Scroll untuk baca artikel
Aplikasi

Dashboard Lancang Kuning, Penjaga Hutan Indonesia

8
×

Dashboard Lancang Kuning, Penjaga Hutan Indonesia

Sebarkan artikel ini

Aplikasi buatan Polda Riau, Dashboard Lancang Kuning, akan dikembangkan untuk mendeteksi pelaku perambahan hutan di Indonesia. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meyakini aplikasi ini dapat memaksimalkan upaya menjaga hutan Indonesia.

Sigit menyatakan, Dashboard Lancang Kuning juga akan tetap digunakan untuk memantau kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Aplikasi ini dapat memonitor anggota terdekat dari lokasi kejadian, titik karhutla, serta proses penanganannya.

Pengawasan Hutan dan Karhutla

Sigit mengungkapkan bahwa pengembangan aplikasi ini merupakan hasil diskusi dengan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni. Mereka saling bertukar informasi dan data terkait upaya menjaga hutan dari perambahan, baik tradisional maupun korporasi.

Selain itu, Polri juga akan melakukan pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM dan menyamakan kemampuan. Rencananya, Polri akan menandatangani MoU dengan Kementerian Kehutanan.

Sejarah dan Keberhasilan Lancang Kuning

Aplikasi Lancang Kuning diluncurkan pada Oktober 2019 oleh Polda Riau untuk meminimalisir dampak karhutla di Riau. Aplikasi ini terintegrasi dengan 4 satelit, sehingga dapat memberikan informasi karhutla secara akurat dan mendeteksi titik hotspot.

Pada tahun 2020, Polda Riau berhasil memadamkan 6.000 titik api berkat bantuan Aplikasi Lancang Kuning. Aplikasi ini juga menjadi rujukan untuk memobilisasi petugas, peralatan, dan sumber daya lain yang digunakan untuk pemadaman.

Pengembangan Dashboard Lancang Kuning untuk mendeteksi pelaku perambahan hutan merupakan langkah strategis dalam menjaga kelestarian hutan Indonesia. Aplikasi ini akan melengkapi fungsi pemantauan karhutla yang telah sukses dilakukan selama ini.

Dengan dukungan teknologi dan kerja sama yang efektif, Polri dan Kementerian Kehutanan diharapkan dapat menegakkan hukum terhadap para pelaku perambah hutan dan melindungi kekayaan alam Indonesia untuk generasi mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *