Scroll untuk baca artikel
Sains

Jenis-Jenis Satelit Berdasarkan Ketinggian Orbitnya

41
×

Jenis-Jenis Satelit Berdasarkan Ketinggian Orbitnya

Sebarkan artikel ini
Jenis-Jenis Satelit Berdasarkan Ketinggian Orbitnya

Kecepatan ini membuat LEO sangat ideal untuk penginderaan jauh, observasi Bumi resolusi tinggi, dan penelitian ilmiah.

Contoh Satelit LEO

Salah satu contoh terkenal dari satelit LEO adalah Starlink, proyek ambisius dari SpaceX yang bertujuan menyediakan internet berkecepatan tinggi di seluruh dunia.

Satelit Starlink dapat mengirim dan menerima data dengan cepat, menjadikannya pilihan utama untuk layanan internet global.

Orbit Bumi Menengah (MEO)

Orbit Bumi Menengah atau Medium Earth Orbit (MEO) terletak pada ketinggian antara 5.000 hingga 20.000 kilometer.

Satelit di orbit ini biasanya digunakan untuk layanan penentuan posisi dan navigasi, seperti GPS, serta komunikasi data latensi rendah.

Manfaat Satelit MEO

Satelit MEO menawarkan keseimbangan yang baik antara cakupan area dan kecepatan transmisi data, dengan periode orbit antara 2 hingga 12 jam.

Hal ini membuat MEO cocok untuk konstelasi satelit yang memerlukan cakupan area yang lebih luas dibandingkan LEO namun dengan latensi yang lebih rendah dibandingkan GEO.

Orbit Geostasioner (GEO)

Orbit Geostasioner atau Geostationary Orbit (GEO) terletak pada ketinggian 35.786 kilometer di atas permukaan Bumi, tepat di atas garis khatulistiwa.

Penulis

  • Maya Sari

    Halo, Saya Maya Sari, penulis profesional di spilltekno.com. Saya bersemangat menyajikan berita terbaru seputar game dan sains untuk Anda! Lihat semua pos

Baca Juga:  5 AI Terbaik untuk Mengerjakan Soal Sejarah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *