Banyak materi yang masih ketinggalan zaman, tidak relevan, atau tidak sesuai dengan standar internasional. Banyak metode yang masih monoton, membosankan, atau tidak efektif.
Teknologi AI bisa membantu meningkatkan kualitas pendidikan dengan menyediakan sumber belajar yang lebih kaya, variatif, dan menarik.
Sumber belajar yang berbasis AI dapat menyajikan materi yang lebih up to date, relevan, dan sesuai dengan standar internasional.
Sumber belajar ini juga dapat menyajikan materi dengan cara yang lebih interaktif, visual, dan audio. Contoh sumber belajar yang berbasis AI adalah Wikipedia, YouTube, dan Google.
3. Meningkatkan Kesetaraan Pendidikan
Kesetaraan pendidikan di Indonesia juga masih menjadi masalah, terutama dalam hal kesempatan, perlakuan, dan hasil.
Banyak siswa yang tidak mendapatkan kesempatan, perlakuan, atau hasil yang sama karena faktor-faktor seperti latar belakang sosial, ekonomi, budaya, atau geografis.
Teknologi AI bisa membantu meningkatkan kesetaraan pendidikan dengan menyediakan layanan pendidikan yang lebih adil, inklusif, dan merata.
Layanan pendidikan yang berbasis AI dapat memberikan kesempatan, perlakuan, dan hasil yang sama kepada semua siswa, tanpa membedakan atau mendiskriminasi mereka.
Layanan pendidikan ini juga dapat mengakomodasi kebutuhan, kondisi, dan preferensi masing-masing siswa, tanpa mengabaikan atau mengecualikan mereka. Contoh layanan pendidikan yang berbasis AI adalah Edmodo, Kahoot, dan Quizlet.
4. Meningkatkan Kesenangan Pendidikan
Pendidikan di Indonesia juga perlu lebih menyenangkan, agar siswa lebih termotivasi, tertarik, dan antusias dalam belajar.