Scroll untuk baca artikel
Aplikasi

Ancaman Necro: Malware Android Menyusup ke Google Play dan Menginfeksi Jutaan Perangkat

3
×

Ancaman Necro: Malware Android Menyusup ke Google Play dan Menginfeksi Jutaan Perangkat

Sebarkan artikel ini

Spilltekno – Bayangkan, jutaan pengguna Android tanpa sadar mengunduh aplikasi berbahaya dari Google Play Store. Inilah kenyataan yang terjadi dengan malware Necro terbaru. Necro, sebuah Trojan berbahaya, telah menyusup ke dalam aplikasi yang tampak sah, mod game, dan bahkan versi modifikasi dari aplikasi populer seperti Spotify, WhatsApp, dan Minecraft. Bagaimana malware ini bisa lolos dari pengawasan Google dan apa saja bahayanya? Mari kita telaah lebih lanjut.

Ancaman Necro: Malware Android Menyusup ke Google Play dan Menginfeksi Jutaan Perangkat

Necro menyebar melalui Software Development Kit (SDK) periklanan berbahaya yang disematkan dalam aplikasi. Setelah terinstal, Necro menjalankan berbagai plugin berbahaya, mulai dari adware yang menampilkan iklan melalui jendela WebView yang tersembunyi hingga modul yang mengunduh dan menjalankan file JavaScript dan DEX secara acak. Necro juga memiliki kemampuan untuk melakukan penipuan langganan dan bahkan mengubah perangkat yang terinfeksi menjadi proxy untuk merutekan lalu lintas berbahaya. Penyebarannya yang luas dan kemampuannya yang beragam menjadikannya ancaman serius bagi pengguna Android.

Kaspersky, sebuah perusahaan keamanan siber, telah mengidentifikasi dua aplikasi di Google Play yang terinfeksi Necro: Wuta Camera, aplikasi pengeditan foto dengan lebih dari 10 juta unduhan, dan Max Browser, dengan 1 juta unduhan. Wuta Camera terinfeksi Necro pada versi 6.3.2.148 hingga 6.3.6.148, sementara Max Browser versi 1.2.0 masih mengandung malware tersebut. Kedua aplikasi ini terinfeksi melalui SDK periklanan bernama ‘Coral SDK’ yang menggunakan teknik obfuscation untuk menyembunyikan aktivitas jahatnya. SDK ini juga menggunakan steganografi gambar untuk mengunduh muatan tahap kedua yang disamarkan sebagai gambar PNG yang tidak berbahaya.

Baca Juga:  Aplikasi Berbahasa Inggris Meningkatkan Kemampuan Bahasa

Modus Operandi Necro: Menginfeksi Melalui SDK Periklanan

SDK periklanan ‘Coral SDK’ berperan penting dalam penyebaran Necro. SDK ini disisipkan ke dalam aplikasi yang sah dan berfungsi sebagai pintu masuk bagi malware. Setelah aplikasi diinstal, ‘Coral SDK’ akan secara diam-diam mengunduh dan menjalankan muatan berbahaya Necro. Teknik obfuscation yang digunakan membuat aktivitas jahat Necro sulit dideteksi, bahkan oleh Google Play Protect. Steganografi gambar, di mana kode berbahaya disembunyikan di dalam gambar yang tampak normal, semakin mempersulit identifikasi malware.

Metode penyebaran Necro ini menyoroti pentingnya berhati-hati dalam mengunduh aplikasi, bahkan dari sumber resmi seperti Google Play Store. Meskipun Google telah melakukan upaya untuk meningkatkan keamanan, malware seperti Necro masih dapat lolos dari pengawasan. Pengguna harus selalu waspada dan memeriksa izin yang diminta oleh aplikasi sebelum menginstalnya. Memeriksa ulasan pengguna dan reputasi pengembang juga dapat membantu mengidentifikasi aplikasi yang berpotensi berbahaya.

Kasus Necro juga menunjukkan betapa pentingnya bagi pengembang aplikasi untuk berhati-hati dalam memilih SDK periklanan. SDK yang tidak tepercaya dapat membahayakan keamanan aplikasi dan pengguna. Pengembang harus memastikan bahwa SDK yang mereka gunakan berasal dari sumber yang tepercaya dan telah melalui proses verifikasi yang ketat. Kegagalan untuk melakukan due diligence dapat mengakibatkan konsekuensi serius, termasuk penyebaran malware dan kerusakan reputasi.

Dampak Necro dan Cara Melindungi Diri

Infeksi Necro dapat memiliki berbagai dampak negatif pada perangkat Android. Adware yang ditampilkan dapat mengganggu pengalaman pengguna dan menghabiskan kuota internet. Modul yang mengunduh dan menjalankan file berbahaya dapat membahayakan keamanan perangkat dan data pribadi. Penipuan langganan dapat mengakibatkan kerugian finansial, sementara penggunaan perangkat sebagai proxy dapat memperlambat koneksi internet dan meningkatkan risiko keamanan.

Baca Juga:  5 Aplikasi Terbaik untuk Belajar Bahasa Arab Secara Online

Untuk melindungi diri dari ancaman Necro dan malware serupa, pengguna Android disarankan untuk selalu memperbarui sistem operasi dan aplikasi ke versi terbaru. Mengaktifkan Google Play Protect dan menginstal aplikasi antivirus dari sumber tepercaya juga dapat membantu mendeteksi dan menghapus malware. Hindari mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak resmi dan selalu periksa izin yang diminta oleh aplikasi sebelum menginstalnya. Jika Anda mencurigai perangkat Anda telah terinfeksi Necro, segera hapus aplikasi yang dicurigai dan lakukan pemindaian antivirus.

Waspada dan Proaktif dalam Menghadapi Ancaman Malware

Kasus Necro menjadi pengingat bahwa ancaman malware di platform Android tetap nyata. Meskipun Google Play Store telah menjadi lebih aman, pengguna tetap harus waspada dan proaktif dalam melindungi perangkat mereka. Dengan memahami modus operandi malware seperti Necro dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat mengurangi risiko infeksi dan menjaga keamanan data pribadi kita. Ingat, keamanan siber adalah tanggung jawab bersama, dan dengan bekerja sama, kita dapat menciptakan lingkungan digital yang lebih aman. Spilltekno

Cek Informasi Teknologi Lainnya di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *