Samsung Samrt watch 10 Pro Max Original with 2.2″ HD AMOLED Display GPS NFC Waterproof Bluetooth Call Smartwatch wanita pria
Max Smartwatch 10 Pro Max: Layar AMOLED 2.1”, fitur panggilan, notifikasi, AI asisten, mode kesehatan lengkap, tahan air IP68, baterai 2 hari, kompatibel iOS & Android.
Lihat ProdukSpilltekno – Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertanian, mendadak jadi sorotan banget di media sosial. Gara-garanya, komentarnya soal harga beras di Indonesia yang dibandingkan dengan Jepang bikin warganet geram. Ucapan itu terlontar saat rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI, Kamis (21/8/2025), dan langsung deh cuplikan videonya viral di mana-mana.
Kotak Penyimpanan Kabel Data Charger Pouch Keychain Mini Bag Untuk Simpan Kabel Data Charger Headset Kosmetik Miniboneka
Kotak penyimpanan silikon berwarna, ukuran ±10x6.5x3cm, ringan & praktis dengan gantungan gesper. Cocok untuk menyimpan barang kecil saat bepergian.
Lihat ProdukSoal Harga Beras, Omongan Mentan Ini Bikin Heboh
Inti masalahnya? Mentan Amran membandingkan harga beras di Indonesia dan Jepang. Di rapat itu, ia bilang masyarakat Indonesia terlalu ribut soal kenaikan harga beras. “Sekarang ini baru naik sedikit saja sudah rebut, Jepang itu 100 ribu per kilo Bu Ketua harga beras hari ini,” katanya, sambil menunjuk harga beras di Jepang.
Menurut Mentan Amran, kenaikan harga beras di Indonesia itu sebenarnya buat jaga kesejahteraan petani. “Kita maunya konsumen bisa menikmati, tapi petani juga harus sejahtera,” jelasnya. Ketua Komisi IV DPR, Titiek Soeharto, langsung menanggapi. Katanya, perbandingan itu kurang pas karena pendapatan per kapita Indonesia dan Jepang kan beda jauh.
Warganet Murka, Mentan Dikritik Habis-habisan
Sontak, omongan Mentan Amran langsung diserbu komentar pedas. Banyak yang bilang, ya kali harga beras Indonesia dibandingin sama Jepang? Pendapatan sama standar hidupnya aja beda banget. Kolom komentar media sosial langsung banjir kritik.
“Gimana ceritanya bandingin harga beras di negara yang pendapatan per kapitanya jauh beda? Sama aja kayak bandingin apel sama jeruk,” tulis seorang warganet di Twitter. Pengguna Instagram juga ikutan nimbrung, “Pak Mentan mending fokus cari solusi biar harga beras stabil, jangan malah nyalahin rakyat yang ngeluh.” Ada juga yang mempertanyakan, bener gak sih harga beras di Jepang segitu mahalnya?
Harga Beras Naik? Ini Datanya…
Di tengah perdebatan panas soal perbandingan harga beras, faktanya harga beras di Indonesia emang lagi naik. Data dari Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan nunjukkin harga beras terus naik dari 21 Juli sampai 21 Agustus 2025.
Beras Medium vs. Premium: Naik Berapa?
SP2KP mencatat, harga beras medium naik 0,67 persen atau Rp 100, dari Rp 15.000 jadi Rp 15.100. Beras premium juga naik 0,60 persen atau Rp 100, dari Rp 16.700 jadi Rp 16.800. Mungkin keliatan kecil, tapi tetap aja kerasa dampaknya, terutama buat masyarakat menengah ke bawah. Kenaikan inilah yang bikin banyak orang ngeluh, dan disinggung sama Mentan Amran di rapat.
Harga Beras di Jepang: Beneran Semahal Itu?
Terus, gimana sih sebenarnya harga beras di Jepang? Klaim Mentan Amran soal harga 100 ribu per kilo itu jelas bikin penasaran. Setelah dicek lebih lanjut, emang bener harga beras di Jepang lebih mahal dari Indonesia, tapi gak sampai segitunya juga.
Harga Beras di Jepang Malah Turun?
Faktanya, harga beras di Jepang malah lagi turun. Mei 2025, harganya sempat nyentuh 5.000 yen atau sekitar Rp 500 ribu per 5 kilogram. Tapi, tanggal 15 Juni 2025, turun jadi 3.920 yen atau sekitar Rp 400 ribu per 5 kilogram. Masih jauh lebih mahal dari Indonesia, sih. Tapi ya gak sampai 100 ribu per kilo kayak yang dibilang Mentan Amran. Ini yang bikin kritikan makin deras, karena dianggap gak akurat dan menyesatkan.
Pemerintah Ngapain Aja Biar Harga Beras Stabil?
Sadari harga beras lagi gak beres, pemerintah terus berusaha buat stabilin harga dan mastiin pasokan beras cukup buat masyarakat. Salah satunya, dengan nyalurin beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) lewat BULOG.
BULOG Turun Tangan Salurin Beras SPHP
Pemerintah targetin nyalurin 1,3 juta ton beras SPHP selama Juli-Desember 2025. Penyalurannya lewat berbagai cara, termasuk pedagang di pasar, koperasi desa/kelurahan Merah Putih, outlet pangan binaan pemerintah daerah, dan Gerakan Pangan Murah (GPM). Harapannya, dengan cara ini, harga beras di pasaran bisa stabil lagi dan kejangkau sama masyarakat. “Kami terus berupaya untuk menjaga stabilitas harga beras dan memastikan ketersediaan pasokan. Penyaluran beras SPHP merupakan salah satu langkah strategis untuk mencapai tujuan tersebut,” kata Direktur Utama BULOG, Bayu Krisnamurthi.
Kontroversi soal omongan Mentan Amran soal harga beras di Jepang ini jadi pelajaran buat para pejabat. Lain kali, kalau mau ngasih informasi ke publik, hati-hati. Data yang akurat dan kepekaan terhadap kondisi ekonomi masyarakat itu penting banget buat jaga kepercayaan dan hindarin keributan yang gak perlu. Semoga pemerintah terus berusaha buat stabilin harga beras dan mastiin kesejahteraan petani serta ketersediaan pangan yang murah buat semua masyarakat Indonesia. Spilltekno
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Saluran Whatsapp Channel
Nextfun 10.1″ Laptop Touch Screen RAM 8GB ROM 128GB Windows Tablet Intel Quad Core Processor
Tablet PC Windows 10, layar 10.1", RAM 8GB, storage 128GB. Prosesor Intel X5, baterai 5000mAh, kamera depan 2MP & belakang 5MP, lengkap port & HDMI.
Lihat Produk
