Scroll untuk baca artikel
AI

AI Bakal Ambil Alih Pekerjaan Kantoran? Ini Prediksi Mengejutkan!

2
×

AI Bakal Ambil Alih Pekerjaan Kantoran? Ini Prediksi Mengejutkan!

Share this article

Spilltekno – Kecerdasan buatan (AI) diprediksi akan mengubah lanskap pekerjaan kantoran secara signifikan. Seorang tokoh AI bahkan memberikan prediksi mengejutkan tentang potensi PHK massal akibat adopsi AI. Berikut adalah gambaran lebih detail mengenai prediksi tersebut dan bidang pekerjaan yang paling mungkin terpengaruh.

Prediksi Mengejutkan dari Pendiri Anthropic

Dunia pekerjaan, khususnya pekerjaan kantoran, tampaknya sedang berada di ambang perubahan besar. Prediksi yang cukup menggemparkan datang dari Dario Amodei, pendiri perusahaan AI terkemuka, Anthropic. Amodei memperkirakan bahwa kecerdasan buatan (AI) berpotensi menghilangkan hingga separuh dari pekerjaan kerah putih, khususnya yang berada di level pemula. Hal ini tentu menjadi perhatian serius, mengingat pekerjaan-pekerjaan tersebut umumnya menawarkan gaji yang cukup baik.

Amodei sendiri mengakui bahwa AI yang dikembangkan oleh perusahaannya memiliki potensi yang luar biasa, baik dari sisi positif maupun negatif. Di satu sisi, AI dapat membawa kemajuan dan inovasi yang tak terbayangkan. Namun, di sisi lain, ia juga berpotensi memicu gelombang PHK yang signifikan.

Potensi PHK Massal Pekerjaan Kerah Putih

Prediksi Amodei tentang PHK massal bukanlah sesuatu yang datang tiba-tiba. Ia menjelaskan bahwa proses ini akan terjadi secara bertahap. Perusahaan-perusahaan besar seperti OpenAI, Google, dan Anthropic terus berupaya mengembangkan model bahasa besar (LLM) yang semakin canggih. LLM ini diharapkan mampu mengungguli kinerja manusia dalam berbagai tugas, yang pada akhirnya akan membuat banyak pekerjaan menjadi usang.

Ironisnya, Amodei juga menyoroti bahwa publik cenderung kurang menyadari potensi ancaman AI terhadap pekerjaan mereka. Banyak orang mungkin masih belum memahami seberapa cepat AI berkembang dan seberapa besar dampaknya terhadap dunia kerja. Akibatnya, mereka mungkin baru menyadari ancaman tersebut ketika sudah terlambat.

Baca Juga:  Google Rilis AI Edge Gallery, Mungkinkan Pengguna Jalankan Perangkat AI di Ponsel Tanpa Internet

Peran Pemerintah dan Kesadaran Publik

Amodei menekankan pentingnya peran pemerintah dalam mengatur perkembangan AI dan memberikan peringatan kepada publik. Ia merasa bahwa produsen teknologi seperti Anthropic memiliki kewajiban untuk bersikap jujur tentang implikasi AI di masa depan. Kesadaran publik yang tinggi akan memungkinkan pekerja untuk mempersiapkan diri menghadapi perubahan yang akan datang.

Menurut Amodei, transisi dari tenaga kerja manusia ke AI bisa terjadi sangat cepat. Bisnis dapat beralih menggunakan LLM secara massal dalam semalam, menggantikan banyak pekerjaan manusia. Inilah mengapa penting bagi semua pihak untuk menyadari potensi perubahan ini dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menghadapinya.

Dampak AI dalam Angka

Prediksi Amodei tentang dampak AI terhadap dunia kerja tidak hanya berupa pernyataan kualitatif. Ia juga memberikan gambaran kuantitatif tentang potensi dampaknya.

Potensi Pengangguran Melonjak

Amodei memperkirakan bahwa AI dapat menghilangkan hingga 50% pekerjaan kerah putih tingkat pemula dalam lima tahun ke depan. Hal ini berpotensi menyebabkan lonjakan pengangguran hingga 10-20%. Angka ini tentu sangat signifikan dan menunjukkan betapa seriusnya potensi dampak AI terhadap stabilitas ekonomi dan sosial.

Perusahaan Miliaran Dolar dengan Satu Karyawan?

Lebih jauh lagi, Amodei bahkan meramalkan bahwa AI pada akhirnya akan memungkinkan satu orang saja untuk menjalankan perusahaan bernilai miliaran dolar pada tahun 2026. Ini berarti bahwa AI akan membuat tim yang besar menjadi tidak diperlukan lagi. Meskipun terdengar seperti fiksi ilmiah, prediksi ini menggambarkan potensi disrupsi yang sangat besar yang dapat disebabkan oleh AI.

Bidang Pekerjaan yang Paling Terpengaruh

Gelombang AI diperkirakan akan menerjang berbagai bidang pekerjaan, namun beberapa bidang dianggap lebih rentan daripada yang lain.

Baca Juga:  Bagaimana Teknologi AI Bisa Membantu Pendidikan di Indonesia?

Teknologi, Keuangan, Hukum, dan Konsultasi

Menurut Amodei, karyawan di bidang teknologi, keuangan, hukum, dan konsultasi berada di bawah ancaman PHK yang nyata dalam waktu 1 hingga 5 tahun mendatang. Pekerjaan-pekerjaan ini seringkali melibatkan tugas-tugas yang dapat diotomatisasi oleh AI, seperti analisis data, pembuatan laporan, dan bahkan penasihat hukum tingkat dasar.

Hal ini tidak berarti bahwa semua pekerjaan di bidang ini akan hilang. Namun, pekerja yang melakukan tugas-tugas rutin dan berulang akan sangat rentan terhadap penggantian oleh AI. Mereka perlu meningkatkan keterampilan mereka dan beradaptasi dengan perubahan yang dibawa oleh AI.

Persiapan Menghadapi Gelombang AI

Menghadapi potensi gelombang PHK akibat AI memerlukan persiapan yang matang. Para pekerja perlu mengambil langkah-langkah proaktif untuk meningkatkan keterampilan dan relevansi mereka di pasar kerja.

Salah satu cara terbaik untuk mempersiapkan diri adalah dengan mempelajari keterampilan baru yang tidak dapat diotomatisasi oleh AI, seperti keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan kemampuan berkomunikasi secara efektif. Selain itu, penting juga untuk terus mengikuti perkembangan teknologi dan memahami bagaimana AI dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.

Peningkatan keterampilan (upskilling) dan pelatihan ulang (reskilling) menjadi sangat penting dalam menghadapi era AI. Lembaga pendidikan dan pelatihan perlu menawarkan program-program yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja yang terus berubah. Pemerintah juga dapat berperan dalam memberikan dukungan finansial dan sumber daya bagi pekerja yang ingin meningkatkan keterampilan mereka.

Pada akhirnya, kunci untuk menghadapi gelombang AI adalah dengan beradaptasi dan terus belajar. Pekerja yang bersedia untuk menerima perubahan dan mengembangkan keterampilan baru akan lebih mungkin untuk berhasil di era AI. Spilltekno

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Saluran Whatsapp Channel

Memuat judul video...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *