Spilltekno – Vivo sepertinya serius mau meramaikan pasar mixed reality (MR) yang lagi naik daun. Kabarnya, mereka lagi nyiapin headset MR yang digadang-gadang bakal jadi penantang serius buat Apple Vision Pro. Namanya Vivo Vision Explorer Edition, dan dari bocoran yang ada, perangkat ini punya beberapa nilai jual menarik. Mulai dari desain yang lebih enteng, sampai fitur-fitur canggih yang katanya bisa ngasih pengalaman imersif yang beda dari yang lain. Kedatangan headset ini jelas bikin persaingan di dunia headset MR makin seru aja.
Apa Saja Sih Keunggulannya?
Ringan Banget, Bikin Nyaman!
Salah satu hal yang bikin Vivo Vision Explorer Edition ini dilirik adalah bobotnya yang cuma 398 gram. Bayangin aja, jauh lebih ringan dari Apple Vision Pro yang beratnya di atas 600 gram! Bobot yang ringan ini pastinya bikin penggunanya lebih nyaman, apalagi kalau dipake lama.
“Kami sadar banget betapa pentingnya kenyamanan buat pengguna. Makanya, kami fokus bikin desain yang ringan dan ergonomis,” kata Li Wei, Direktur Produk Vivo, waktu konferensi pers di Beijing, Rabu (20/8/2025).
Selain ringan, ukurannya juga ringkas, tingginya cuma 83 mm dan tebalnya 40 mm. Desainnya juga unik, pakai komponen magnesium alloy yang bikin headset ini kuat tapi tetap ringan. Bantalan busa buat muka juga ada banyak ukuran, dan tali pengikatnya gampang dilepas, jadi bisa disesuaikan sama preferensi masing-masing.
Layarnya Gokil, Visualnya Bikin Kagum!
Soal tampilan, Vivo Vision Explorer Edition ini nggak main-main. Dibekali dua layar Micro OLED 8K dengan resolusi 3840 x 3552 piksel. Layar ini bisa menghasilkan gambar yang tajam dan detail banget, plus gamut warna DCI-P3 94 persen yang bikin warna-warnanya akurat dan hidup.
Kabarnya, setiap headset udah dikalibrasi di pabrik, jadi kecerahan dan warnanya sama di kedua mata. Nah, buat yang pakai kacamata, ada lensa optik magnetik yang bisa nampung bidang pandang dari 100 sampai 1000 derajat tanpa ngurangin kualitas visual. “Kami pengen semua pengguna ngerasain pengalaman visual terbaik, tanpa terkecuali,” jelas Li Wei.
Performa Ngebut, Sistem Operasi Asyik!
Otak dari Vivo Vision Explorer Edition ini adalah prosesor Qualcomm Snapdragon XR2+, yang diklaim punya performa 2,5 kali lebih baik dari generasi sebelumnya. Chipset ini janjiin kelancaran buat ngejalanin berbagai aplikasi dan konten MR, termasuk game, video, dan aplikasi buat kerja.
Headset MR ini pakai sistem operasi OriginOS Vision, yang dikembangin sendiri sama Vivo. Sistem operasi ini dirancang khusus buat ngasih pengalaman pengguna yang imersif dan gampang dipahami. Ada banyak fitur menarik, kayak kemampuan nonton film secara imersif, highlight pertandingan olahraga spasial, dan pilihan multi-window buat ningkatin produktivitas.
Passthrough-nya Canggih, Interaksinya Natural!
Fitur passthrough di Vivo Vision Explorer Edition ini katanya sih keren banget, latensinya cuma 13 ms buat video penuh warna. Latensi yang rendah ini bikin transisi antara dunia nyata dan virtual terasa mulus dan natural. Jadi, pengguna bisa ngeliat lingkungan sekitarnya tanpa harus ngelepas headset, yang pastinya bikin lebih aman dan nyaman.
Buat interaksi, headset ini punya fitur pelacakan mata dengan presisi 1,5 derajat dan pengenalan gerakan tangan dalam 26 derajat dalam rentang vertikal 175 derajat. Fitur ini bikin pengguna bisa ngontrol berbagai hal secara alami dengan mata dan tangan. “Kami percaya interaksi yang natural itu kunci buat pengalaman MR yang imersif,” kata Li Wei.
Konten Eksklusif, Bikin Pengalaman Lebih Kaya!
Vivo udah nyiapin beberapa konten dan pengalaman eksklusif buat pengguna Vivo Vision Explorer Edition. Ada “Drum Master” dan “Little V’s Journey”, yang nawarin pengalaman hiburan yang unik dan interaktif.
Selain itu, Vivo juga kerja sama dengan perusahaan kayak Migu buat nyediain konten olahraga. Headset ini juga bisa disambungin ke PC dan ponsel pintar buat streaming nirkabel. Ada juga fitur foto spasial yang kompatibel sama ponsel Vivo dan iQOO.
“Kami berkomitmen buat nyediain ekosistem konten yang kaya dan beragam buat pengguna Vivo Vision Explorer Edition,” ujar Li Wei. “Kami percaya konten itu kunci buat bikin teknologi MR banyak dipake orang.”
Kapan Bisa Dibeli dan Harganya Berapa?
Sayangnya, Vivo Vision Explorer Edition ini belum dijual secara resmi. Sekarang, Vivo lagi pamerin perangkat ini di 12 toko di China dan rencananya mau diperluas ke lebih banyak toko lagi. Tujuannya biar masyarakat bisa nyobain langsung headset MR ini sebelum beli.
Soal harga, belum ada pengumuman resmi. Tapi, petinggi Vivo ngasih kode kalau harganya bakal di kisaran 10.000 Yuan atau sekitar Rp 22,7 jutaan. Kalau bener, harga ini bikin Vivo Vision Explorer Edition jadi pesaing langsung Apple Vision Pro di pasar headset MR kelas atas.
Para analis memprediksi persaingan di pasar headset MR bakal makin ketat dalam beberapa tahun ke depan. Kehadiran Vivo Vision Explorer Edition dengan desain yang ringan, fitur-fitur inovatif, dan ekosistem konten yang menjanjikan, berpotensi jadi pesaing yang serius buat Apple Vision Pro dan pemain lainnya di pasar ini. Yang jelas, konsumen bakal diuntungin dengan makin banyaknya pilihan dan inovasi di bidang teknologi MR. Spilltekno
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Saluran WhatsApp Channel