Spilltekno – 



Benarkah Menelan Permen Karet Berbahaya? Ini Faktanya!
Siapa yang tidak pernah mendengar mitos kalau menelan permen karet bisa bikin “nempel” di perut selama tujuh tahun? Mitos ini begitu kuat tertanam, bahkan sering dipakai orang tua buat nakut-nakutin anaknya biar enggak sembarangan nelan permen karet. Tapi, emang beneran permen karet bisa selama itu bertahan di dalam tubuh kita?
Fakta di Balik Permen Karet yang Tertelan
Mitos vs. Fakta: Seberapa Lama Permen Karet “Nongkrong” di Tubuh?
Sudah jadi rahasia umum kalau ada anggapan permen karet bisa berdiam diri di perut bertahun-tahun lamanya. Padahal, faktanya enggak begitu, kok! Penelitian dan para ahli pencernaan bilang, waktu yang dibutuhkan permen karet untuk lewat di sistem pencernaan itu relatif singkat. Biasanya, permen karet yang ketelan akan keluar bareng feses dalam waktu sekitar 40 jam, sama kayak makanan biasa. “Prosesnya mirip dengan makanan lain yang memang enggak bisa dicerna oleh tubuh kita,” jelas dr. Anita Suryani, Sp.PD, seorang dokter spesialis penyakit dalam dari sebuah rumah sakit swasta di Jakarta.
Kok Bisa Tubuh Kita Memproses Permen Karet?
Tubuh manusia memang enggak punya enzim khusus buat memecah semua komponen permen karet. Bahan dasar permen karet, yang biasa disebut gum base, itu terbuat dari campuran resin sintetis, emulsifier, dan bahan pelunak yang memang enggak bisa dicerna. Sementara itu, bahan-bahan lain kayak pemanis, perasa, atau pewarna, biasanya masih bisa dicerna sebagian. “Tubuh kita itu pintar, berusaha keras memproses semua yang masuk, tapi gum base ini memang punya struktur yang sulit dipecah,” imbuh dr. Suryani.
Jadi, Apa yang Terjadi Kalau Kita Menelan Permen Karet?
Efek Menelan Permen Karet dalam Jumlah Sedikit
Kalau cuma nelan permen karet sedikit, biasanya sih enggak bakal menimbulkan masalah kesehatan yang serius. Satu atau dua potong yang enggak sengaja ketelan biasanya enggak akan bikin efek berbahaya. Tubuh kita akan memproses dan mengeluarkan permen karet itu secara alami lewat sistem pencernaan. “Dalam banyak kasus, enggak perlu panik kalau sesekali nelan permen karet,” kata dr. Budi Santoso, seorang dokter umum yang praktik di sebuah klinik di Depok.
Bahaya Menelan Permen Karet dalam Jumlah Banyak
Tapi, kalau nelan permen karet dalam jumlah besar dan keseringan, itu baru bisa jadi masalah. Beberapa efek samping yang mungkin muncul antara lain mual, perut kembung, sembelit, dan susah buang air besar. Soalnya, gum base yang enggak bisa dicerna itu bisa numpuk dan mengganggu proses pencernaan. “Pada anak-anak, risiko obstruksi atau penyumbatan saluran pencernaan itu lebih besar kalau mereka sering nelan permen karet dalam jumlah banyak,” tambah dr. Santoso.
Kasus Ekstrem Akibat Menelan Permen Karet
Penyumbatan Saluran Pencernaan pada Anak-Anak
Meskipun jarang terjadi, ada beberapa kasus ekstrem soal penyumbatan saluran pencernaan gara-gara nelan permen karet, terutama pada anak-anak. Ada laporan medis yang diterbitkan tahun 1998 mencatat tiga kasus anak-anak yang mengalami penyumbatan saluran pencernaan setelah nelan permen karet dalam jumlah yang lumayan banyak. Kasus-kasus ini jadi pengingat pentingnya pengawasan orang tua terhadap kebiasaan anak-anak, terutama yang berhubungan dengan konsumsi permen karet.
Kasus Penyumbatan Saluran Napas pada Remaja
Di tahun 2020, dilaporkan ada kasus seorang remaja yang mengalami penyumbatan saluran napas atas karena nelan permen karet. Walaupun kejadian ini tergolong langka, tetap penting untuk diingat bahwa nelan benda asing, termasuk permen karet, bisa berpotensi menyebabkan tersedak dan gangguan pernapasan.
Penumpukan Permen Karet pada Orang Dewasa
Orang dewasa juga bisa kena masalah gara-gara nelan permen karet dalam jumlah besar dan jangka panjang. Sebuah laporan kasus yang diterbitkan dalam ACG Case Reports Journal di tahun 2020, menceritakan kisah seorang wanita berusia 53 tahun yang punya kebiasaan nelan 25 permen karet nikotin setiap hari selama tiga tahun. Hasil kolonoskopi menunjukkan ada sekitar 30 potong permen karet yang nyangkut di usus besarnya. “Kasus ini nunjukkin dampak kumulatif dari kebiasaan nelan permen karet dalam jangka waktu yang lama,” kata dr. Suryani.
Efek Samping Lainnya: Diare Akibat Sorbitol
Selain risiko penyumbatan saluran pencernaan, konsumsi permen karet bebas gula yang mengandung sorbitol dalam jumlah berlebihan juga bisa menyebabkan diare. Sorbitol itu pemanis buatan yang bisa menarik air ke dalam usus, sehingga memicu gangguan pencernaan dan diare. “Efek laksatif sorbitol ini perlu diperhatiin, terutama buat mereka yang punya masalah pencernaan atau sensitif terhadap pemanis buatan,” jelas dr. Santoso.
Intinya, nelan permen karet sesekali dalam jumlah kecil sih umumnya enggak berbahaya. Tapi, nelan permen karet dalam jumlah besar, keseringan, atau dalam jangka waktu yang lama bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari gangguan pencernaan ringan sampai penyumbatan saluran pencernaan yang serius. Makanya, disarankan untuk enggak nelan permen karet dan membuangnya dengan benar setelah selesai dikunyah. Selain itu, ingat juga kalau konsumsi permen karet bebas gula yang mengandung sorbitol berlebihan bisa menyebabkan diare. Penting banget untuk selalu perhatiin kesehatan pencernaan dan konsultasi ke dokter kalau mengalami masalah terkait konsumsi permen karet. Ke depannya, perlu ada penelitian lebih lanjut soal efek jangka panjang dari konsumsi permen karet, terutama yang mengandung bahan tambahan, biar masyarakat dapat pemahaman yang lebih komprehensif.
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Saluran WhatsApp Channel





