Spilltekno – Sebuah studi baru-baru ini yang dilakukan oleh Pusat Kebijakan Teknologi Universitas New York dan dilaporkan oleh The Washington Post menemukan bahwa kehadiran pernyataan sanggahan AI dalam iklan politik dapat berdampak negatif pada persepsi pemilih terhadap kandidat yang dipromosikan.
Dampak Pernyataan Sanggahan AI dalam Iklan Politik pada Persepsi Pemilih
Pengaruh Negatif pada Kredibilitas dan Daya Tarik Kandidat
Studi tersebut melibatkan seribu partisipan yang menonton iklan politik dari kandidat fiktif dalam pemilihan umum AS mendatang pada bulan November. Beberapa iklan disertai dengan pernyataan sanggahan bahwa Kecerdasan Buatan (AI) digunakan dalam pembuatan iklan tersebut, sementara yang lain tidak memiliki pernyataan tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa kehadiran pernyataan sanggahan dikaitkan dengan pemilih yang menilai kandidat yang dipromosikan sebagai kurang dapat dipercaya dan kurang menarik.
Kecenderungan Pelaporan Iklan Negatif
Responden juga mengatakan bahwa mereka akan lebih cenderung menandai atau melaporkan iklan di media sosial jika berisi pernyataan sanggahan. Hal ini menunjukkan bahwa adanya pernyataan sanggahan dapat memicu kecurigaan dan ketidakpercayaan di kalangan pemilih.
Opini Negatif Terhadap Kandidat Sponsor
Studi tersebut lebih lanjut menemukan bahwa peserta lebih cenderung mengungkapkan opini negatif tentang kandidat yang mensponsori iklan yang berisi pernyataan sanggahan daripada kandidat yang diserang. Hal ini menunjukkan bahwa pernyataan sanggahan tidak hanya merusak reputasi kandidat yang dipromosikan tetapi juga dapat berdampak negatif pada kandidat yang mensponsori.
Persepsi Negatif Terlepas dari Afiliasi Politik
Para peneliti juga menemukan bahwa adanya pernyataan sanggahan AI menyebabkan opini yang lebih buruk atau tidak berubah terlepas dari partai politik kandidat fiktif tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa dampak negatif dari pernyataan sanggahan bersifat umum dan tidak terbatas pada kelompok politik tertentu.
Preferensi untuk Pernyataan Sanggahan yang Lebih Luas
Studi tersebut menguji dua pernyataan sanggahan berbeda yang terinspirasi oleh dua persyaratan negara bagian yang berbeda untuk pengungkapan AI dalam iklan politik. Meskipun pendekatan persyaratan Michigan lebih umum di antara hukum negara bagian, peserta studi mengatakan, mereka lebih suka melihat pernyataan sanggahan yang lebih luas untuk semua jenis penggunaan AI.
Keterbatasan Transparansi
Meskipun pernyataan sanggahan ini dapat berperan dalam transparansi tentang keberadaan AI dalam sebuah iklan, pernyataan tersebut bukanlah jaminan yang sempurna. Sebanyak 37 persen responden mengatakan mereka tidak ingat melihat bahasa apa pun tentang AI setelah menonton iklan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa pernyataan sanggahan mungkin tidak selalu efektif dalam menyampaikan informasi tentang penggunaan AI kepada pemilih. Spilltekno
Cek Informasi Teknologi Lainnya di Google News