Spilltekno – Pengembangan obat merupakan salah satu tantangan terbesar dalam industri farmasi. Proses yang panjang dan biaya yang tinggi sering kali menjadi hambatan utama dalam menghadirkan obat baru ke pasar.
Namun, dengan kemajuan teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI), harapan baru muncul untuk mempercepat proses ini.
Dalam artikel ini, kami akan mengupas bagaimana AI dapat merevolusi pengembangan obat, menghemat waktu dan biaya, serta memberikan harapan baru bagi jutaan pasien di seluruh dunia.
Sejarah Pengembangan Obat: Dari Belasan Tahun Menjadi Bulanan
Tantangan dalam Proses Tradisional
Selama beberapa dekade, industri farmasi menghadapi proses pengembangan obat yang sangat panjang, memakan waktu antara 12 hingga 15 tahun dari inisiasi program hingga mendapatkan persetujuan pemasaran. Biaya yang dikeluarkan pun tidak sedikit, mencapai hingga USD 2,5 miliar.
Tidak hanya waktu dan biaya yang menjadi tantangan, tetapi juga risiko kegagalan yang tinggi, dengan hanya satu dari sepuluh obat yang berhasil lolos tahap seleksi pemasaran.
Peran AI dalam Mempercepat Proses
Dengan hadirnya AI, perusahaan farmasi mulai melihat peluang untuk mempercepat proses pengembangan obat. Menurut laporan dari Boston Consulting Group (BCG), AI mampu menghemat waktu dan biaya setidaknya 25-50% pada tahap penemuan obat hingga praklinis.