Scroll untuk baca artikel
Sains

Asal Usul Meteorit yang Menghantam Bumi: Penemuan Baru Ungkap Sumber Utama

7
×

Asal Usul Meteorit yang Menghantam Bumi: Penemuan Baru Ungkap Sumber Utama

Sebarkan artikel ini
Asal Usul Meteorit yang Menghantam Bumi Penemuan Baru Ungkap Sumber Utama

Spilltekno – Setiap hari, Bumi dihujani oleh sekitar 44 ribu kilogram material meteor. Sebagian besar dari material tersebut terbakar di atmosfer dan tidak menimbulkan bahaya.

Namun, beberapa meteorit berhasil mencapai permukaan Bumi, memberikan kesempatan bagi para ilmuwan untuk meneliti komposisinya dan mengungkap asal-usul mereka.

Kondrit dan Akondrit: Dua Kategori Besar Meteorit

Meteorit umumnya terbagi dalam dua kategori besar, yaitu kondrit dan akondrit.

  1. Kondrit adalah meteorit yang masih mempertahankan karakteristik asli dari Tata Surya awal sebelum planet terbentuk. Mereka tidak mengalami perubahan signifikan dan tetap murni, sehingga secara ilmiah sangat menarik meskipun penampilannya mungkin kurang mencolok.
  2. Akondrit, di sisi lain, berasal dari planet atau asteroid yang sudah mengalami diferensiasi, memiliki lapisan inti, mantel, dan kerak. Akondrit yang sudah diketahui asalnya termasuk meteorit dari Vesta, Bulan, dan Mars.

Sumber Utama Meteorit yang Menghantam Bumi

Dalam tiga penelitian baru, tim peneliti internasional yang dipimpin oleh French National Centre for Scientific Research (CNRS)European Southern Observatory (ESO), dan Charles University menemukan bahwa 70% dari semua meteorit yang jatuh ke Bumi berasal dari tiga keluarga asteroid utama, yaitu:

  • Karin
  • Koronis
  • Massalia

Ketiga keluarga asteroid ini kemungkinan terbentuk dari tabrakan besar di sabuk asteroid yang terjadi pada 5,8 juta, 7,5 juta, dan 40 juta tahun lalu.

Mengapa Ini Penting?

Penemuan ini sangat penting untuk memahami pola jatuhnya meteorit di Bumi. Tabrakan asteroid yang lebih baru dan besar dapat memicu pelepasan fragmen asteroid dalam jumlah besar, yang kemudian jatuh ke Bumi.

Baca Juga:  Fenomena Gunung Erebus di Antartika: Muntahkan Emas Setiap Hari

Kondrit biasa H dan L, yang mendominasi meteorit yang jatuh, menunjukkan bahwa keluarga Karin, Koronis, dan Massalia memainkan peran utama dalam sejarah jatuhnya meteorit di Bumi.

Keluarga Asteroid Lain yang Perlu Diperhatikan

Selain ketiga keluarga asteroid tersebut, ada beberapa asteroid lain yang perlu diawasi lebih ketat. Asteroid dekat Bumi (NEO) yang berukuran besar, terutama yang berasal dari keluarga Polana dan Euphrosyne, juga berpotensi menimbulkan ancaman bagi Bumi.

Sementara itu, aliran kondrit karbon dari keluarga Veritas mendominasi meteorit berukuran lebih kecil yang jatuh ke Bumi.

Dampak Jangka Panjang

Studi tentang meteorit ini juga membuka wawasan tentang dampak meteorit pada sejarah Bumi. Misalnya, jatuhnya material kondrit biasa L sekitar 466 juta tahun yang lalu diduga memicu zaman es Ordovisium dan perubahan besar dalam keanekaragaman hayati.

Tabrakan besar di sabuk asteroid saat itu menghasilkan hujan meteorit besar-besaran yang mempengaruhi Bumi selama jutaan tahun.

Masa Depan Penelitian

Para ilmuwan berencana melanjutkan studi lebih lanjut untuk mempelajari keluarga asteroid muda yang terbentuk dalam 50 juta tahun terakhir.

Penelitian ini akan membantu kita memahami risiko jatuhnya meteorit besar di masa depan dan bagaimana Bumi bisa terus dibombardir oleh material dari luar angkasa.

Penelitian terbaru tentang meteorit memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang asal-usul meteorit yang menghantam Bumi.

Dengan mengetahui bahwa sebagian besar meteorit berasal dari keluarga asteroid tertentu, para ilmuwan dapat lebih akurat memprediksi risiko tabrakan di masa depan.

Selain itu, penelitian ini juga memberikan wawasan tentang peran meteorit dalam sejarah geologi Bumi, termasuk pengaruhnya terhadap perubahan iklim dan keanekaragaman hayati. Spilltekno

Cek Informasi Teknologi Lainnya di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *