Scroll untuk baca artikel

Bluetooth Headset Tws Air39

【ACAN】Bluetooth Headset Tws Air39 Intelligent Noise Cancelling Wireless Headset Transparent body Bluetooth 5.3 Super HIFI...

Lihat Produk
ℹ️

Iklan oleh SpillTekno

Kemoceng Bulu Microfiber Kemoceng Bulu Microfiber Kemoceng Bulu Microfiber Kemoceng Bulu Microfiber Kemoceng Bulu Microfiber Kemoceng Bulu Microfiber Kemoceng Bulu Microfiber

Kemoceng Bulu Microfiber

[BISA COD]Kemoceng Bulu Microfiber Kemoceng Panjang Pembersih Langit Rumah Adjustable Fleksibel Panjang 2,8 Meter

Lihat Produk
AI

Microsoft Kena Gugat, AI Dilatih dengan Buku Bajakan? Penulis Tuntut Ganti Rugi!

3
×

Microsoft Kena Gugat, AI Dilatih dengan Buku Bajakan? Penulis Tuntut Ganti Rugi!

Share this article
Microsoft Kena Gugat, AI Dilatih dengan Buku Bajakan? Penulis Tuntut Ganti Rugi!
Microsoft Kena Gugat, AI Dilatih dengan Buku Bajakan? Penulis Tuntut Ganti Rugi!
ℹ️

Iklan oleh SpillTekno

Belcore Folding Desktop Phone Stand 360° Rotating Belcore Folding Desktop Phone Stand 360° Rotating Belcore Folding Desktop Phone Stand 360° Rotating Belcore Folding Desktop Phone Stand 360° Rotating Belcore Folding Desktop Phone Stand 360° Rotating Belcore Folding Desktop Phone Stand 360° Rotating Belcore Folding Desktop Phone Stand 360° Rotating

Belcore Folding Desktop Phone Stand 360° Rotating

Belcore Folding Desktop Phone Stand 360° Rotating Holder Standing Folding Handphone Foldabel Universal All Tipe

Lihat Produk

Spilltekno – Microsoft kena getah lagi nih, guys! Kali ini bukan soal Windows yang error, tapi soal AI. Seriusan, perusahaan sekelas Microsoft kok bisa ya kesandung masalah hak cipta gini? Jadi ceritanya, mereka digugat sama sekelompok penulis. Gara-garanya? Diduga pakai buku bajakan buat ngelatih AI mereka! Wah, ini mah udah kayak nyolong mangga tetangga, tapi skalanya raksasa. Penasaran kan kenapa bisa kejadian kayak gini? Yuk, kita bahas lebih lanjut.

ℹ️

Iklan oleh SpillTekno

Original A6S TWS Wireless Original A6S TWS Wireless Original A6S TWS Wireless Original A6S TWS Wireless Original A6S TWS Wireless Original A6S TWS Wireless Original A6S TWS Wireless Original A6S TWS Wireless Original A6S TWS Wireless

Original A6S TWS Wireless

Original A6S TWS Wireless Bluetooth Headset with Mic Earbuds Noice Cancelling Earphone Bluetooth Headphones

Lihat Produk

Gugatan Penulis Terhadap Microsoft

Tuduhan Terhadap Microsoft

Jadi gini, inti gugatannya itu Microsoft dituduh pakai sekitar 200 ribu buku bajakan buat ngelatih AI yang namanya Megatron. Bayangin aja, 200 ribu! Kayak baca semua buku di perpustakaan komplek, tapi ilegal. Nah, para penulis ini, termasuk Kai Bird, Jia Tolentino, sama Daniel Okrent, nggak terima dong. Mereka merasa karya mereka dicomot seenaknya buat bikin AI pinter. Jujur aja, aku juga sempat mikir, “Emang boleh ya data training AI dari buku bajakan?” Kayaknya nggak etis banget, ya nggak sih?

Mereka nuduh Microsoft sengaja ngumpulin database gede banget buat ‘nyekolahin’ si Megatron ini. Dan parahnya, database itu diduga kuat isinya buku-buku ilegal. “Microsoft menggunakan kumpulan data bajakan untuk membuat model komputer yang tidak hanya dibangun di atas karya ribuan kreator dan penulis, tetapi juga dibangun untuk menghasilkan berbagai ekspresi yang memicu sintaksis, suara, dan tema dari karya hak cipta yang menjadi dasar pelatihannya,” begitu kira-kira isi gugatannya, dikutip dari The Guardian. Beuh, pedes juga nih omongannya.

Baca Juga:  10 Website AI untuk Membuat Jurnal Otomatis

Tuntutan Ganti Rugi

Terus, apa aja sih yang dituntut para penulis ini? Yang jelas, mereka pengen Microsoft berhenti melakukan pelanggaran ini. Udah gitu, mereka juga minta ganti rugi. Nggak tanggung-tanggung, ganti ruginya bisa sampai 150 ribu dolar AS (sekitar 2,4 miliar rupiah) per karya yang diduga disalahgunakan. Wih, kalau dikali 200 ribu buku… Kebayang kan berapa duitnya? Ini sih bukan lagi jajan cilok, tapi udah kayak beli pabrik ciloknya sekalian.

Megatron AI dan Dugaan Pelanggaran Hak Cipta

Oke, sekarang kita bahas sedikit soal si Megatron ini. Jadi, Megatron itu semacam AI generatif yang bisa bikin teks, musik, gambar, sampai video, cuma dengan perintah dari manusia. Keren sih, tapi ya itu tadi, proses belajarnya diduga nggak bener. Kayak anak yang pinter, tapi nyontek pas ujian.

Pernah nggak sih kamu ngerasa kayak ide kamu dicolong orang? Nah, kurang lebih perasaan para penulis ini kayak gitu. Mereka merasa karya mereka, yang udah susah payah dibikin, malah dipake seenaknya buat nguntungin orang lain. Nggak heran sih kalau mereka marah.

Kasus AI vs Hak Cipta: Tren yang Berkembang

Eh, ngomong-ngomong soal AI dan hak cipta, kayaknya ini emang lagi jadi tren deh. Maksudnya, tren kasus hukum gitu. Makin banyak perusahaan teknologi besar yang kesandung masalah serupa. Soalnya kan, buat ngelatih AI itu butuh data banyak banget. Nah, kadang sumber datanya itu yang jadi masalah.

Kasus Serupa Melibatkan Perusahaan Teknologi Lain

Microsoft doang? Ya nggak lah. Meta (induknya Facebook dan Instagram), Anthropic, bahkan OpenAI (yang bikin ChatGPT, dan didukung Microsoft juga), pernah juga kena kasus yang sama. Jadi, kayaknya emang ada semacam ‘abu-abu’ di wilayah hukum terkait AI dan hak cipta ini. Belum jelas batasan-batasannya.

Baca Juga:  7 AI untuk Meningkatkan Interaksi di Komunitas Online

Keputusan Pengadilan Terkait Penggunaan Materi Berhak Cipta untuk Pelatihan AI

Nah, menariknya, sehari sebelum gugatan ke Microsoft itu, ada hakim federal di California yang memutuskan kalau Anthropic boleh-boleh aja sih pakai materi penulis buat ngelatih AI mereka, asalkan sesuai sama hukum hak cipta di AS. Tapi, Anthropic tetep bertanggung jawab kalau ketahuan pakai buku bajakan. Jadi, intinya sih, boleh minjem, tapi jangan nyolong. Kira-kira gitu deh.

Kasus Hukum Sebelumnya Terkait Pelanggaran Hak Cipta oleh AI

Kasus yang bener-bener nendang itu pas ChatGPT diluncurin. Langsung deh New York Times ngegugat OpenAI karena diduga melanggar hak cipta arsip artikel mereka. Terus, Dow Jones (yang punya Wall Street Journal) juga ngegugat Perplexity AI. Bahkan label rekaman juga ikutan ngegugat pembuat generator musik AI. Gila nggak tuh?

Intinya sih, ya gitu… kayak lagi main kejar-kejaran antara teknologi AI yang berkembang pesat sama aturan hukum yang masih ketinggalan. Kayak nungguin mie instan mateng padahal cuma 3 menit, lama banget kan?

Jadi, gimana nih pendapatmu soal kasus ini? Seriusan deh, ini tuh kayak pisau bermata dua. Di satu sisi, AI punya potensi besar buat ngebantu manusia. Tapi di sisi lain, kalau pengembangannya nggak hati-hati, bisa ngerugiin banyak pihak. Kayak makan durian, enak sih, tapi kalau kebanyakan bisa bikin kolesterol naik.

Oke deh, kayaknya cukup sekian dulu obrolan kita soal Microsoft yang kena gugat ini. Moga-moga aja kasus ini bisa jadi pelajaran buat semua perusahaan teknologi, biar lebih hati-hati lagi dalam mengembangkan AI. Dan buat kamu yang baca artikel ini, jangan lupa buat selalu menghargai karya orang lain, ya! Siapa tau kan kamu juga bisa bikin karya yang keren kayak mereka. Dan kalau punya pendapat atau pengalaman soal AI, jangan sungkan buat share di kolom komentar ya! Penasaran nih pengen denger opini dari kalian semua. Spilltekno

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Saluran Whatsapp Channel

Memuat judul video...

ℹ️

Iklan oleh SpillTekno

Y08 Headphone Bluetooth Y08 Headphone Bluetooth Y08 Headphone Bluetooth Y08 Headphone Bluetooth Y08 Headphone Bluetooth Y08 Headphone Bluetooth Y08 Headphone Bluetooth Y08 Headphone Bluetooth Y08 Headphone Bluetooth

Y08 Headphone Bluetooth

Y08 Headphone Bluetooth Headset Earphone Wireless Stereo Foldable Sport Gaming Macaron Bass Hitam

Lihat Produk

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *