Lubang sarang burung pelatuk biasanya memiliki diameter sekitar 5-10 cm, dan kedalaman sekitar 15-45 cm. Lubang ini hanya dilapisi dengan serpihan kayu yang dihasilkan dari proses pembuatan lubang. Burung pelatuk betina biasanya bertelur sebanyak 2-8 butir, yang berwarna putih.
Menandai Wilayah
Alasan ketiga burung pelatuk melubangi batang pohon adalah untuk menandai wilayah. Burung pelatuk adalah burung yang teritorial, yang artinya mereka akan mempertahankan wilayah mereka dari burung pelatuk lain yang ingin masuk. Wilayah burung pelatuk biasanya mencakup beberapa pohon yang menjadi sumber makanan dan sarangnya.
Burung pelatuk menandai wilayahnya dengan cara menyadap batang pohon dengan paruhnya secara berirama dan keras.
Suara sadapan ini bisa terdengar hingga jarak 1 km, dan berfungsi sebagai sinyal bagi burung pelatuk lain untuk menjauh. Suara sadapan ini juga bisa digunakan untuk berkomunikasi dengan pasangannya atau anak-anaknya.
Menggoda Pasangan
Alasan keempat burung pelatuk melubangi batang pohon adalah untuk menggoda pasangan. Burung pelatuk adalah burung yang monogami, yang artinya mereka akan setia dengan satu pasangan seumur hidup. Burung pelatuk biasanya mencari pasangan saat musim kawin, yang terjadi pada musim semi atau musim hujan.