(CT) Kipas Angin Berdiri Listrik Premium Low Noise 3 Tingkat Kecepatan Angin / Stand Fan Elektric
Kipas angin elektrik 30W, rotasi 90° otomatis & 80° manual. 3 level kecepatan, suara rendah, nyaman untuk tidur. Ringan & hemat daya.
Lihat ProdukSpilltekno – Sering merasa kuota internet tiba-tiba raib entah kemana? Jangan anggap sepele! Soalnya, duit yang hilang gara-gara kuota hangus itu jumlahnya bisa bikin geleng-geleng kepala. Kabarnya, kerugian konsumen akibat kuota yang lenyap begitu saja mencapai puluhan triliun rupiah setiap tahunnya. Kalau merasa dicurangi, jangan ragu untuk bertanya, bahkan menggugat provider! Kita sebagai konsumen punya hak yang dilindungi undang-undang, lho. Jadi, memperkarakan mereka lewat jalur hukum itu sah-sah saja.
Fantech FLASH HQ53 Headset Gaming Mobile Wired Garansi Resmi 1 Tahun Black White
Fantech FLASH HQ53 headset gaming ringan & nyaman, driver 50mm, mic jernih, kontrol volume mudah, efek lampu merah, dual koneksi AUX/USB. Garansi 1 tahun.
Lihat ProdukKuota Hangus Bikin Kantong Bolong, Kerugiannya Triliunan Rupiah!
Jangan kaget kalau tahu angka kerugian konsumen akibat kuota internet yang hangus padahal belum dipakai maksimal, bisa mencapai angka yang bikin pusing. Indonesian Audit Watch (IAW) memperkirakan kerugiannya mencapai Rp 63 triliun per tahun! Angka sebesar ini didapat dari perhitungan jumlah nomor aktif di Indonesia dan rata-rata pengeluaran kita buat beli paket data.
“Kuota yang hilang itu nilainya bisa sampai Rp 63 triliun per tahun. Hitungannya sederhana, dari jumlah nomor aktif setahun dan kebiasaan orang beli paket data,” jelas Iskandar Sitorus, Sekretaris Pendiri IAW, saat menjelaskan dari mana angka fantastis itu berasal.
Data tahun 2020 menunjukkan ada sekitar 355 juta nomor telepon aktif di Indonesia. Dengan harga paket data harian dan bulanan yang beda-beda, kalau diakumulasi, kerugian akibat kuota hangus jadi gede banget. Bayangin aja, kata Iskandar, paket data harian sekitar Rp 27 ribu untuk 10GB dengan masa aktif tiga hari, sementara paket bulanan antara Rp 58 ribu sampai Rp 97 ribu.
IAW sendiri sudah melaporkan temuan ini ke Mabes Polri sejak tahun 2022, lho. Dulu, beberapa operator masih pakai sistem rollover, jadi sisa kuota bisa dipakai di bulan berikutnya. Tapi, belakangan, sistem rollover ini malah dihilangkan sama sebagian besar operator. Alhasil, kita kehilangan hak atas kuota yang belum sempat dinikmati.
“Dulu ada rollover, sekarang malah hilang. Ini kan jelas merugikan konsumen,” tegas Iskandar. IAW juga curiga ada praktik jual beli kuota hangus oleh perusahaan di Eropa Timur. Tapi, ini kayaknya nggak mungkin terjadi kalau nggak ada “orang dalam” dari penyedia layanan internet di Indonesia.
Operator Telekomunikasi Pasang Badan
Menanggapi tudingan itu, Direktur Eksekutif Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), Marwan O Baasir, membela diri. Katanya, praktik kuota hangus itu sudah sesuai dengan aturan yang berlaku di Indonesia. Walaupun nggak ada aturan khusus yang mengatur soal kuota hangus, ATSI berdalih kalau ini bagian dari perjanjian antara kita sebagai konsumen dan provider.
“Harus dipahami, beli kuota internet itu sama kayak beli pulsa. Kalau nggak dipakai dalam jangka waktu tertentu, ya hangus. Ini sudah jadi praktik umum di industri telekomunikasi,” jelas Marwan dalam keterangannya.
Tapi, pernyataan ini langsung dibantah mentah-mentah sama IAW. Iskandar Sitorus berpendapat, walaupun nggak ada aturan yang secara gamblang melarang praktik kuota hangus, itu tetap saja melanggar etika bisnis dan merugikan konsumen.
“Katakanlah memang nggak ada aturannya. Apakah kita harus ikut-ikutan nggak bermoral hanya karena nggak ada larangan? Ini soal moral, soal kerugian konsumen,” tegas Iskandar. Dia menambahkan, masyarakat Indonesia sudah menghabiskan Rp 253 triliun buat kuota internet. Jadi, praktik kuota hangus itu jelas nggak adil.
IAW Mau “Seret” Operator ke Bursa Efek Indonesia
Nggak tinggal diam, IAW berencana menyambangi Bursa Efek Indonesia (BEI). Tujuannya? Mau cari tahu apakah para operator seluler memasukkan pendapatan dari kuota hangus ke dalam laporan kinerja perusahaan mereka atau nggak.
“Kami ingin mendorong transparansi. Apakah pendapatan dari kuota hangus ini dilaporkan secara jujur atau nggak?” tanya Iskandar. Dia menduga, pendapatan dari kuota hangus bisa saja disembunyikan atau dialokasikan buat keperluan lain. Kalau itu terjadi, jelas merugikan pemegang saham dan masyarakat luas.
Langkah ini bisa dibilang sebagai strategi untuk menekan operator seluler agar lebih terbuka dan bertanggung jawab terhadap konsumen. IAW berharap, dengan adanya tekanan dari BEI, operator seluler mau mempertimbangkan lagi praktik kuota hangus dan mencari solusi yang lebih adil buat kita sebagai konsumen.
Desakan Audit Khusus Buat Provider Internet
Nggak cuma itu, IAW juga mendesak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk melakukan audit khusus terhadap seluruh provider internet di Indonesia. Tujuannya adalah untuk membongkar praktik-praktik yang merugikan konsumen, termasuk kuota hangus, tarif internet yang nggak jelas, dan kualitas layanan yang buruk.
“Sebaiknya BPK mengadakan audit tematik khusus terhadap seluruh provider yang menjual kuota internet,” saran Iskandar. Dia yakin, audit ini akan mengungkap banyak fakta yang selama ini disembunyikan dan memberikan rekomendasi yang berguna buat memperbaiki industri telekomunikasi di Indonesia.
Audit Khusus Jadi Solusi?
Audit ini diharapkan bisa memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi industri telekomunikasi di Indonesia. Jadi, pemerintah bisa membuat kebijakan yang tepat untuk melindungi kepentingan konsumen dan mendorong persaingan yang sehat. Kita sebagai konsumen juga didorong untuk aktif melaporkan pengalaman terkait kuota internet yang tiba-tiba hilang, biar kasus ini bisa diusut tuntas. Ini penting banget untuk memastikan industri telekomunikasi di Indonesia berjalan dengan adil dan transparan. Spilltekno
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Saluran Whatsapp Channel
Kotak Penyimpanan Kabel Data Charger Pouch Keychain Mini Bag Untuk Simpan Kabel Data Charger Headset Kosmetik Miniboneka
Kotak penyimpanan silikon berwarna, ukuran ±10x6.5x3cm, ringan & praktis dengan gantungan gesper. Cocok untuk menyimpan barang kecil saat bepergian.
Lihat Produk
