Spilltekno – Emas merupakan salah satu logam mulia yang paling berharga di dunia. Nilainya tidak hanya terletak pada keindahan yang dipamerkan sebagai perhiasan, tetapi juga karena kelangkaannya.
Namun, pertanyaan menarik muncul: dari mana asal emas di Bumi? Ternyata, jawabannya tidak sesederhana yang kita kira. Emas yang ada di Bumi berasal dari proses kosmis yang sangat dahsyat—tabrakan bintang neutron.
Apa Itu Bintang Neutron?
Bintang neutron adalah sisa dari bintang raksasa yang telah meledak sebagai supernova. Ketika sebuah bintang dengan massa sangat besar mencapai akhir hidupnya, ia akan mengalami ledakan besar yang disebut supernova.
Sisa dari ledakan ini terkadang membentuk bintang neutron, yaitu benda langit yang memiliki massa yang sangat besar namun ukurannya sangat kecil, bahkan lebih kecil dari ukuran kota.
Bintang neutron memiliki gravitasi yang luar biasa kuat, dan ketika dua bintang neutron bertabrakan, peristiwa ini menghasilkan ledakan energi yang dahsyat dalam bentuk short gamma-ray burst (GRB). Ledakan ini menghasilkan cahaya dengan energi sangat tinggi yang disebut sinar gamma.
Tabrakan Bintang Neutron: Sumber Emas Alam Semesta
Proses terbentuknya emas berbeda dengan unsur-unsur lainnya seperti karbon atau besi yang dapat diproduksi di dalam inti bintang selama proses pembakaran nuklir. Emas hanya dapat terbentuk dari peristiwa yang sangat luar biasa, yaitu tabrakan dua bintang neutron.
Dalam peristiwa ini, dua bintang neutron yang mengorbit satu sama lain pada akhirnya akan bertabrakan dan melepaskan material kaya neutron yang sangat besar.
Salah satu unsur yang dihasilkan dari tabrakan ini adalah emas, bersama dengan unsur-unsur berat lainnya seperti platinum. Proses ini dikenal sebagai nucleosynthesis, yaitu pembentukan unsur-unsur baru dari reaksi nuklir.
Bukti Ilmiah: GRB 130603B
Salah satu bukti yang paling meyakinkan mengenai asal-usul emas ini berasal dari pengamatan ledakan sinar gamma pendek GRB 130603B, yang ditemukan oleh satelit Swift milik NASA pada 3 Juni 2013.
Ledakan ini terjadi pada jarak 3,9 miliar tahun cahaya dari Bumi, menjadikannya salah satu ledakan sinar gamma terdekat yang pernah diamati.
Meskipun ledakan sinar gamma hanya berlangsung selama kurang dari dua persepuluh detik, para peneliti menemukan bahwa cahaya dari GRB 130603B perlahan-lahan memudar, menampilkan cahaya inframerah yang sangat khas.
Cahaya inframerah ini menunjukkan adanya peluruhan radioaktif dari unsur-unsur berat yang terbentuk selama tabrakan, seperti emas.
Menurut penelitian yang dipimpin oleh Edo Berger dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics (CfA), diperkirakan bahwa tabrakan bintang neutron ini menghasilkan sekitar 10 kali massa Bulan dalam bentuk emas.
Ini adalah jumlah emas yang sangat besar, yang kemudian tersebar di alam semesta dan mungkin menjadi bagian dari emas yang kini ada di Bumi.
Berapa Banyak Emas yang Ada di Alam Semesta?
Jika kita menghitung jumlah ledakan sinar gamma pendek yang telah terjadi sepanjang sejarah alam semesta, maka kita bisa memperkirakan jumlah emas yang ada di seluruh kosmos.
Diperkirakan bahwa semua emas yang ada di Bumi dan di alam semesta berasal dari proses tabrakan bintang neutron seperti yang diamati pada GRB 130603B.
Mengapa Ini Penting?
Penemuan ini tidak hanya menjelaskan asal-usul emas di Bumi, tetapi juga memberikan wawasan tentang proses-proses kosmik yang sangat dahsyat.
Tabrakan bintang neutron adalah peristiwa yang sangat langka, tetapi dampaknya sangat besar, menghasilkan unsur-unsur yang tidak dapat diproduksi oleh bintang biasa.
Emas, yang kita anggap sebagai logam mulia di Bumi, ternyata memiliki asal-usul yang jauh lebih spektakuler daripada yang bisa kita bayangkan.
Penemuan bahwa emas di Bumi berasal dari tabrakan bintang neutron adalah salah satu pencapaian ilmiah yang luar biasa. Proses ini mengajarkan kita betapa kompleks dan luar biasanya alam semesta dalam menciptakan unsur-unsur yang sangat langka dan berharga.
Jadi, saat kita memandang perhiasan emas, kita sebenarnya melihat hasil dari tabrakan bintang-bintang mati yang terjadi miliaran tahun lalu di ujung alam semesta.
Tidak hanya memberikan nilai estetika, emas juga menghubungkan kita dengan peristiwa-peristiwa luar biasa yang telah membentuk alam semesta ini. Spilltekno
Cek Informasi Teknologi Lainnya di Google News