Spilltekno – Halo, selamat datang di blog kami yang selalu menyajikan informasi terbaru dan terkini seputar teknologi dan kecerdasan buatan (AI). Kali ini, kami akan membahas tentang salah satu produk AI terbaru dari OpenAI, yaitu Dall-E 3.
Apakah Anda sudah pernah mendengar tentang Dall-E 3? Jika belum, maka Anda tidak perlu khawatir, karena kami akan menjelaskan apa itu Dall-E 3 dan mengapa OpenAI menambahkan watermark pada gambar hasilnya.
1. Dall-E 3: AI yang Bisa Membuat Gambar dari Teks
Dall-E 3 adalah mesin AI text-to-image terbaru dari OpenAI, perusahaan AI yang didirikan oleh sejumlah tokoh terkenal seperti Elon Musk, Peter Thiel, dan Sam Altman.
Dall-E 3 adalah penerus dari Dall-E 2, yang dirilis tahun lalu. Dall-E 3 bisa membuat gambar dari teks rinci atau perintah kompleks yang dimasukkan pengguna.
Misalnya, jika Anda mengetikkan “Landak yang memiliki bunga matahari”, maka Dall-E 3 akan menampilkan gambar landak yang sedang memegang bunga matahari. Keren, kan?
Dall-E 3 menggunakan teknologi deep learning, yaitu cabang dari AI yang mempelajari data secara otomatis dan meniru cara kerja otak manusia.
Dall-E 3 dilatih dengan jutaan gambar dan teks dari internet, sehingga bisa mengenali berbagai objek, warna, bentuk, dan gaya. Dall-E 3 juga bisa menggabungkan berbagai elemen yang berbeda dalam satu gambar, seperti hewan, benda, atau latar belakang.
Dall-E 3 bahkan bisa membuat gambar yang tidak nyata atau tidak masuk akal, seperti “Kucing yang bermain piano di bulan” atau “Kursi yang terbuat dari daging”.
Dall-E 3 tidak hanya bisa membuat gambar dari teks, tetapi juga bisa mengedit gambar yang sudah ada.
Misalnya, jika Anda memiliki gambar seekor anjing, Anda bisa meminta Dall-E 3 untuk mengubah warna bulunya, menambahkan topi atau kacamata, atau bahkan mengganti wajahnya dengan wajah manusia.
Dall-E 3 juga bisa menyesuaikan gambar dengan preferensi atau permintaan pengguna, seperti ukuran, resolusi, atau format.
2. Mengapa OpenAI Menambahkan Watermark pada Gambar Hasil Dall-E 3?
Dall-E 3 adalah produk AI yang sangat canggih dan mengagumkan, tetapi juga memiliki potensi untuk disalahgunakan atau dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Bayangkan jika ada orang yang menggunakan Dall-E 3 untuk membuat gambar palsu atau menyesatkan, seperti gambar politikus, selebriti, atau tokoh publik yang sedang melakukan hal buruk atau memalukan.
Atau bayangkan jika ada orang yang menggunakan Dall-E 3 untuk membuat gambar porno atau kekerasan, yang bisa merusak moral atau psikologis orang lain.
Atau bayangkan jika ada orang yang menggunakan Dall-E 3 untuk membuat gambar yang melanggar hak cipta atau merek dagang, yang bisa merugikan pemilik asli atau pencipta gambar tersebut.
Untuk mencegah hal-hal tersebut terjadi, OpenAI mengumumkan bahwa mereka akan menambahkan watermark pada metadata gambar yang dihasilkan dari Dall-E 3.
OpenAI akan menggunakan standar dari Coalition for Content Provenance and Authenticity (C2PA), yaitu sebuah organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan kepercayaan dalam konten digital.
Watermark dengan standar C2PA akan memberikan tanda tidak hanya pada metadata, tetapi juga di atas gambar.
Informasi di metadata akan mengandung data tentang tool AI yang digunakan, nama aplikasi yang digunakan, serta keterangan bahwa gambar tersebut merupakan hasil dari AI.
Sementara itu, pada gambar sendiri akan tertera watermark dengan simbol CR di kiri atas dan keterangan tanggal gambar tersebut dibuat.
Dengan adanya watermark ini, pengguna bisa lebih mudah untuk membedakan gambar asli dan gambar hasil AI.
Jika pengguna melihat gambar yang memiliki watermark dari Dall-E 3, maka pengguna bisa mengetahui bahwa gambar tersebut bukanlah gambar nyata, tetapi gambar buatan AI.
Dengan begitu, pengguna bisa lebih kritis dan berhati-hati dalam menilai atau membagikan gambar tersebut.
Watermark ini juga bisa membantu para pencipta atau pemilik gambar asli untuk melindungi hak atau kepentingan mereka, jika ada orang yang mencoba untuk meniru atau mencuri gambar mereka dengan menggunakan Dall-E 3.
Watermark ini akan diterapkan secara luas untuk semua yang menggunakan teknologi Dall-E 3, termasuk ketika membuat gambar AI dengan ChatGPT, yaitu chatbot populer bikinan OpenAI yang bisa berkomunikasi dengan pengguna melalui teks.
Dengan ChatGPT, pengguna bisa berinteraksi dengan Dall-E 3 dengan lebih mudah dan menyenangkan, karena ChatGPT bisa memahami dan menanggapi apa yang dikatakan pengguna dengan cara yang cerdas dan humoris.
Dengan ChatGPT, pengguna bisa membuat gambar sesuai dengan imajinasi atau keinginan mereka, atau mengedit gambar yang sudah ada dengan cara yang kreatif dan unik.
Dall-E 3 adalah mesin AI text-to-image terbaru dari OpenAI yang bisa membuat gambar dari teks rinci atau perintah kompleks yang dimasukkan pengguna.
Dall-E 3 juga bisa mengedit gambar yang sudah ada sesuai dengan permintaan pengguna. Dall-E 3 menggunakan teknologi deep learning yang dilatih dengan jutaan gambar dan teks dari internet, sehingga bisa menghasilkan gambar yang akurat, indah, dan menakjubkan.
Namun, Dall-E 3 juga memiliki risiko untuk disalahgunakan atau dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, sehingga OpenAI menambahkan watermark pada metadata dan gambar hasil Dall-E 3.
Watermark ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan kepercayaan dalam konten digital, serta melindungi hak dan kepentingan para pencipta atau pemilik gambar asli.
Dall-E 3 bisa diakses melalui ChatGPT, yaitu chatbot populer bikinan OpenAI yang bisa berkomunikasi dengan pengguna melalui teks.
Demikian artikel kami tentang Dall-E 3 dan watermark yang ditambahkan oleh OpenAI pada gambar hasilnya.
Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang teknologi dan kecerdasan buatan.
Jika Anda tertarik untuk mencoba Dall-E 3 dan ChatGPT, Anda bisa mengunjungi situs web resmi OpenAI atau mengikuti akun media sosial mereka.
Jika Anda memiliki pertanyaan, saran, atau komentar, silakan tulis di kolom yang tersedia di bawah ini. Terima kasih telah membaca dan sampai jumpa di artikel kami selanjutnya. Spilltekno
Cek Informasi Teknologi Lainnya di Google News