Spilltekno – Apakah Anda pernah mengalami baterai HP Anda habis sampai 0% dan mati total? Jika iya, Anda mungkin berpikir bahwa hal itu tidak masalah dan Anda bisa mengisi ulang baterai Anda kapan saja.
Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan ini sebenarnya bisa merusak baterai HP Anda dan mengurangi umur pakainya? Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini!
Apa yang Terjadi pada Baterai HP Saat Sampai 0%?
Baterai HP yang paling umum digunakan saat ini adalah baterai lithium-ion atau Li-ion. Baterai jenis ini memiliki banyak kelebihan, seperti kapasitas yang besar, daya tahan yang lama, dan tidak memerlukan perawatan khusus.
Namun, baterai Li-ion juga memiliki kelemahan, yaitu rentan terhadap kerusakan jika terlalu sering diisi ulang atau dibiarkan habis sampai 0%.
Saat baterai Li-ion sampai 0%, sebenarnya baterai tersebut masih memiliki sedikit daya yang tersimpan di dalamnya.
Daya ini disebut sebagai deep discharge atau discharge bawah. Jika baterai dibiarkan dalam kondisi deep discharge terlalu lama, maka baterai akan mengalami kerusakan ireversibel atau tidak bisa diperbaik. Kerusakan ini bisa berupa:
1.Kehilangan kapasitas
Baterai yang mengalami deep discharge akan kehilangan sebagian kapasitasnya, sehingga tidak bisa menyimpan daya sebanyak sebelumnya. Hal ini akan membuat baterai cepat habis dan perlu diisi ulang lebih sering.
2. Kehilangan voltase
Baterai yang mengalami deep discharge juga akan kehilangan sebagian voltasenya, sehingga tidak bisa memberikan daya yang cukup untuk menghidupkan HP. Hal ini akan membuat HP tidak bisa menyala atau mati mendadak saat baterai masih terlihat ada.
3. Kerusakan sel
Baterai yang mengalami deep discharge bisa menyebabkan sel-sel baterai mengalami kerusakan fisik, seperti bengkak, pecah, atau bocor.
Hal ini akan membuat baterai tidak bisa berfungsi dengan baik dan bahkan bisa menimbulkan bahaya, seperti kebakaran atau ledakan.
Bagaimana Cara Mencegah Kerusakan Baterai HP Akibat Deep Discharge?
Untuk mencegah kerusakan baterai HP akibat deep discharge, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan, antara lain:
1. Jangan biarkan baterai HP Anda habis sampai 0%
Ini adalah cara paling sederhana dan efektif untuk menjaga kesehatan baterai HP Anda. Usahakan untuk mengisi ulang baterai Anda sebelum mencapai 20% atau lebih tinggi.
Jika Anda tidak bisa mengisi ulang baterai Anda segera, matikan HP Anda atau aktifkan mode hemat daya untuk mengurangi konsumsi daya.
2. Jangan mengisi ulang baterai HP Anda terlalu penuh
Selain deep discharge, baterai Li-ion juga rentan terhadap overcharg atau pengisian berlebih. Jika baterai Anda terlalu penuh, maka baterai akan mengalami tekanan berlebih yang bisa menyebabkan kerusakan sel.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda mengisi ulang baterai Anda hingga 80% atau 90% saja. Jika Anda ingin mengisi ulang baterai Anda hingga 100%, pastikan Anda melepaskan kabel pengisi daya segera setelah baterai penuh.
3. Jangan mengisi ulang baterai HP Anda dengan pengisi daya yang tidak sesuai
Pengisi daya yang tidak sesuai dengan spesifikasi baterai HP Anda bisa menyebabkan arus atau voltase yang tidak stabil yang bisa merusak baterai.
Oleh karena itu, gunakanlah pengisi daya yang asli atau yang sesuai dengan merek dan tipe HP Anda. Hindari juga menggunakan pengisi daya yang rusak, kotor, atau basah.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Baterai HP Anda Sudah Rusak Akibat Deep Discharge?
Jika baterai HP Anda sudah rusak akibat deep discharge, Anda bisa melakukan beberapa hal berikut ini:
1. Coba hidupkan HP Anda dengan pengisi daya yang sesuai
Jika baterai HP Anda masih memiliki sedikit daya, Anda mungkin bisa menghidupkan HP Anda dengan menghubungkannya ke pengisi daya yang sesuai.
Namun, hal ini tidak menjamin bahwa baterai Anda akan kembali normal. Anda tetap harus mengganti baterai Anda sesegera mungkin.
2. Coba lakukan kalibrasi baterai
Kalibrasi baterai adalah proses untuk menyelaraskan indikator baterai dengan kondisi baterai yang sebenarnya.
Jika baterai HP Anda mengalami kerusakan ringan, Anda mungkin bisa memperbaikinya dengan melakukan kalibrasi baterai.
Caranya adalah dengan mengisi ulang baterai Anda hingga 100%, kemudian membiarkannya habis sampai 0% dengan menggunakan HP Anda secara normal.
Setelah itu, isi ulang baterai Anda kembali hingga 100% tanpa melepaskan kabel pengisi daya. Ulangi proses ini beberapa kali hingga indikator baterai menunjukkan angka yang sesuai dengan kondisi baterai.
3. Ganti baterai HP Anda dengan yang baru
Jika baterai HP Anda sudah mengalami kerusakan parah, maka cara terbaik adalah dengan mengganti baterai Anda dengan yang baru. Anda bisa membeli baterai yang asli atau yang berkualitas dari toko atau service center resmi.
Jangan membeli baterai yang murah atau palsu, karena bisa menimbulkan masalah lain. Jika Anda tidak yakin cara mengganti baterai Anda sendiri, mintalah bantuan dari teknisi yang ahli.
Baterai HP adalah salah satu komponen penting yang menentukan kinerja dan daya tahan HP Anda.
Oleh karena itu, Anda harus menjaga kesehatan baterai HP Anda dengan baik. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan tidak membiarkan baterai HP Anda habis sampai 0%. Hal ini bisa merusak baterai HP Anda dan mengurangi umur pakainya.
Jika baterai HP Anda sudah rusak akibat deep discharge, Anda bisa mencoba beberapa cara untuk memperbaikinya, seperti menghidupkan HP Anda dengan pengisi daya yang sesuai, melakukan kalibrasi baterai, atau mengganti baterai Anda dengan yang baru.
Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan, saran, atau kritik, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih telah membaca! Spilltekno
Cek Informasi Teknologi Lainnya di Google News