Kenapa “Bocil Kematian” Mengamuk?
Semua Berawal dari Sini…
Spilltekno – “Kami merasa ini nggak adil. Windah Basudara kena copyright, eh videonya malah dipakai buat promosi,” ujar seorang anggota komunitas penggemar game, yang memilih untuk tidak disebutkan namanya, kepada kami hari Senin (29/07/2025).
Apa Saja Tuntutan Mereka?
Apa Kata Pengembang Upin & Ipin Universe?
Mengakui Kesalahan dan Minta Maaf
“Kami mengakui adanya beberapa masalah saat game diluncurkan, termasuk soal copyright yang dialami beberapa streamer. Kami sedang cari solusinya,” tulis mereka dalam pernyataan yang dipublikasikan hari Jumat (25/07/2025).
Mereka juga minta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. “Kami minta maaf atas segala ketidaknyamanannya. Kami sedang kerja keras buat memperbaiki bug dan meningkatkan pengalaman bermain,” lanjut pernyataan itu.
Solusi Apa yang Ditawarkan?
Sebagai solusi sementara, pengembang menyarankan para streamer untuk mematikan musik di dalam game saat siaran langsung, biar nggak kena masalah hak cipta. Mereka juga berjanji akan mengembangkan “Mode Streamer” khusus yang akan mematikan elemen-elemen yang berpotensi melanggar hak cipta.
“Kami sedang mengembangkan Mode Streamer untuk meminimalisir potensi pelanggaran hak cipta. Tapi, fitur ini butuh waktu untuk diselesaikan,” jelas perwakilan pengembang dalam konferensi pers di Kuala Lumpur, Malaysia, hari Sabtu (26/07/2025).
Menurut data yang kami kumpulkan, masalah hak cipta ini memang disebabkan oleh sistem deteksi otomatis dari platform streaming yang mendeteksi musik berlisensi di dalam game. Pengembang mengakui sedang berusaha mengatasi masalah ini dengan berkoordinasi dengan pihak platform.
Reaksi “Bocil Kematian” Gimana?
Cukupkah Minta Maaf di Media Sosial?
Meski pengembang sudah minta maaf dan menjanjikan solusi, reaksi dari “Bocil Kematian” masih campur aduk. Sebagian menyambut baik langkah tersebut dan berharap janji-janjinya segera direalisasikan. Tapi, sebagian lainnya masih kecewa dan menuntut permintaan maaf secara langsung dari pengembang ke Windah Basudara.
“Minta maaf lewat media sosial saja nggak cukup. Kami ingin ada permintaan maaf langsung dari developer ke Windah Basudara,” ujar salah satu anggota “Bocil Kematian” di sebuah forum online.
Masalah Belum Selesai
Polemik seputar Upin & Ipin Universe dan Windah Basudara ini terus memicu perdebatan di media sosial. Ada yang mendukung “Bocil Kematian” dan mengecam tindakan pengembang, tapi ada juga yang menganggap aksi “review bomb” itu berlebihan dan merugikan. Yang jelas, aksi protes dari “Bocil Kematian” menunjukkan betapa pentingnya transparansi dan keadilan dalam industri game, dan bagaimana suara komunitas bisa mempengaruhi reputasi sebuah produk. Kasus ini juga jadi pelajaran bagi para pengembang untuk lebih berhati-hati dalam mengelola hak cipta dan memperhatikan kesejahteraan karyawan.
Sementara itu, pihak Windah Basudara belum memberikan komentar resmi terkait perkembangan terbaru ini. Tapi, beberapa sumber terdekat menyebutkan bahwa Windah Basudara mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh para penggemarnya.
Ke depannya, penting bagi pengembang Upin & Ipin Universe untuk membangun komunikasi yang baik dengan komunitas dan menindaklanjuti janji-janji yang sudah diucapkan. Reputasi dan keberlangsungan game ini sangat bergantung pada bagaimana pengembang merespons kritik dan keluhan dari para pemainnya. Spilltekno
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Saluran Whatsapp Channel