Kecepatan ini membuat LEO sangat ideal untuk penginderaan jauh, observasi Bumi resolusi tinggi, dan penelitian ilmiah.
Contoh Satelit LEO
Salah satu contoh terkenal dari satelit LEO adalah Starlink, proyek ambisius dari SpaceX yang bertujuan menyediakan internet berkecepatan tinggi di seluruh dunia.
Satelit Starlink dapat mengirim dan menerima data dengan cepat, menjadikannya pilihan utama untuk layanan internet global.
Orbit Bumi Menengah (MEO)
Orbit Bumi Menengah atau Medium Earth Orbit (MEO) terletak pada ketinggian antara 5.000 hingga 20.000 kilometer.
Satelit di orbit ini biasanya digunakan untuk layanan penentuan posisi dan navigasi, seperti GPS, serta komunikasi data latensi rendah.
Manfaat Satelit MEO
Satelit MEO menawarkan keseimbangan yang baik antara cakupan area dan kecepatan transmisi data, dengan periode orbit antara 2 hingga 12 jam.
Hal ini membuat MEO cocok untuk konstelasi satelit yang memerlukan cakupan area yang lebih luas dibandingkan LEO namun dengan latensi yang lebih rendah dibandingkan GEO.
Orbit Geostasioner (GEO)
Orbit Geostasioner atau Geostationary Orbit (GEO) terletak pada ketinggian 35.786 kilometer di atas permukaan Bumi, tepat di atas garis khatulistiwa.