Spilltekno – Kecerdasan buatan (AI) makin canggih, dan sekarang kita bisa pakai buat edit foto dengan berbagai tema, termasuk yang bernuansa spiritual. Lagi ngetren banget bikin foto seolah-olah lagi di depan Kakbah di Masjidil Haram, Mekkah. Penasaran gimana caranya? Yuk, kita bedah cara bikin foto kayak gitu pakai Gemini AI, lengkap dengan contoh “prompt” atau instruksi yang bisa kamu pakai biar hasilnya realistis dan sesuai harapan.
Bikin Foto di Depan Kakbah dengan Gemini AI, Emang Bisa?
Bisa banget! Gemini AI ini pintar, dia bisa bikin gambar dengan latar belakang spesifik, termasuk Kakbah. Kamu tinggal upload foto diri, kasih “prompt” ke AI-nya, dan dia bakal memadukan fotomu dengan latar belakang Kakbah dan detail-detail lainnya. Jadi, seolah-olah kamu beneran lagi di sana, bahkan bisa pakai baju ihram atau abaya segala.
Keren kan? Ini cara asik buat mengekspresikan keinginan spiritual dan harapan buat bisa ziarah ke Baitullah, walau mungkin belum ada kesempatan. Banyak yang share foto editan kayak gini di media sosial sebagai wujud visual dari impian dan doa mereka.
Sebelum Mulai NgEdit, Siapkan Ini Dulu
Akses Dulu Gemini AI-nya
Pertama, buka website resmi Gemini AI. Pastikan koneksi internet lancar ya, biar proses editnya nggak putus-putus. Begitu masuk ke halaman utama, cari opsi buat upload foto dan masukin “prompt”.
Pilih Foto Terbaikmu
Kualitas foto yang kamu upload itu ngaruh banget ke hasil akhirnya. Jadi, pilih foto yang resolusinya tinggi, pencahayaannya bagus, dan ekspresi wajahnya jelas. Idealnya, fotonya diambil dari sudut pandang yang lurus, biar pas digabung sama latar belakang Kakbah kelihatan lebih natural. Hindari foto yang terlalu banyak filter atau efek, karena bisa ganggu proses editing.
Contoh “Prompt” Gemini AI Biar Foto Depan Kakbahmu Kelihatan Real
“Prompt” itu kayak instruksi tertulis yang kamu kasih ke AI buat bikin gambar sesuai keinginanmu. Makin detail dan spesifik instruksinya, makin akurat juga hasilnya. Nah, ini beberapa contoh “prompt” yang bisa kamu coba:
“Prompt” untuk Foto Pria dengan Kain Ihram
“Fotografi sinematik 8K hiper-realistis, golden hour di Masjid Al-Haram di Makkah. Kakbah berdiri megah dengan kaligrafi emas yang rumit, dikelilingi para peziarah. Menara Jam Abraj Al-Bait tampak di latar belakang di bawah langit cerah dengan awan lembut. Sinar matahari menerangi tanah marmer putih yang terang, menciptakan pantulan halus dan suasana Ilahi.
Seseorang berdiri dengan anggun di latar depan. Mengenakan pakaian ihram tradisional berwarna putih (dua lembar kain putih mulus yang dililitkan di badan). Tangan terlipat lembut di depan, dan ekspresi tenang, tentram dan fokus secara spiritual. Wajah dan ekspresi harus benar-benar identik dengan foto referensi.
Wajah dan ekspresi wajah harus 100 persen identik dengan foto referensi. Tolak perubahan bentuk wajah, mata, hidung, bibir atau tekstur kulit. Tolak smoothing, make up atau filter kecantikan lainnya. Hanya tingkatkan resolusi, detail lingkungan dan efek cahaya.
Wajah harus terlihat seperti foto asli yang diambil di lokasi. Diambil dengan kamera format medium profesional, sangat detail, fotorealistik, rasio aspek 9:16, komposisi bersih, tidak ada teks, tidak buram.”
Prompt di atas fokus pada detail visual yang kaya, termasuk pencahayaan, suasana, dan pakaian. Penekanan pada identitas wajah memastikan bahwa hasil akhir tetap menyerupai foto asli tanpa perubahan yang signifikan.
“Prompt” untuk Foto Wanita dengan Kain Abaya
Kalau kamu ingin tampil dengan kain abaya, “prompt” di atas bisa dimodifikasi jadi seperti ini:
“Fotografi sinematik 8K hiper-realistis, siang hari di Masjid Al-Haram di Makkah. Kakbah berdiri megah dengan kaligrafi emas yang rumit, dikelilingi para peziarah. Langit biru cerah dengan beberapa awan putih lembut. Sinar matahari menerangi tanah marmer putih yang terang, menciptakan pantulan halus dan suasana yang khusyuk.
Seorang wanita berdiri dengan anggun di latar depan. Mengenakan abaya berwarna hitam elegan, dengan detail bordir sederhana namun indah. Jilbab menutupi kepala dengan rapi, menampakkan wajah yang tenang dan damai. Tangan memegang tasbih, dan ekspresi penuh harap dan kerinduan. Wajah dan ekspresi harus benar-benar identik dengan foto referensi.
Wajah dan ekspresi wajah harus 100 persen identik dengan foto referensi. Tolak perubahan bentuk wajah, mata, hidung, bibir atau tekstur kulit. Tolak smoothing, make up atau filter kecantikan lainnya. Hanya tingkatkan resolusi, detail lingkungan dan efek cahaya. Pastikan warna abaya tidak berubah dan detail bordir tetap terlihat jelas.
Wajah harus terlihat seperti foto asli yang diambil di lokasi. Diambil dengan kamera format medium profesional, sangat detail, fotorealistik, rasio aspek 9:16, komposisi bersih, tidak ada teks, tidak buram.”
Perlu diingat, hasil dari Gemini AI sangat tergantung sama kualitas “prompt” yang kamu kasih. Coba deh eksperimen dengan berbagai variasi “prompt” dan parameter yang berbeda, sampai kamu dapat foto yang paling sesuai sama harapanmu. Jangan takut buat coba kombinasi kata-kata yang beda dan fokus pada detail-detail spesifik yang ingin kamu tonjolkan.
Oh ya, penting juga buat perhatiin etika dalam penggunaan AI. Jangan pakai foto editan ini buat tujuan yang menyesatkan atau merugikan orang lain. Gunakan teknologi ini secara bertanggung jawab dan kreatif buat mengekspresikan diri dan berbagi harapan dengan orang lain.
Pemanfaatan Gemini AI buat bikin foto dengan latar belakang Kakbah ini cuma salah satu contoh dari potensi besar kecerdasan buatan dalam bidang seni dan kreativitas. Seiring dengan perkembangan teknologi, kita bisa berharap akan muncul lebih banyak lagi inovasi yang bisa bantu kita mewujudkan impian dan mengekspresikan diri dengan cara yang baru dan menarik.
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Saluran WhatsApp Channel