Spilltekno – Fujifilm GFX100RF, Beneran Kualitas Gambarnya Sebagus Itu? Ini Kata Kami!
Konsep utama Fujifilm GFX100RF adalah menghadirkan sebuah kamera yang ringkas (compact) dengan sensor yang lebih besar dari full frame, atau yang biasa dikenal dengan medium format oleh fotografer film, bahkan large format bagi kalangan sinematografer. Pertanyaannya, apakah kualitas gambar yang dihasilkan benar-benar sepadan dengan hype-nya? Setelah menjajal langsung, inilah ulasan lengkap kami!
Desain dan Spesifikasi Utama
Bentuk dan Ukuran
Dari pandangan pertama, Fujifilm GFX100RF memancarkan aura premium dengan desain minimalisnya. Body-nya terasa ramping, meskipun agak tinggi, dan lebih berbentuk bujur sangkar dibandingkan kebanyakan kamera modern. Bentuk ini membangkitkan memori kamera film medium format Fujifilm lawas. Berat total kamera beserta lensa dan baterai adalah 735 gram, terasa solid namun tetap nyaman digenggam.
Spesifikasi Sensor dan Prosesor
Jantung dari GFX100RF adalah sensor medium format (43.8 x 32.9mm) dengan aspek rasio 4:3 dan resolusi 100MP yang luar biasa. Sensor ini dipadukan dengan prosesor generasi ke-5 Fujifilm yang bertenaga, memungkinkan perekaman video 4K 30p 4:2:2 10-bit. Kombinasi ini menjanjikan kualitas gambar yang superior dengan detail yang kaya dan rentang dinamis yang luas.
Lensa Fujinon GF 35mm f/4
GFX100RF hadir dengan lensa fix (tidak dapat diganti) Fujinon GF 35mm f/4 yang terpasang secara permanen. Lensa ini memiliki focal length yang setara dengan 28mm pada kamera full frame, menjadikannya ideal untuk street photography, travel, dan berbagai genre lainnya. Walaupun aperture maksimalnya f/4, lensa ini tetap mampu menghasilkan depth of field yang dangkal, terutama saat memotret subjek dari jarak dekat.
Performa dan Kualitas Gambar
Kinerja Autofokus dan Responsifitas
Secara keseluruhan, performa GFX100RF terbilang baik. Kamera ini responsif dan sistem autofokusnya relatif cepat, menjadikannya cocok untuk berbagai skenario pemotretan, terutama street dan travel photography. Namun, perlu diingat bahwa kamera ini mungkin kurang ideal untuk subjek yang bergerak terlalu cepat, seperti olahraga. Saat autofokus berpindah dari jarak dekat ke jauh, terdengar sedikit suara motor, namun tidak terlalu mengganggu.
Kualitas Gambar di Berbagai ISO
Inilah daya tarik utama dari GFX100RF: kualitas gambar yang luar biasa. Hasil fotonya jelas berbeda dengan kamera full frame, APS-C, atau bahkan ponsel. Di studio, performa ISO tinggi tetap terjaga dengan baik, bahkan hingga ISO 8000, meskipun detail sedikit berkurang. Untuk hasil terbaik, disarankan untuk menggunakan ISO 6400 atau lebih rendah. Saat memotret dengan cahaya lingkungan alami, ISO 3200 ke bawah akan memberikan hasil yang optimal.
Suara Shutter dan Getaran
Suara shutter GFX100RF sangat halus berkat penggunaan leaf shutter. Getaran yang dihasilkan juga minimal, sehingga gambar tetap tajam meskipun menggunakan shutter speed sekitar 1/40-1/60 detik. Mengingat resolusi kamera yang sangat tinggi, performa ini sangat mengesankan.
Stabilisasi Gambar
Sayangnya, baik body maupun lensa GFX100RF tidak dilengkapi dengan stabilisasi gambar. Oleh karena itu, Anda perlu berhati-hati dalam memilih shutter speed. Saat menggunakan tripod, disarankan untuk menggunakan remote atau self-timer untuk memastikan hasil foto yang setajam mungkin.
Aspek Rasio dan Digital Teleconverter
Meskipun lensanya fix, GFX100RF menawarkan fleksibilitas melalui pengaturan aspek rasio dan digital teleconverter. Fitur ini sangat berguna, terutama karena resolusi kamera yang sangat besar. Anda dapat memperbesar gambar tanpa kehilangan detail yang signifikan.
Pengalaman Penggunaan
Kemiripan dengan Fujifilm X100 dan GFX100S
GFX100RF terasa seperti perpaduan antara Fujifilm X100 dan GFX100S. Dibandingkan X100, GFX100RF menawarkan kualitas gambar yang jauh lebih baik, tidak hanya dari segi resolusi, tetapi juga rentang dinamis dan lebar lensa.
Depth of Field
Walaupun aperture lensanya f/4, GFX100RF mampu menghasilkan depth of field yang sangat tipis, terutama saat memotret subjek dari jarak dekat. Efek ini mirip dengan menggunakan aperture sekitar f/2 pada kamera APS-C.
Filosofi Pengoperasian Mirip Kamera Film
Salah satu daya tarik GFX100RF adalah filosofi pengoperasiannya yang mirip dengan kamera film. Pengaturan exposure dilakukan melalui shutter dial di atas kamera dan aperture di lensa. Untuk mengganti ISO, Anda perlu menarik sedikit shutter dial ke atas. Desain yang efisien ini mengingatkan kita pada kamera film klasik.
Digital Teleconverter yang Bermanfaat
Karena lensanya fix, digital teleconverter menjadi fitur yang sangat membantu. Anda dapat menggunakan tuas untuk melakukan zoom. Bahkan saat di-zoom ke 63mm (setara 50mm), Anda masih mendapatkan gambar 31MP. Pada 80mm (setara 63mm), resolusi masih 19MP, yang masih tergolong detail. Jangan ragu untuk memanfaatkan fitur ini!
Bobot dan Kenyamanan
Berat GFX100RF tidak terasa terlalu berat, bahkan sebanding dengan kamera mirrorless full frame dengan lensa berkualitas. Beberapa kamera full frame bahkan lebih berat dari kamera compact ini.
Kekurangan
Joystick dan Dial yang Terlalu Ketat
Beberapa hal yang kurang kami sukai dari GFX100RF adalah joystick dan dial yang terasa agak ketat. Kadang-kadang, saat menavigasi menu, Anda perlu sedikit tenaga untuk menggesernya. Mungkin ini dirancang untuk mencegah pergeseran yang tidak disengaja.
Tidak Ada Tombol Atas Bawah Seperti X-T5
Kami juga berharap GFX100RF memiliki tombol atas bawah seperti pada Fujifilm X-T5. Namun, mungkin penambahan tombol ini akan membuat kamera menjadi lebih lebar.
Menu yang Tidak Touchscreen dan Ukuran Font Tidak Konsisten
Satu lagi yang sedikit disayangkan adalah menu yang tidak touchscreen, dan ukuran font yang tidak konsisten. Beberapa teks bahkan sulit dibaca karena terlalu rapat.
Target Pengguna
Fujifilm GFX100RF lebih cocok untuk fotografer yang berhati-hati dalam memotret, mereka yang menghargai detail karena resolusi foto yang dihasilkan sangat besar. Selain itu, kamera ini juga ideal bagi mereka yang menyukai hasil gambar dengan depth of field yang alami dan gradasi yang halus.
Harga dan Perbandingan dengan Leica Q2
Dengan harga sekitar USD4899 atau sekitar Rp 85-90 jutaan, GFX100RF bersaing langsung dengan kamera-kamera premium lainnya. Jika dibandingkan dengan Leica Q2, harganya tidak terpaut jauh. Keduanya sama-sama compact dengan sensor besar dan berat yang kurang lebih sama. Namun, GFX100RF unggul dalam hal ukuran sensor dan resolusi (100MP vs 47MP). Di sisi lain, Leica memiliki lensa dengan bukaan yang lebih besar dan dilengkapi dengan stabilisasi gambar. Memilih di antara keduanya akan menjadi keputusan yang sulit karena masing-masing memiliki keunggulan tersendiri.
Spesifikasi Utama Fujifilm GFX100RF
- 102MP 43.8 x 32.9mm BSI CMOS II Sensor
- FUJINON GF 35mm f/4 Lens (28mm Equiv.)
- Aspect Ratio Dial, Digital Teleconverter
- Internal 4-Stop ND Filter + Leaf Shutter
- 5.76m-Dot OLED EVF
- 3.2″ 2.1m-Dot 3-Way Tilting Touchscreen
- DCI 4K30p + External ProRes Recording
- 20 Film Simulation Modes & Q Menu
* Included Lens Hood and Filter Adapter Spilltekno
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Saluran Whatsapp Channel