Spilltekno – Kabar gembira bagi keluarga yang membutuhkan! Program Keluarga Harapan (PKH) tahap III tahun 2025 kabarnya sudah mulai dicairkan, lho. Bantuan dari pemerintah ini diharapkan bisa membantu meringankan beban ekonomi jutaan keluarga prasejahtera. PKH, program andalan Kementerian Sosial (Kemensos), memang dirancang khusus untuk membantu keluarga kurang mampu memenuhi kebutuhan dasar seperti kesehatan, pendidikan, dan gizi. Penasaran kapan giliran Anda dan bagaimana cara mengecek statusnya?
Kapan Dana PKH Tahap III 2025 Cair?
Menurut informasi yang beredar, pencairan PKH tahap III ini sudah dimulai sejak awal Agustus dan diperkirakan akan terus berlangsung hingga akhir September. Jadi, sabar-sabar ya. Penyalurannya dilakukan bertahap melalui dua cara: langsung ke rekening bank anggota Himbara (BRI, BNI, Mandiri, dan BTN), atau melalui PT Pos Indonesia, terutama untuk daerah-daerah yang sulit dijangkau bank.
Pak Anwar Sanusi, Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin Kemensos, menjelaskan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan bank dan PT Pos untuk memastikan semuanya berjalan lancar. “Kami minta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) aktif mencari tahu informasi terbaru soal jadwal pencairan di daerah masing-masing,” ujarnya saat memberikan keterangan pers hari Selasa (12/08/2025) lalu. Beliau juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam penyaluran bantuan ini.
Biar lebih pasti, ada baiknya Anda menghubungi pendamping PKH di daerah Anda atau langsung ke kantor desa/kelurahan. Jangan lupa, informasi resmi juga bisa didapatkan di website Kemensos dan media sosial resmi program PKH.
Gampang! Begini Cara Cek Status Penerima PKH Tahap III 2025
Pengen tahu apakah nama Anda terdaftar sebagai penerima PKH tahap III tahun ini? Caranya gampang banget, kok! Salah satu cara paling mudah adalah melalui website resmi Kemensos. Ikuti langkah-langkah berikut:
1. Buka browser di HP atau komputer Anda, lalu kunjungi cekbansos.kemensos.go.id.
2. Isi data diri lengkap sesuai KTP, mulai dari provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, sampai desa/kelurahan.
3. Masukkan nama lengkap Anda sesuai yang tertera di KTP.
4. Ketik kode captcha yang muncul di gambar ke kolom yang disediakan. Ini buat memastikan kalau yang mengakses bukan robot, ya.
5. Klik tombol “Cari Data”.
Nah, sistem akan langsung menampilkan hasilnya. Kalau Anda terdaftar sebagai penerima PKH, informasi tentang periode penyaluran dan status pencairan akan muncul. Tapi, kalau tidak terdaftar, akan ada pemberitahuan bahwa data Anda tidak ditemukan. Selain lewat website, Anda juga bisa mengecek status melalui aplikasi “Cek Bansos” yang bisa diunduh gratis di Google Play Store. Aplikasi ini lebih mudah diakses lewat HP, jadi Anda bisa memantau status penerimaan bantuan secara berkala. “Aplikasi ini kami rancang untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi terkait bansos, termasuk PKH,” ujar seorang staf IT Kemensos saat ditemui hari Rabu (13/08/2025). “Kami juga terus berupaya meningkatkan fitur-fitur aplikasi agar semakin mudah digunakan.”
Berapa Sih Besaran Bantuan PKH Tahap III 2025?
Besaran bantuan PKH yang diterima setiap keluarga berbeda-beda, tergantung pada kategori yang ada di dalam keluarga tersebut. Bantuan ini memang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan dasar sesuai dengan kondisi masing-masing penerima.
Rincian Bantuan Berdasarkan Kategori Penerima:
- Ibu Hamil/Menyusui: Rp750.000 per tahap, atau total Rp3.000.000 per tahun. Bantuan ini untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi.
- Anak Usia Dini (0-6 tahun): Rp750.000 per tahap, atau total Rp3.000.000 per tahun. Bantuan ini untuk memenuhi kebutuhan gizi dan pendidikan anak usia dini.
- Siswa Sekolah Dasar (SD): Rp225.000 per tahap, atau total Rp900.000 per tahun. Bantuan ini untuk membantu biaya pendidikan dan perlengkapan sekolah.
- Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP): Rp375.000 per tahap, atau total Rp1.500.000 per tahun. Bantuan ini untuk membantu biaya pendidikan dan perlengkapan sekolah.
- Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA): Rp500.000 per tahap, atau total Rp2.000.000 per tahun. Bantuan ini untuk membantu biaya pendidikan dan perlengkapan sekolah.
- Penyandang Disabilitas Berat: Rp600.000 per tahap, atau total Rp2.400.000 per tahun. Bantuan ini untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari dan perawatan kesehatan.
- Lansia (Usia 70 tahun ke atas): Rp600.000 per tahap, atau total Rp2.400.000 per tahun. Bantuan ini untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari dan perawatan kesehatan.
Dengan adanya bantuan PKH ini, diharapkan keluarga penerima manfaat bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, apalagi di tengah kondisi ekonomi yang belum stabil. Pemerintah terus berupaya agar program ini berjalan efektif dan tepat sasaran, sehingga bisa memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Data terbaru menunjukkan bahwa PKH berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem di beberapa wilayah, dan pemerintah berkomitmen untuk terus memperluas cakupan serta meningkatkan kualitas program ini.
Sebagai informasi tambahan, batas usia lansia penerima PKH yang semula 60 tahun ke atas, kini diubah menjadi 70 tahun ke atas mulai tahun 2025. Kebijakan ini diambil agar bantuan lebih tepat sasaran kepada lansia yang benar-benar membutuhkan. Spilltekno
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Saluran Whatsapp Channel