Spilltekno – Vivo bikin geger dunia ponsel! Kabarnya, ponsel terbaru mereka, X300 Pro, baru aja mencetak skor AnTuTu yang bikin geleng-geleng kepala. Chipset Dimensity 9500 yang jadi otaknya, diklaim lebih ngebut dari Xiaomi 17 Pro Max yang pakai Snapdragon 8 Elite Gen 5. Wah, beneran Vivo bisa geser Xiaomi dari tahta raja ponsel flagship? Terus, apa untungnya buat kita-kita sebagai konsumen?
Vivo X300 Pro Unjuk Gigi
Skor AnTuTu yang Bikin Melongo
Beberapa sumber terpercaya bilang, Vivo X300 Pro, yang baru aja meluncur di pertengahan Oktober 2025, bikin rekor baru soal performa. Skor AnTuTu-nya nyaris tembus 4 juta poin! Angka ini langsung jadi bahan obrolan panas di kalangan pecinta gadget. Soalnya, Xiaomi 17 Pro Max, yang selama ini dikenal jagoan performa, “cuma” dapet skor rata-rata 3,5 juta poin di bulan September 2025 (menurut data AnTuTu). “Ini lompatan performa yang signifikan banget,” kata Arya Wirawan, analis teknologi dari TechReview ID. “Skor ini nunjukkin kalo Dimensity 9500 bener-bener pemain baru yang kuat di pasar chipset.”
CPU, GPU, dan Baterai: Komplet!
Hasil uji coba lebih lanjut nunjukkin, Vivo X300 Pro ini unggul di beberapa sektor penting. Katanya sih, performa CPU dan GPU-nya lebih oke. Artinya, kemampuan ngolah data dan grafisnya lebih jago. Kita bisa ngerasain pengalaman main game yang lebih mulus, rendering video yang lebih cepet, dan aplikasi yang lebih responsif. Gak cuma itu, Vivo X300 Pro juga lebih irit baterai dibanding pesaingnya, padahal kapasitas baterainya sedikit lebih kecil. Ini berarti optimalisasi software-nya bagus dan manajemen dayanya efisien. “Buat kita-kita yang aktif, efisiensi baterai itu penting banget,” ujar Dewi Lestari, jurnalis teknologi. “Kalo Vivo unggul di sini, ini bisa jadi daya tarik yang kuat.”
Head-to-Head: Vivo vs. Xiaomi
Kalo dibandingin langsung, Vivo X300 Pro unggul di skor total AnTuTu: 3.956.885 poin, sementara Xiaomi “cuma” 3.731.077. Vivo juga lebih tinggi skornya di bagian CPU, GPU, dan memori. Tapi, Xiaomi 17 Pro Max lebih adem alias suhunya lebih rendah pas dipake. Ini nunjukkin sistem pendinginnya lebih efektif buat jaga suhu perangkat tetep stabil. “Walaupun Vivo unggul di performa, Xiaomi masih lebih baik soal manajemen panas,” jelas Arya Wirawan. “Ini trade-off yang perlu dipertimbangkan.” Ada juga yang bilang, mungkin implementasi Snapdragon 8 Elite Gen 5 di Xiaomi 17 Pro Max belum dioptimalkan sepenuhnya.
Spesifikasi dan Fitur Andalan Vivo X300 Pro
Layar dan Desain: Premium Abis!
Vivo X300 Pro punya layar LTPO AMOLED 6,8 inci dengan refresh rate 120Hz. Teknologi LTPO (Low-Temperature Polycrystalline Oxide) bikin layar bisa menyesuaikan refresh rate secara dinamis, jadi lebih hemat baterai. Kualitas gambarnya juga jernih dan warnanya kaya banget. Soal desain, Vivo X300 Pro keliatan modern dengan bezel tipis dan bodi yang ramping. Ada beberapa pilihan warna menarik yang bikin tampilannya makin premium.
Kamera yang Bikin Ngiler
Salah satu yang bikin Vivo X300 Pro jadi incaran adalah kameranya yang mumpuni. Ada sensor utama Sony LYT-828 50MP (1/1,28 inci, f/1,57) yang dipaduin sama lensa ultrawide Samsung JN1 50MP (1/2,76 inci) dan lensa telefoto Samsung HPB 200MP (1/1,4 inci). Konfigurasi ini ngejanjiin hasil foto yang luar biasa di berbagai kondisi cahaya. Kamera depannya juga gak kalah oke, dengan sensor Samsung JN1 50MP yang dilengkapi fitur autofocus buat hasil selfie yang tajam dan jernih. “Kombinasi sensor dan lensa yang dipake Vivo ini menjanjikan banget,” kata Budi Santoso, fotografer profesional. “Kamera ini punya potensi menghasilkan foto dengan rentang dinamis yang luas dan detail yang tinggi.”
Harga dan Ketersediaan
Vivo X300 Pro hadir dengan beberapa pilihan memori, mulai dari 12GB RAM dan 256GB penyimpanan internal. Model paling murah harganya mulai dari 5.499 yuan, atau sekitar Rp 12,34 juta. Sekarang, ponsel ini udah bisa dibeli di beberapa negara, termasuk China dan India. Tapi, belum ada kabar resmi kapan masuk ke Indonesia. “Harga Vivo X300 Pro tergolong kompetitif, apalagi kalo ngeliat spesifikasi dan fitur yang ditawarin,” kata Dewi Lestari. “Kalo masuk ke Indonesia, ponsel ini bisa jadi pesaing berat buat smartphone flagship lainnya.”
Persaingan Pasar Smartphone Makin Panas
Kehadiran Vivo X300 Pro dengan chipset Dimensity 9500 bikin pasar smartphone flagship makin seru. Keberhasilan Vivo ngalahin Xiaomi dalam tolok ukur performa nunjukkin kalo persaingan makin ketat dan produsen chipset makin berinovasi. Ini bagus buat kita sebagai konsumen, karena bakal ada lebih banyak pilihan ponsel dengan performa tinggi dan fitur-fitur canggih. “Persaingan ini maksa produsen buat terus berinovasi dan nawarin produk yang lebih baik,” kata Arya Wirawan. “Ujung-ujungnya, kita-kita yang diuntungin.”
Tapi, persaingan yang ketat juga bisa bikin perang harga dan strategi pemasaran yang agresif. Produsen mungkin bakal banting harga buat narik perhatian konsumen, atau ngeluncurin kampanye pemasaran yang kontroversial. “Produsen harus hati-hati dalam ngejalanin strategi mereka,” kata Budi Santoso. “Jangan sampe persaingan yang gak sehat malah ngerugiin konsumen atau industri secara keseluruhan.” Sekarang, para analis lagi mantau perkembangan pasar dan nunggu langkah selanjutnya dari para pemain utama. Apakah Xiaomi bakal bales tantangan dari Vivo dengan ngeluncurin produk baru yang lebih inovatif? Atau ada produsen lain yang ikut nimbrung dengan produk andalan mereka sendiri? Kita tunggu aja!
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Saluran WhatsApp Channel