Spilltekno – YouTube tahu banget deh, kadang kita keasikan scroll Shorts sampai lupa waktu! Saking serunya, niatnya cuma lihat satu video, eh, tahu-tahu sudah berjam-jam nggak berhenti. Tenang, nggak usah khawatir lagi. YouTube akhirnya punya solusinya biar kita nggak kebablasan: fitur baru bernama “Shorts Timer”! Fitur ini dirancang khusus untuk membantu kita mengatur berapa lama kita boleh nonton video pendek setiap harinya. Harapannya sih, fitur ini bisa jadi jawaban atas kekhawatiran banyak orang soal kebiasaan “doomscrolling” yang makin menjadi-jadi.
Fitur Shorts Timer: Penyelamat dari Lupa Waktu ala YouTube
Simpelnya, Shorts Timer ini memungkinkan kita untuk menentukan sendiri batasan waktu harian untuk menikmati video Shorts. Begitu waktu yang kita tentukan habis, feed Shorts bakal otomatis berhenti dan muncul notifikasi yang mengingatkan kita kalau kuota nonton hari ini sudah selesai. YouTube berharap, dengan fitur ini, kita jadi lebih sadar berapa banyak waktu yang kita habiskan buat nonton Shorts dan lebih disiplin mengatur screen time.
“Fitur ini adalah wujud komitmen kami untuk mendukung wellbeing digital para pengguna,” jelas Sarah Chen, Head of Product Wellbeing di YouTube, dalam keterangan resminya, Jumat (24/10/2025). “Kami percaya, dengan memberi pengguna kontrol lebih besar atas pengalaman menonton mereka, kami bisa membantu mereka menemukan keseimbangan yang lebih baik antara hiburan dan penggunaan yang bertanggung jawab.”
Gimana Sih Cara Kerja Shorts Timer Ini?
Nggak ribet kok. Kita tinggal masuk ke pengaturan di aplikasi YouTube, lalu pilih opsi “Shorts Timer”. Di situ, kita bisa atur sendiri batas waktu harian yang kita inginkan untuk nonton Shorts. Pilihannya juga beragam, mulai dari 15 menit, 30 menit, 1 jam, sampai durasi custom sesuai selera masing-masing.
Setelah kita atur batas waktunya, aplikasi YouTube akan otomatis memantau berapa lama kita nonton Shorts. Nah, pas waktu yang ditentukan habis, feed Shorts bakal berhenti dan muncul notifikasi. Tapi, perlu diingat, notifikasi ini masih bisa kita lewati atau abaikan. Artinya, tetap saja tanggung jawab untuk disiplin ada di tangan kita sendiri. YouTube berharap kita punya kesadaran dan niat baik untuk mematuhi batasan waktu yang sudah kita tetapkan.
“Kami sadar, mungkin ada beberapa pengguna yang tergoda untuk mengabaikan notifikasi,” kata Chen. “Tapi, kami berharap dengan memberikan pengingat visual yang jelas, kami bisa membantu mereka membuat keputusan yang lebih bijak tentang bagaimana mereka menghabiskan waktu mereka di YouTube.”
Kenapa Sih YouTube Sampai Rilis Fitur Begini?
Alasan utama munculnya fitur Shorts Timer ini adalah karena makin banyak orang khawatir soal dampak negatif dari kebiasaan “doomscrolling”. Buat yang belum tahu, doomscrolling itu istilah untuk kebiasaan terus-menerus scroll konten negatif atau berita buruk di media sosial, yang ujung-ujungnya bisa bikin kita stres, cemas, dan merasa putus asa.
Video Shorts, dengan formatnya yang pendek dan gampang banget dikonsumsi, seringkali jadi pemicu doomscrolling. Seringkali, tanpa sadar kita bisa menghabiskan waktu berjam-jam nonton video pendek tanpa henti, sampai lupa waktu dan mengabaikan kegiatan penting lainnya. Nah, fitur Shorts Timer ini hadir sebagai upaya YouTube untuk membantu kita mengatasi masalah tersebut.
Menurut data internal YouTube, rata-rata pengguna menghabiskan waktu lebih dari 45 menit per hari untuk nonton video Shorts. Sementara itu, sebuah studi dari Universitas Indonesia menunjukkan bahwa 67% pengguna media sosial mengaku sering merasa bersalah karena terlalu lama scrolling konten yang nggak bermanfaat. Data-data ini menunjukkan betapa pentingnya bagi platform seperti YouTube untuk mengambil tindakan dalam mempromosikan penggunaan yang lebih sehat dan bertanggung jawab.
Fitur Wellbeing YouTube Lainnya Selain Shorts Timer
Sebenarnya, Shorts Timer ini bukan fitur wellbeing pertama yang diluncurkan oleh YouTube. Sebelumnya, mereka sudah punya beberapa fitur serupa, seperti “Take a Break” dan “Bedtime Reminder”. Fitur “Take a Break” memungkinkan kita untuk mengatur pengingat otomatis yang muncul setiap 15, 30, 60, atau 90 menit nonton. Pas notifikasi muncul, video bakal berhenti dan kita bisa pilih mau lanjut atau tutup aplikasi.
Kalau fitur “Bedtime Reminder” memungkinkan kita untuk menentukan jam mulai dan berakhirnya waktu nonton. Saat waktu tidur tiba, YouTube bakal menampilkan peringatan supaya kita berhenti nonton dan istirahat. Meski fitur-fitur ini sudah ada duluan, banyak pengguna yang mengaku sering mengabaikannya. Dengan Shorts Timer, YouTube berharap sistem pengingat yang lebih spesifik untuk konten pendek ini bisa membantu kita lebih disiplin dalam mengelola waktu layar.
“Kami terus berinovasi dan mencari cara baru untuk membantu pengguna menjaga keseimbangan yang sehat antara hiburan dan penggunaan yang bertanggung jawab,” jelas Chen. “Kami percaya, dengan menggabungkan berbagai fitur wellbeing, kita bisa menciptakan ekosistem YouTube yang lebih positif dan mendukung.”
Kapan Fitur Ini Bisa Dipakai Buat Akun Anak-Anak?
Sayangnya, saat ini fitur Shorts Timer baru tersedia untuk akun individu dan belum bisa diatur oleh orang tua untuk akun anak. Tapi, YouTube janji, dukungan parental control bakal hadir akhir tahun ini. Nantinya, orang tua bisa mengatur batas waktu nonton Shorts untuk anak-anak mereka dan memastikan anak-anak nggak bisa mengabaikan atau menutup pengingat yang muncul saat waktu nonton habis.
“Kami sangat menyadari pentingnya melindungi anak-anak di platform kami,” kata Chen. “Kami berkomitmen untuk menyediakan alat dan sumber daya yang dibutuhkan orang tua untuk membantu anak-anak mereka menggunakan YouTube secara aman dan bertanggung jawab.”
Penambahan fitur parental control pada Shorts Timer ini bakal jadi langkah penting dalam melindungi anak-anak dari potensi dampak negatif doomscrolling dan kecanduan media sosial. Dengan adanya kontrol yang lebih besar, orang tua bisa memastikan anak-anak mereka menggunakan YouTube dengan cara yang sehat dan seimbang.
Singkatnya, kehadiran fitur Shorts Timer ini menunjukkan komitmen YouTube dalam mendukung wellbeing digital para penggunanya. Meski tanggung jawab untuk tetap disiplin tetap ada di tangan kita, fitur ini memberikan alat bantu yang berharga untuk mengelola waktu layar dan menghindari kebiasaan doomscrolling yang merugikan. Dengan terus berinovasi dan mengembangkan fitur-fitur wellbeing, YouTube berharap bisa menciptakan ekosistem yang lebih positif dan mendukung bagi seluruh penggunanya. Pengembangan lebih lanjut terkait perlindungan anak-anak di platform ini juga jadi fokus utama yang patut diapresiasi.
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Saluran WhatsApp Channel

 
 
 
 
 
 
 



 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 
 
 
 
 
 
 
 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 
 
 
 
 
 
 
 
