Scroll untuk baca artikel
AI

Apa itu AI Prompt? Berikut adalah penjelasan dan contoh penggunaannya

7
×

Apa itu AI Prompt? Berikut adalah penjelasan dan contoh penggunaannya

Share this article
Apa itu AI Prompt Berikut adalah penjelasan dan contoh penggunaannya

Spilltekno – Di zaman digital saat ini, penggunaan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) semakin meluas untuk berbagai keperluan, mulai dari penulisan konten, pembuatan gambar, hingga penyelesaian masalah yang kompleks.

Namun, di balik kemajuan AI, terdapat satu elemen penting yang menjadi kunci agar AI dapat memahami instruksi dari pengguna dengan akurat. Elemen tersebut adalah prompt.

Mungkin sebagian dari Anda sudah familiar dengan istilah ini, terutama jika menggunakan layanan seperti ChatGPT atau platform AI lainnya.

Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan prompt AI? Bagaimana cara kerjanya, dan mengapa hal ini penting untuk dipahami? Mari kita bahas lebih dalam bersama KompasTekno.

Apa itu prompt AI?

Menurut informasi dari Tech Target, Prompt AI adalah input atau instruksi yang diberikan kepada model bahasa besar (Large Language Model/LLM) melalui platform kecerdasan buatan generatif (Generative AI), seperti ChatGPT dari OpenAI atau Copilot dari Microsoft.

Instruksi ini bisa berupa pertanyaan, perintah, pernyataan, potongan kode, atau bentuk teks lainnya. Bahkan, beberapa model AI saat ini juga mendukung prompt non-teks, seperti gambar dan audio.

Setelah prompt dikirim, platform AI akan memproses input tersebut dan menggunakannya sebagai dasar untuk menghasilkan jawaban yang relevan. Model AI dapat memberikan berbagai jenis jawaban tergantung pada cara prompt tersebut disusun.

Prompt bisa sangat sederhana, hanya terdiri dari beberapa kata, atau sangat kompleks, berupa beberapa paragraf panjang yang berisi penjelasan atau informasi tambahan. Selain itu, prompt juga bisa mencakup kutipan atau gambar untuk dianalisis oleh AI.

Tujuan utama dari prompt adalah memberikan informasi yang tepat dan jelas kepada AI agar jawaban yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Baca Juga:  Xiaomi Super AI: Asisten Cerdas untuk Ekosistem Anda yang Terhubung

Prompt juga bisa bersifat lanjutan, di mana pengguna mengajukan pertanyaan tambahan berdasarkan jawaban sebelumnya untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap atau lebih mendetail.

Jenis-jenis Prompt AI dan cara penggunaannya.

Prompt AI dapat dibedakan berdasarkan tingkat kesulitan dan cara interaksi yang digunakan saat berkomunikasi dengan model AI. Memahami berbagai jenis prompt ini akan membantu pengguna mendapatkan jawaban yang lebih akurat dan sesuai dengan kebutuhan mereka. Berikut adalah dua jenis prompt AI yang sering digunakan:

Prompt Tunggal

Prompt tunggal adalah masukan yang sederhana dan tidak memerlukan konteks tambahan atau percakapan sebelumnya. Biasanya, prompt ini berupa pertanyaan langsung atau instruksi singkat yang dapat dijawab oleh AI dengan respons yang cepat dan spesifik.

Contoh Prompt Tunggal:

“Apa ibu kota Italia?”

“Siapa penemu telepon?”

“Buatkan daftar 5 film terbaik tahun ini.”

Dalam contoh ini, AI hanya memerlukan informasi dari prompt yang diberikan tanpa perlu detail tambahan atau konteks dari percakapan sebelumnya. Jawaban yang dihasilkan bersifat langsung dan spesifik, seperti:

“Roma.”

“Alexander Graham Bell.”

“1. Dune, 2. No Time to Die, 3. The Power of the Dog, 4. West Side Story, 5. Spider-Man: No Way Home.”

Kapan Menggunakan Prompt Tunggal?

Saat Anda memerlukan jawaban yang cepat dan langsung.

Untuk pertanyaan yang bersifat fakta, seperti definisi, nama, atau lokasi.

Ketika tidak memerlukan konteks dari percakapan sebelumnya.

Prompt Kontekstual

Prompt kontekstual adalah instruksi lanjutan yang mengharuskan AI untuk merujuk pada percakapan sebelumnya agar dapat memberikan jawaban yang relevan.

Prompt ini lebih rumit karena melibatkan memori percakapan yang harus diingat oleh AI untuk memberikan respons yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Contoh Prompt Kontekstual:

Baca Juga:  Bagaimana AI Pembuat Tulisan Otomatis Membantu Anda Menciptakan Konten yang Menarik dan Menghibur

Pertanyaan awal:

“Apa itu Java?”

Jawaban AI:

“Java adalah bahasa pemrograman yang banyak digunakan untuk pengembangan aplikasi, terutama aplikasi berbasis web dan mobile.”

Prompt lanjutan:

“Apa kelebihan Java dibandingkan bahasa pemrograman lain?”

Jawaban AI:

“Python sangat bermanfaat dalam bidang data science karena dilengkapi dengan berbagai pustaka seperti Pandas, NumPy, dan Matplotlib yang memudahkan kita dalam mengolah data, melakukan analisis, dan membuat visualisasi.”

Dalam hal ini, AI memanfaatkan konteks dari diskusi sebelumnya untuk memberikan jawaban yang lebih spesifik. Permintaan lanjutan ini tidak akan efektif tanpa adanya konteks awal yang memperkenalkan topik Python.

Kapan sebaiknya menggunakan Contextual Prompts?

Saat berinteraksi secara berkelanjutan dengan AI.

Ketika memerlukan informasi yang lebih mendalam atau penjelasan tambahan.

Dalam proyek yang membutuhkan pengembangan ide secara bertahap, seperti merancang rencana bisnis, menulis cerita, atau menyelesaikan masalah teknis.

Contoh Penggunaan Prompt AI

Penggunaan prompt AI yang tepat sangat penting agar Anda mendapatkan jawaban yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan Anda.

Prompt AI adalah teks yang Anda masukkan untuk memberikan instruksi kepada model AI. Semakin spesifik prompt yang Anda buat, semakin tepat respons yang akan dihasilkan oleh AI. Berikut adalah beberapa tips sederhana untuk memaksimalkan penggunaan prompt AI.

Pertama, pastikan Anda memberikan prompt yang jelas dan terperinci. Hindari instruksi yang terlalu umum karena dapat menghasilkan jawaban yang kurang fokus.

Sebagai contoh, jika Anda mengetik “Tulis artikel tentang teknologi,” AI mungkin akan memberikan jawaban yang terlalu luas.

Namun, jika Anda mengetik “Tulis artikel tentang dampak kecerdasan buatan di dunia kerja dengan gaya bahasa santai,” AI akan lebih memahami konteks dan memberikan jawaban yang lebih relevan.

Baca Juga:  5 AI Terbaik untuk Mengerjakan Soal Sejarah

Kedua, jangan ragu untuk memberikan konteks tambahan jika diperlukan. AI dapat mengingat percakapan sebelumnya dan memberikan jawaban yang lebih baik jika Anda menggunakan prompt lanjutan.

Contohnya, setelah bertanya “Apa itu Python?” Anda bisa melanjutkan dengan “Apa manfaat Python dalam data science?” AI akan mengaitkan pertanyaan tersebut dengan jawaban sebelumnya.

Selanjutnya, gunakan format yang jelas sesuai dengan kebutuhan Anda. Jika Anda ingin AI membuat daftar, ringkasan, atau dialog, sebutkan format tersebut dalam prompt.

Misalnya, ketik “Buatkan daftar 5 tips produktivitas untuk pekerja remote,” atau “Tulis dialog antara pembeli dan penjual di toko buku.” Dengan cara ini, AI akan memahami struktur jawaban yang Anda inginkan.

Selain itu, manfaatkan prompt kreatif untuk kebutuhan konten yang unik. Anda bisa meminta AI untuk membuat ide bisnis, menulis cerita pendek, atau bahkan membuat puisi.

Contohnya, “Buat ide bisnis unik di bidang makanan sehat untuk anak muda,” atau “Tulis cerita pendek tentang petualangan kucing yang bisa berbicara.”

Demikianlah ulasan mengenai Prompt AI dan contoh penggunaannya. Semoga bermanfaat! Spilltekno

Cek Informasi Teknologi Lainnya di Google News

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *