Spilltekno – Indonesia siap-siap makin digital! Ada kabar menarik nih soal prediksi pengguna internet di 2025. Angkanya bikin geleng-geleng kepala, tapi juga nunjukkin PR besar buat kita. Kira-kira berapa ya jumlah orang Indonesia yang bakal melek internet di tahun itu?
Jawabannya ada di riset terbaru dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). Mereka memperkirakan, lebih dari 229 juta penduduk Indonesia bakal online! Ini bukti nyata kalau digitalisasi emang lagi ngebut banget. Tapi, ini juga jadi alarm, akses internet harus merata dan kualitasnya mesti ditingkatin.
Prediksi Jumlah Pengguna Internet Indonesia di 2025
80% Lebih Penduduk Indonesia Bakal Online!
APJII memperkirakan, di tahun 2025 nanti, ada sekitar 229,4 juta jiwa di Indonesia yang bakal jadi pengguna internet. Bayangin aja, kalau total penduduk Indonesia diperkirakan sekitar 284,4 juta jiwa, berarti sekitar 80,66% udah melek internet! Ini peluang gede banget buat naikin ekonomi, pendidikan, sampai sosial budaya kita.
“Internet udah jadi bagian penting banget dari hidup masyarakat Indonesia,” kata seorang analis teknologi dari lembaga riset independen. “Pemerintah sama pelaku industri harus kerja sama buat manfaatin potensi ini sebaik-baiknya.”
Sempat Ngebut, Sekarang Agak Santai
Walaupun penetrasi internet udah tinggi, riset APJII juga nemuin fakta menarik. Pertumbuhan pengguna internet ternyata agak melambat setelah pandemi COVID-19. Dulu, pas 2018-2020, penetrasi internet melonjak drastis dari 64,80% jadi 73,70%. Tapi, abis pandemi, lajunya agak ngedrop.
“Pandemi emang bikin digitalisasi jadi lebih cepet. Tapi, abis itu pertumbuhan balik lagi ke tren normal,” jelas Muhammad Arif, Ketua Umum APJII. Jadi, kita butuh strategi yang lebih jitu buat ningkatin jumlah pengguna internet di masa depan. Investasi di infrastruktur dan literasi digital itu kuncinya!
Gimana Sih Sebaran Pengguna Internet di Indonesia?
Jawa Masih Jadi Raja Internet
Sayangnya, pengguna internet di Indonesia masih belum rata. Pulau Jawa masih jadi wilayah dengan penetrasi internet paling tinggi, sekitar 84,69%. Soalnya, infrastruktur di sana lebih bagus dan banyak orang tinggal di kota.
“Ekosistem digital di Jawa lebih matang dibanding wilayah lain,” kata Arif. Ini bikin kesenjangan digital yang harus diatasi. Jangan sampai cuma Jawa aja yang ngerasain manfaat internet.
Maluku dan Papua Masih Keteteran
Nah, kalau di Maluku dan Papua, penetrasi internetnya masih rendah banget, cuma 69,26%. Kondisi geografis yang susah dan infrastruktur yang terbatas jadi penyebabnya. Pemerintah harus kasih perhatian khusus ke wilayah ini biar kesenjangan digitalnya gak makin lebar.
“Pembangunan infrastruktur telekomunikasi di daerah terpencil dan kepulauan harus jadi prioritas,” kata seorang pengamat kebijakan publik. “Selain itu, program literasi digital juga penting biar masyarakat bisa manfaatin internet dengan maksimal.”
PR Besar: Meratakan Akses Internet
55 Juta Orang Indonesia Belum Tersentuh Internet!
Meskipun penetrasi internet udah lumayan tinggi, masih ada sekitar 20% penduduk Indonesia, atau sekitar 55 juta jiwa, yang belum bisa nikmatin internet. Ini jadi pengingat kalau kita masih punya banyak PR buat mewujudkan inklusi digital.
“Ini tantangan besar yang harus kita hadapi bareng-bareng,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika. “Pemerintah komitmen buat mempercepat pembangunan infrastruktur dan ningkatin literasi digital di seluruh Indonesia.”
Infrastruktur Telekomunikasi: Biang Keroknya!
Keterbatasan infrastruktur telekomunikasi jadi masalah utama dalam pemerataan akses internet di Indonesia. Infrastruktur yang belum oke, apalagi di daerah terpencil dan kepulauan, bikin susah buat menjangkau seluruh penduduk. Jumlah penyedia layanan internet (ISP) yang sekitar 1.320 juga belum bisa ngatasi masalah ini.
“Distribusi infrastruktur telekomunikasi yang gak merata itu akar masalahnya,” kata seorang pakar telekomunikasi. “Pemerintah harus kasih insentif ke ISP biar mereka mau perluas jangkauan layanan ke wilayah yang belum terlayani.”
Perlu Regulasi yang Bikin Internet Merata dan Berkualitas!
Buat ngatasi tantangan pemerataan akses dan ningkatin kualitas internet di Indonesia, kita butuh regulasi yang oke dan mendukung. Regulasi yang tepat bisa dorong investasi di bidang infrastruktur, ningkatin persaingan antar ISP, dan ngelindungin konsumen.
“Regulasi itu harusnya jadi enabler, bukan malah ngehambat,” tegas Arif. “Kita butuh regulasi yang dorong inovasi dan investasi, tapi juga mastiin perlindungan konsumen.” Selain itu, regulasi juga harus perhatiin aspek keamanan siber dan perlindungan data pribadi.
Pemerintah sama semua pihak terkait harus diskusi bareng buat bikin regulasi yang paling pas. Libatin ISP, konsumen, dan akademisi biar hasilnya komprehensif dan sesuai kebutuhan masyarakat. Regulasi yang bagus bakal jadi fondasi buat pengembangan ekosistem digital yang sehat dan berkelanjutan di Indonesia. Kalau strateginya tepat, Indonesia bisa manfaatin potensi digital secara maksimal dan bikin masyarakat makin sejahtera. Spilltekno
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Saluran Whatsapp Channel