahun 1993, yang ditandatangani oleh Presiden Soeharto. Sejak saat itu, setiap tanggal 5 November jadi momen penting untuk mengedukasi masyarakat tentang betapa pentingnya menjaga kelestarian alam Indonesia.
Tujuan utamanya adalah meningkatkan kesadaran bersama tentang pentingnya melindungi spesies-spesies unik dari ancaman kepunahan. Peringatan ini mengajak kita semua untuk ikut berkontribusi dalam upaya konservasi, sekecil apapun itu. Misalnya, dengan mendukung program pelestarian lingkungan, mengurangi penggunaan plastik, atau bahkan sekadar menanam pohon di sekitar rumah.
“Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional itu bukan cuma seremonial saja. Ini momen penting untuk merenungkan apa yang sudah kita lakukan untuk menjaga alam Indonesia,” kata Ibu Siti Nurbaya Bakar, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dalam keterangan persnya. “Kita harus terus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keanekaragaman hayati, karena ini warisan berharga untuk anak cucu kita nanti.”
Data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menunjukkan bahwa masih banyak flora dan fauna Indonesia yang terancam punah karena berbagai hal, seperti hutan yang rusak, perburuan ilegal, dan perubahan iklim. Makanya, upaya konservasi harus terus ditingkatkan dan melibatkan semua orang.
Google Doodle: Pesan Konservasi Lewat Gambar
Google Doodle hari ini pintar banget menampilkan visual yang sesuai dengan tema HCPSN. Ilustrasinya menampilkan hewan endemik kebanggaan Indonesia, seperti Elang Jawa (Nisaetus bartelsi), dan juga keindahan flora, misalnya Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis), salah satu puspa nasional yang cantik banget. Pemilihan visual ini bukan asal-asalan. Google ingin memanfaatkan platform globalnya untuk menyebarkan pesan konservasi secara efektif.
Di zaman serba digital ini, tampilan visual itu ampuh banget buat menarik perhatian, apalagi anak muda. Doodle ini berfungsi sebagai “duta digital” yang memperkenalkan kekayaan flora dan fauna Indonesia ke seluruh dunia. Harapannya, kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian alam jadi semakin meningkat.
“Kami berharap Google Doodle ini bisa menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli pada lingkungan dan ikut berkontribusi dalam upaya konservasi,” ujar Mbak Anita Khoirunnisa, Juru Bicara Google Indonesia. “Kami percaya bahwa teknologi bisa jadi alat yang efektif untuk mendukung pelestarian lingkungan.”
Mbak Anita juga menambahkan, Google sudah bekerja sama dengan berbagai organisasi lingkungan di Indonesia untuk mendukung program-program konservasi. Salah satunya adalah program penanaman pohon untuk memulihkan lahan-lahan kritis dan mengurangi dampak perubahan iklim.
Selain Elang Jawa dan Anggrek Bulan, Indonesia juga punya puspa dan satwa nasional lain yang jadi simbol kebanggaan. Melati (Jasminum sambac) adalah puspa bangsa, yang melambangkan kesucian dan keanggunan. Komodo (Varanus komodoensis) adalah satwa nasional yang merupakan kadal terbesar di dunia dan cuma ada di Indonesia. Ketiga simbol ini penting banget untuk identitas bangsa dan harus kita jaga kelestariannya.
Menurut data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), sektor pariwisata alam memberikan kontribusi yang lumayan besar untuk perekonomian Indonesia. Keindahan alam dan keanekaragaman hayati jadi daya tarik utama bagi turis asing dan lokal. Jadi, menjaga kelestarian alam itu bukan cuma penting dari segi lingkungan, tapi juga dari segi ekonomi.
Tapi, tantangan dalam upaya konservasi di Indonesia masih besar banget. Perusakan hutan, perburuan liar, dan polusi terus mengancam keberadaan flora dan fauna endemik. Makanya, kita butuh kerja sama yang solid antara pemerintah, masyarakat, sektor swasta, dan organisasi non-pemerintah untuk mengatasi masalah ini.
“Pemerintah terus berupaya meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum terhadap pelaku perusakan lingkungan,” tegas Bapak Rasio Ridho Sani, Direktur Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan. “Kami juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam melaporkan kegiatan ilegal yang merusak lingkungan.”
Tapi, upaya konservasi itu bukan cuma tanggung jawab pemerintah saja. Kita semua bisa berkontribusi dengan melakukan hal-hal kecil, seperti mengurangi penggunaan plastik, menghemat energi, dan mendukung produk-produk ramah lingkungan. Dengan kesadaran dan tindakan nyata dari seluruh masyarakat, diharapkan keanekaragaman hayati Indonesia bisa terus terjaga dan dinikmati oleh generasi mendatang.
Sebagai penutup, peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional setiap tanggal 5 November ini adalah momen yang pas untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian kita terhadap kelestarian alam Indonesia. Google Doodle hari ini adalah pengingat visual yang kuat tentang pentingnya menjaga keanekaragaman hayati yang jadi identitas bangsa kita. Yuk, kita jadikan setiap hari sebagai hari cinta puspa dan satwa nasional, dengan melakukan tindakan nyata untuk melindungi lingkungan demi masa depan yang lebih baik.
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Saluran WhatsApp Channel





