Spilltekno – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kominfo) punya target besar: koneksi internet super ngebut di seluruh Indonesia. Bayangkan, tahun 2029 nanti, 38 kabupaten/kota sudah bisa menikmati internet 1 Gbps! Lalu, setahun kemudian, jaringan 5G diharapkan menjangkau 32% wilayah Indonesia. Tapi, dengan cakupan 5G yang sekarang baru 4,4%, bagaimana caranya Kominfo mengejar target ambisius ini ya?
Ambisi Kominfo: Ngebut Internet Sampai 1 Gbps!
Target dan Jurus Rahasia
Transformasi digital itu kunci buat Indonesia yang berdaulat dan mandiri secara digital. Kominfo memasang target tinggi: memastikan 38 kabupaten/kota di seluruh negeri punya akses internet dengan kecepatan 1 Gbps pada tahun 2029. Target ini jadi bagian dari Rencana Strategis Kementerian Kominfo 2025-2029, yang tujuannya mendukung Asta Cita, delapan impian pembangunan bangsa.
“Ini penting banget supaya seluruh wilayah Indonesia bisa ikut serta dalam ekonomi digital global,” kata seorang sumber di internal Kominfo yang minta namanya dirahasiakan, saat ditanya soal rencana ini.
Kominfo bilang, mereka akan mencapai target ini bertahap, fokusnya adalah mengembangkan infrastruktur jaringan dan meningkatkan kualitas layanan. Rencananya termasuk meningkatkan kapasitas jaringan tulang punggung (backbone), membangun akses internet di daerah-daerah terpencil, dan mendukung tumbuhnya ekosistem digital lokal.
“Kami sadar tantangannya besar, tapi kami yakin bisa mencapai target ini dengan kerja keras dan kolaborasi semua pihak,” lanjut sumber tadi.
5G: Senjata Rahasia Internet Super Cepat?
Frekuensi dan Jangkauan yang Lebih Luas
Jaringan 5G punya peran penting dalam mewujudkan ambisi internet super cepat Kominfo. Teknologi generasi kelima ini menjanjikan kecepatan dan kapasitas yang jauh lebih tinggi dibandingkan teknologi sebelumnya. Alhasil, ini bisa mendukung berbagai aplikasi dan layanan digital yang butuh koneksi super cepat.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkominfo) pernah bilang, pemerintah sudah menyiapkan frekuensi yang akan dipakai operator seluler untuk memperkuat jaringan 5G di Indonesia. “5G ini juga kami sudah menyiapkan frekuensi nantinya yang bisa digunakan oleh para opsel untuk memperkuat jaringan 5G,” ujarnya.
Targetnya, jaringan 5G bisa menjangkau 32% wilayah Indonesia pada tahun 2030. Perluasan ini akan dilakukan secara bertahap, dengan prioritas wilayah yang punya potensi ekonomi dan sosial tinggi. Investasi besar-besaran di infrastruktur 5G jadi kunci untuk mencapai target ini.
“Pemerintah berkomitmen menciptakan iklim investasi yang kondusif untuk pengembangan jaringan 5G di Indonesia,” tegas Wamenkominfo.
Nggak Semulus Jalan Tol: Tantangan Pengembangan 5G
Cakupan Sekarang dan Daerah yang Masih Susah Sinyal
Meski potensinya besar, pengembangan jaringan 5G di Indonesia nggak tanpa hambatan. Salah satu tantangan utamanya adalah cakupan 5G yang masih terbatas. Data dari Kominfo menunjukkan, cakupan internet 5G di Indonesia baru mencapai 4,4% di tahun 2024. Artinya, masih banyak wilayah di Indonesia yang belum bisa merasakan manfaat 5G.
Selain itu, ada juga beberapa wilayah yang mengalami kendala dalam pengembangan jaringan 5G. Contohnya, Likupang, yang terhambat karena pengelolaan kawasan yang belum optimal. Ini menunjukkan, koordinasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pihak swasta itu penting banget untuk mengatasi kendala yang ada.
“Kami sadar masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk mempercepat pengembangan jaringan 5G di Indonesia,” kata Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kominfo, dalam sebuah kesempatan terpisah.
Dirjen SDPPI menambahkan, pemerintah terus berupaya mengatasi kendala yang ada dengan berbagai cara, termasuk menyederhanakan regulasi, memberikan insentif, dan meningkatkan koordinasi antar pihak terkait.
Prioritas Pengembangan 5G: Mana Saja?
Kota Besar dan Tempat Wisata Populer
Untuk mempercepat pengembangan jaringan 5G, Kominfo menetapkan beberapa wilayah sebagai prioritas. Wilayah ini meliputi lima ibu kota provinsi di Pulau Jawa (Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Serang), Ibu Kota Nusantara (IKN), Kawasan Industri Jababeka, dan enam destinasi super prioritas (Borobudur, Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo).
Pemilihan wilayah prioritas ini didasarkan pada beberapa pertimbangan, termasuk potensi ekonomi, jumlah penduduk, dan kebutuhan akan koneksi internet super cepat. Dengan fokus di wilayah-wilayah prioritas ini, diharapkan pengembangan jaringan 5G bisa berjalan lebih efektif dan efisien.
Pengembangan jaringan 5G di destinasi wisata unggulan diharapkan bisa meningkatkan daya tarik wisata dan mendukung pengembangan ekonomi kreatif lokal. Sementara itu, pengembangan jaringan 5G di kota-kota besar dan kawasan industri diharapkan bisa meningkatkan produktivitas dan daya saing industri nasional.
Kominfo terus berupaya mempercepat pengembangan jaringan 5G di seluruh Indonesia, dengan harapan bisa mewujudkan visi Indonesia sebagai negara digital yang berdaulat dan mandiri. Kerja sama antara pemerintah, operator seluler, dan pihak-pihak terkait lainnya jadi kunci untuk mencapai target ambisius tersebut. Data terbaru menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam investasi infrastruktur telekomunikasi di kuartal terakhir, memberikan harapan baru terhadap percepatan implementasi 5G. Meski tantangan masih ada, komitmen kuat dari berbagai pihak menjadi modal penting untuk mewujudkan konektivitas super cepat di seluruh Nusantara.
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Saluran WhatsApp Channel





