Spilltekno – Berdasarkan laporan e-Conomy SEA 2024, yang disusun oleh Google, Temasek, dan Bain & Company, pertumbuhan digital Indonesia ditopang oleh dua sektor utama yang memanfaatkan teknologi Kecerdasan Buatan (AI), yaitu e-commerce dan video commerce.
Dua Sektor Penopang Pertumbuhan Digital Indonesia
E-commerce: Kontributor Terbesar
Sektor e-commerce tetap menjadi kontributor terbesar bagi ekonomi digital Indonesia. Diperkirakan akan tumbuh 11% menjadi GMV (Gross Merchandise Value) sebesar 65 miliar Dolar AS pada tahun 2024. Platform e-commerce terus berinovasi dengan menawarkan fitur baru, seperti video commerce, untuk meningkatkan pengalaman berbelanja bagi pengguna.
Video Commerce: Tren Berkembang
Indonesia memiliki pertumbuhan kreator yang mengunggah video dengan sangat cepat, dengan peningkatan CAGR (Compound Annual Growth Rate) sebesar 16% dari tahun 2022 hingga 2024. Hal ini mendorong minat terhadap video commerce, yang menawarkan pengalaman belanja yang lebih imersif bagi pelanggan.
AI Sebagai Katalisator Transformasi Digital
Dalam laporan tersebut, AI berperan sebagai faktor pendorong minat penelusuran terkait pemasaran, game, dan pendidikan. Bisnis semakin banyak menggunakan AI untuk menargetkan iklan, memberikan keterlibatan yang lebih disesuaikan, dan menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih mendalam.
Ekspansi Pusat Data
Untuk memenuhi permintaan AI yang terus meningkat, Google berencana untuk memperbesar kapasitas pusat datanya sebesar 268%. Ekspansi ini bertujuan untuk mendukung komputasi, layanan AI, dan pertumbuhan data yang lebih cepat.
Potensi Besar di Indonesia
Indonesia memiliki potensi besar dalam bidang ekonomi kreator, dengan komunitas kreator video yang tumbuh pesat sebagai yang tercepat kedua di Asia Tenggara setelah Singapura. Penerapan AI diperkirakan akan mempercepat transformasi digital di berbagai industri di seluruh Indonesia.
Prospek Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia
Ekonomi digital Asia Tenggara diprediksi akan terus berkembang pesat dengan pertumbuhan GMV dan pendapatan yang berkelanjutan di berbagai sektor. Indonesia berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ini sebagai ekonomi digital terbesar di kawasan.
Target GMV 2030
Menurut Bain & Company, GMV Indonesia diperkirakan akan naik dua kali lipat hingga tahun 2030. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh sektor e-commerce dan perjalanan online, seiring dengan meningkatnya perjalanan intra-regional.
Pertumbuhan Layanan Keuangan Digital
Layanan keuangan digital juga terus mengalami perkembangan meskipun diketatkan oleh regulasi. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan kelas menengah dan kebutuhan pengelolaan keuangan yang lebih baik pascapandemi. Spilltekno
Cek Informasi Teknologi Lainnya di Google News