Spilltekno – Demo ojol lagi ramai diperbincangkan, dan Gojek akhirnya angkat bicara. Mereka bilang menghormati hak para mitra pengemudi untuk menyampaikan pendapat lewat aksi demonstrasi, tapi mereka juga menegaskan kalau layanan tetap berjalan seperti biasa. Jadi, bagaimana tanggapan lengkap dari Gojek?
Tanggapan Gojek Soal Demo Ojol
Ribuan pengemudi ojek online (ojol) turun ke jalan pada Rabu, 17 September 2025, menggelar aksi di beberapa titik penting di Jakarta. Aksi ini tentu saja memancing reaksi dari Gojek. Perusahaan aplikasi transportasi itu menyatakan bahwa mereka menghormati hak mitra pengemudi untuk menyuarakan aspirasi. Meski begitu, Gojek memastikan kalau operasional layanan tetap lancar dan pelanggan tetap bisa menggunakan berbagai layanan yang tersedia.
Gojek Hargai Hak Mitra Driver
Pernyataan ini menegaskan bahwa Gojek mengakui hak konstitusional mitra pengemudinya untuk berdemo. Perusahaan tidak melarang atau mencoba menghalangi mitra pengemudi yang ingin menyampaikan keluhan atau pendapat mereka tentang berbagai isu yang ada. “Ini hak mereka, dan kami menghargainya,” tambah Ade Mulya.
Meskipun begitu, Gojek juga memberikan dukungan kepada para pengemudi yang memilih untuk tetap narik seperti biasa. Hal ini penting, katanya, untuk menjaga layanan tetap berjalan dan memastikan kebutuhan pelanggan terpenuhi. Dukungan ini diberikan dalam berbagai bentuk, termasuk jaminan keamanan dan kelancaran operasional di lapangan.
Komitmen Gojek untuk Ekosistem yang Sehat
Lebih lanjut, Gojek menekankan komitmen mereka untuk menjaga ekosistem yang aman, nyaman, dan produktif bagi semua pihak, baik itu mitra pengemudi maupun pelanggan. Mereka paham betul kalau keberlangsungan bisnis Gojek sangat bergantung pada keseimbangan dan keharmonisan antara kedua belah pihak.
“Kami terus berupaya menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bagi mitra pengemudi dan memastikan pengalaman yang menyenangkan bagi pelanggan,” ujar Ade Mulya. Berbagai inisiatif dan program sudah diluncurkan untuk meningkatkan kesejahteraan pengemudi dan meningkatkan kualitas layanan.
Imbauan Gojek Soal Cara Menyampaikan Aspirasi
Gojek juga mengimbau kepada seluruh mitra pengemudi agar menyampaikan aspirasi mereka dengan cara yang tertib dan kondusif. Perusahaan membuka berbagai saluran komunikasi formal untuk menampung masukan dan diskusi yang membangun dari mitra.
“Kami selalu terbuka terhadap aspirasi rekan-rekan Mitra Driver aktif dan mengimbau agar disampaikan melalui cara yang tertib dan kondusif,” tegas Ade Mulya. Saluran komunikasi ini meliputi forum diskusi online, pertemuan rutin dengan perwakilan pengemudi, dan layanan pengaduan pelanggan.
Gojek berharap, lewat dialog yang konstruktif, berbagai masalah yang dihadapi mitra pengemudi bisa dipecahkan bersama-sama. Mereka percaya bahwa komunikasi yang baik adalah kunci untuk menciptakan hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan.
Layanan Gojek Tetap Normal Kok!
Di tengah aksi demo, Gojek menegaskan bahwa layanan mereka tetap berjalan seperti biasa. Pelanggan masih bisa menggunakan berbagai layanan Gojek, seperti GoRide, GoCar, GoFood, dan GoSend, tanpa masalah.
“Terkait informasi yang beredar tentang potensi gangguan layanan akibat rencana aksi demonstrasi, kami menegaskan bahwa operasional Gojek tetap berjalan normal, dan pelanggan tetap bisa menggunakan layanan kami seperti biasa,” pungkas Ade Mulya.
Gojek sendiri sudah menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk memastikan kelancaran operasional layanan selama aksi demo berlangsung. Ini termasuk menambah jumlah armada di titik-titik strategis dan meningkatkan koordinasi dengan pihak kepolisian.
Kenapa Sih Ada Demo Ojol?
Aksi demonstrasi ribuan pengemudi ojek online (ojol) yang digelar pada Rabu, 17 September 2025, dipicu oleh sejumlah tuntutan yang diajukan oleh Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia (GARDA) bersama aliansi mahasiswa. Aksi ini pas banget bertepatan dengan Hari Perhubungan Nasional.
Ketua Umum Asosiasi GARDA, Igun Wicaksono, menilai bahwa peringatan Hari Perhubungan Nasional justru jadi momen yang memperlihatkan kemunduran sektor transportasi sejak Menteri Perhubungan Dudy Purwaghandi menjabat.
Beberapa tuntutan utama yang disuarakan dalam aksi demo tersebut antara lain:
* Potongan aplikator maksimal 10 persen.
* Regulasi tarif antar barang dan makanan.
* Audit investigatif potongan 5 persen yang diambil aplikator.
* Penghapusan fitur Aceng, Slot, Multi Order, dan Member Berbayar.
Para pengemudi ojol berharap tuntutan mereka bisa segera ditanggapi oleh pihak aplikator dan pemerintah. Mereka yakin perubahan positif dalam sistem operasional ojek online akan meningkatkan kesejahteraan mereka dan meningkatkan kualitas layanan bagi pelanggan.
Aksi demonstrasi ini menyoroti betapa kompleksnya hubungan antara aplikator, mitra pengemudi, dan pemerintah dalam ekosistem ojek online. Dialog yang konstruktif dan solusi yang berkelanjutan sangat dibutuhkan untuk menciptakan ekosistem yang adil dan saling menguntungkan bagi semua pihak. Perkembangan situasi ini akan terus dipantau dan dilaporkan lebih lanjut.
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Saluran WhatsApp Channel