Scroll untuk baca artikel
AI

Pers dan AI, Seteru atau Sekutu?

55
×

Pers dan AI, Seteru atau Sekutu?

Sebarkan artikel ini
Pers dan AI, Apakah Mereka Bisa Bersahabat?

Pengawasan atau pengendalian dapat meningkatkan keamanan, reliabilitas, dan konsistensi dari AI, serta dapat mencegah atau mengurangi dampak, kerugian, atau bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh AI.

3. AI dapat menimbulkan tantangan dan risiko bagi pers dalam hal kebebasan

1. Kebebasan berpendapat atau berekspresi

Merupakan hak atau kemampuan untuk menyampaikan, menyebarkan, atau menerima informasi, ide, atau opini yang diinginkan, tanpa rasa takut, tekanan, atau intervensi dari AI.

Kebebasan berpendapat atau berekspresi dapat terancam karena AI dapat melakukan sensor (censorship) atau pembatasan (restriction) terhadap informasi, ide, atau opini yang dianggap tidak sesuai, tidak pantas, atau tidak diinginkan oleh AI.

Kebebasan berpendapat atau berekspresi juga dapat terancam karena AI dapat melakukan pengaruh (influence) atau persuasi (persuasion) terhadap informasi, ide, atau opini yang dianggap sesuai, pantas, atau diinginkan oleh AI.

Penulis

  • Diky Ziaulhaq

    Halo, Saya Diky Ziaulhaq, penulis profesional di spillTekno.com, Saya berkomitmen menyajikan berita terbaru seputar “Aplikasi, AI, Riview, Tips & Trik, Game dan Sains. Mari eksplorasi bersama! Lihat semua pos

Baca Juga:  4 AI untuk Mendeskripsikan Gambar, Kalian Wajib Coba!

Respon (2)

  1. Artikel yang menarik tentang peran AI dalam industri pers. Saya setuju bahwa AI bisa memberikan manfaat, tetapi juga harus diawasi dengan baik agar tidak menimbulkan masalah etika atau kualitas. Saya kira pers dan AI bisa menjadi sekutu, asalkan ada keseimbangan antara kreativitas manusia dan kecerdasan mesin. Saya berharap ada regulasi yang jelas dan adil untuk mengatur penggunaan AI di bidang pers, agar tidak merugikan siapa pun.

  2. Artikel ini menarik dan informatif. Saya setuju bahwa penggunaan AI di bidang pers memiliki manfaat dan risiko yang harus diimbangi dengan etika dan regulasi. Saya berharap media dan jurnalis bisa memanfaatkan AI sebagai alat bantu, bukan pengganti, dalam menghasilkan konten yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *